2001:123, hasil yang valid bila terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti.
Valid tidaknya suatu item instrumen dapat diketahui dengan membandingkan indeks korelasi product moment Pearson dengan level
signifikansi 10 dengan nilai kritisnya. Keputusan sebuah butir pertanyaan dapat dianggap valid, dapat dilakukan
dengan beberapa cara berikut: 1.
Jika koefisien korelasi product moment melebihi 0.3 2.
Jika koefisien korelasi product moment r tabel α; n-2, n = jumlah
sampel 3.
Nilai Sig ≤
α
Uji validitas akan ditujukan kepada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara sebanyak 30 orang.
b. Uji Reliabilitas
Menurut sugiyono 2001:131 reliabilitas adalah tingkat kemantapan atau konsistensi suatu alat ukur. Pengertian alat ukur yang reliabel berarti bahwa alat
ukur tersebut mampu mengungkap data yang cukup tepat. Alat ukur yang mantap dengan sendirinya:
1. Dapat diandalkan dependability 2. Hasil pengukurannya bisa diramalkan predictability
Universitas Sumatera Utara
3. Dapat menunjukkan tingkat ketepatan.
Untuk menguji reliabilitas digunakan alpha Cronbach dengan menggunakan bantuan aplikasi software SPSS 16.0.
Menurut Sugiyono 2005:43 reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana alat ukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Instrumen dapat
dikatakan reliable andal bila memiliki koefisien reliability sebesar 0.6 atau lebih.
9. Metode Analisis data
Metode analisis data merupakan cara yang digunakan untuk menganalisis data dan meninterpretasikan data.
a. Metode Analisis Deskriptif
Metode analisis deskriptif adalah metode penganalisaan yang dilakukan dengan cara menentukan data sehingga dapat memberikan gambaran masalah
yang dihadapi.
Universitas Sumatera Utara
b. Metode Analisis Statistik 1. Analisis Regresi Berganda
Analisis regresi digunakan sebagai alat analisis statistik karena penelitian ini dirancang untuk meneliti variabel-variabel yang berpengaruh dari variabel
bebas terhadap variabel terikat. Sebelum melakukan analisis regresi, agar didapatkan nilai perkiraan yang tidak bias dan efisien maka dilakukan pengujian
asumsi klasik.
a. Uji Asumsi Klasik
Untuk mendapatkan nilai perkiraan yang tidak bias dan efisien dari persamaan regresi linear dengan metode kuadrat terkecil Least Square, maka
dalam pelaksanaan analisis data harus memenuhi beberapa kriteria persyaratan asumsi klasik. Persyaratan asumsi klasik yang harus dipenuhi adalah:
1. Non-multikolinearitas. Artinya variabel independen yang satu dengan yang lain
dalam model regresi tidak saling berhubungan secara sempurna atau mendekati sempurna. Untuk mengetahui ada tidaknya gejala multikolinearitas dapat
dilihat dari besarnya nilai Tolerance dan VIF Variance Inflation Factor melalui program SPSS. Tolerance mengukur variabilitas terpilih yang tidak
dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Nilai yang umum dipakai adalah nilai Tolerance 0,1 atau nilai VIF 10. Sebaliknya, apabila VIF 10 maka
terjadi multikolinearitas.
Universitas Sumatera Utara
2. Non-heterokedastisitas. Artinya varian variabel independen adalah konstan
sama untuk setiap nilai tertentu variabel independen homokedastisitas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas.
Heteroskedastisitas diuji dengan menggunakan uji koefisien korelasi Rank Spearman yaitu mengkorelasikan antara absolut residual hasil regresi dengan
semua variabel bebas. Apabila probabilitas hasil korelasi lebih kecil dari 0.1 10, maka persamaan regresi tersebut mengandung heteroskedastisitas dan
sebaliknya.
3. Distribusi Normal. Model regresi yang baik adalah distribusi data normal atau
mendekati normal. metode yang digunakan untuk menguji normalitas adalah dengan menggunakan Kolmogrov Smirnov terhadap nilai standar residual hasil
persamaan regresi. Apabila probabilitas hasil Kolmogrov Smirnov lebih besar dari 0.1 10, maka data terdistribusi normal dan sebaliknya. Selain itu
deteksi normalitas dapat dilakukan dengan melihat penyebaran data titik pada sumbu diagonal pada grafik normalitas. Tetapi jika data menyebar di sekitar
garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. Tetapi jika data menyebar jauh dari garis diagonal atau titik tidak mengikuti arah garis
diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.
Universitas Sumatera Utara
b. Perumusan Model Regresi
Perumusan model regresi yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah:
Y= a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
+e Dimana:
Y = Brand Awareness
a = konstanta
b
1
– b
3
= koefisien regresi X
1
= music X
2
= figure X
3
= picture e
= error term variabel lain yang tidak diteliti
2. Uji F
Uji F dilakukan untuk mengetahui tingkat signifikansi pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat secara keseluruhan. Nilai F
hitung
dapat diperoleh dengan menggunakan bantuan SPSS 16.0 for windows. Nilai F
hitung
selanjutnya akan dibandingkan dengan F
hitung
dengan tingkat kesalahan alpha 10 dan derajat kebebasan df=n-k k-2.
Universitas Sumatera Utara
Kriteria penilaianya adalah sebagai berikut: Ho : b
1
= b
2
= b
3
= 0 Artinya terdapat pengaruh music X
1
, figure X
2
, picture X
3
secara bersama-sama terhadap brand awareness.
Ha : b
1
≠ b
2
≠ b
3
≠ 0 Artinya terdapat pengaruh music X
1
, figure X
2
, picture X
3
secara bersama-sama terhadap brand awareness
Kaidah pengambilan keputusan: Ho diterima jika F
hitung
F
tabel
pada α = 10
Ha diterima jika F
hitung
F
tabel
pada α = 10
3. Uji t