2.2.2 Ruangan Perpustakaan
Pada dasarnya setiap perpustakaan besar maupun kecil memiliki bagian atau tempat tertentu yang terdiri dari sejumlah ruangan yang memiliki fungsi yang berbeda–beda. Pembagian
ataupun penataan ruangan harus disesuaikan dengan sifat kegiatan, sistem kegiatan, kapasitas pengguna dan sifat, fasilitas ruangan, faktor keamanan dan kenyamanan, selain itu beberapa unsur
yang harus diperhatikan dalam merencanakan ruang perpustakaan perguruan tinggi agar berfungsi dengan baik adalah alokasi luas lantai, pembagian ruang menurut fungsi, tata ruang, struktur dan
utilitas manfaat, ergonomi ruangan atau penyerasian ruang, pengamanan ruang–ruang perpustakaan serta rambu–rambu. Disamping itu, dalam menghitung lantai perlu diperhatikan
rencana pengembangan perpustakaan untuk 10 tahun mendatang Perpustakaan Perguruan Tinggi, Buku Pedoman 2004: 125.Kebutuhan ruang untuk perpustakaan perguruan tinggi lebih variatif.
Kebutuhan itu menurut keputusan Dirjen Pendidikan Tinggi no. 162 tahun 1967 tanggal 16 Desember 1967 ditetapkan bahwa “Kebutuhan luas lantai bangunan perpustakaan perguruan tinggi
berdasarkan penghitungan 1 m² pengguna Diknas 1994: 112 ketentuan ini berlaku umum bagi perguruan tinggi tanpa membedakan status dan nilai akreditasi perguruan tinggi yang
bersangkutan”. Pada dasarnya kebutuhan masyarakat perpustakaan ditentukan penggunaanya untuk koleksi, pemakai pengguna, staf dan keperluan lain.
Adapun standar pembagian ruangan perpustakaan menurut persentase seluruh luas lantai perpustakaan yang diperuntukkan bagi kepentingan koleksi, pengguna, dan staf Purwanti, 2007: 7
adalah sebagai berikut : a.
Untuk perpustakaan dengan sistem tertutup : Untuk koleksi
45 Untuk pengguna
25 Untuk staf
20 Untuk keperluan lainnya
10 b.
Untuk Perpustakaan dengan sistem terbuka : Untuk koleksi dan pengguna
70 Untuk Staf
20 Untuk keperluan lain
10 Suatu perpustakaan yang paling sederhana sekali pun harus memiliki sejumlah ruangan yang
mempunyai fungsi yang berbeda. Dengan kata lain, suatu perpustakaan harus mempunyai ruang pokok yang merupakan kebutuhan setiap perpustakaan.
Universitas Sumatera Utara
Adapun ruang yang harus dimiliki oleh sebuah Perpustakaan Nasional RI, 1992: 5 adalah: 1.
Ruang koleksi Ruang koleksi adalah ruang tempat menyimpan koleksi perpustakaan, luas ruangan ini
tergantung pada jenis dan jumlah bahan pustaka yang dimiliki serta besar kecilnya luas bangunan perpustakaan. Ruangan koleksi dapat terdiri dari suatu ruangan atau
beberapa ruang, misalnya ruang koleksi buku, ruang koleksi majalah, ruang koleksi referensiruang koleksi audio visual .
2. Ruang baca
Ruang baca adalah ruang yang digunakan untuk membaca bahan pustaka, luas ruangan ini tergantung pada jumlah bahan pustaka pembacapemakai jasa perpustakaan.
3. Ruang pelayanan
Ruang pelayanan adalah tempat peminjaman dan pengembalian buku, meminta keterangan kepada petugas, menitipkan barang atau tas, mencari informasi dan buku
yang diperlukan melalui katalog. 4.
Ruang kerja teknis administrasi Ruang kerja teknis administrasi adalah ruangan yang digunakan untuk melakukan
kegiatan sebagai berikut: a.
Pemerosesan bahan pustaka mulai dari pengadaan sampe bahan pustaka tersebut siap untuk disajikan kepada pemakai perpustakaan
b. Ruang Khusus adalah ruang yang terdiri dari kamar kecil, ruang diskusi pertemuan.
Dari pengertian diatas maka yang dimaksud dengan ruang perpustakaan adalah tempat atau bagian tertentu dalam suatu gedung perpustakaan yang memiliki fungsi tertentu seperti ruang
koleksi, ruang untuk pengguna baca, dan ruang staff pelayanan.
2.2.3 Perabot dan Kelengkapan Perpustakaan