Uji Validitas Instrumen. Uji Reabilitas Instrumen

3.9 Uji Validitas dan Reabilitas Instrumen.

3.9.1 Uji Validitas Instrumen.

Validitas data penelitian ditentukan oleh proses pengukuran yang akurat, karena validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sebuah instrument. Yang dikatakan valid apabila dapat mengungkap data dari variable yang diteliti secara tepat. Menurut Arikunto 2003 : 145 , ada dua macam validitas sesuai dengan cara pengujiannya, yaitu : a. Validitas Eksternal Instrumen yang dicapai apabila data yang dihasilkan dari instrumen tersebut sesuai dengan data atau informasi lain mengenai variable penelitian yang dimaksud. Rumus korelasi yang dapat digunakan adalah yang dikemukakan oleh Pearson yang dikenal dengan rumus korelasi Product Moment, yaitu: r х y = ∑ ∑ ∑ 2 2 y x xy r xy = Koefisien korelasi person Pm xy = Jumlah dari x kali y Arikunto, 2002 :146 b. Validitas Internal Validitas internal dicapai apabila terdapat kesesuaian antara bagian-bagian instrumen dengan instrumen secara keseluruhan. Dengan kata lain sebuah instrumen dikatakan memiliki validitas internal apabila setiap bagian instrumen mendukung misi instrumen secara keseluruhan yaitu mengungkap data variabel yang dimaksud. Universitas Sumatera Utara Sedangkan Ghozali 2005 : 19 menyatakan bahwa untuk mengukur validitas dapat dilakukan dengan 3 macam, yaitu : 1. Melakukan korelasi antara butir pertanyaan dengan total skor konstruk atau variabel.. 2. Uji validitas dapat juga dilakukan dengan melakukan korelasi bivariate antara masing- masing skor indikator dengan total skor konstruk 3. Uji dengan Confirmatori Factor Analysis CFA . Berdasarkan hal di atas Pengujian validitas kuisioner dalam penelitian ini dilakukan dengan cara mengkorelasikan antara skor butir pertanyaan dengan total skor konstruk atau variabel.

3.9.2 Uji Reabilitas Instrumen

Reabilitas sebenarnya adalah alat untuk mengukur suatu kusioner yang merupakan indikator dari variabel. Ghozali 2005 : 20 menyatakan bahwa pengukuran reabilitas dapat dilakukan dengan 2 cara, Yaitu: 1. Repeated Measure atau pengukuran ulang dilakukan dengan cara memberikan kusioner pertanyaan yang sama pada waktu yang berbeda dan kemudian dilihat apakah responden tetap konsisten dengan jawabannya. 2. One Shot atau pengukuran selaki saja dilakukan dengan hanya sekali saja kusioner diberikan kepada responden dan kemudian hasilnya dibandingkan pertanyaan lain atau mengukur korelasi antar jawaban pertanyaan. Berdasarkan uraian di atas dalam penelitian ini penulis menggunakan pengukuran reliabilitas One Shot atau pengukuran sekali saja dan untuk pengujian reliabilitasnya digunakan uji Cronbach Alpha. Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha 0,60. 3.10 Analisis Data 3.10.1 Analisis Statistik Deskriptif