Metode Analisis Pengaruh Komitmen Organisasiterhadap Hubungan antara partisipasi anggaran dan kinerja Manajemen : studi empiris universitas negeri di jakarta

kepustakaan adalah untuk memberikan wawasan dan landasan teori yang menjadi dasar untuk menganalisis masalah dalam penelitian ini. Data-data teoritis pada studi kepustakaan bersumber dari buku-buku, jurnal, artikel, dan skripsi. b. Studi lapangan Studi lapangan dilakukan dengan metode survei melalui penyebaran kuesioner sebagai data primer, untuk meminta tanggapan responden secara langsung. Kuesioner disebarkan dan diantarkan langsung kesetiap universitas dan pengembalian kuesioner dilakukan dengan mendatangi responden secara langsung berdasarkan waktu yang telah disepakati. Sebelum pengiriman kuesioner dilakukan, terlebih dahulu peneliti melakukan tryout kuesioner. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah kuesioner tersebut dapat dengan mudah dipahami maksudnya sehingga responden diharapkan tidak mengalami kesulitan dalam menangkap maksud pernyataan yang diberikan.

D. Metode Analisis

Setelah semua data-data dalam penelitian ini terkumpul, maka selanjutnya dilakukan analisis data yang terdiri dari: 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi atas suatu data. Dalam penelitian ini, statistik deskriptif menjelaskan mengenai karakteristik responden dan karakteristik variabel yang digunakan. 33 Gambaran umum mengenai karakteristik responden dijelaskan dengan tabel statistik deskriptif responden yang diukur dengan skala nominal yang menunjukkan besarnya frekuensi absolut dan persentase jenis kelamin, umur, pendidikan, lamanya bekerja pada jabatan saat ini, dan universitas tempat responden bekerja. Sedangkan untuk memberikan deskripsi mengenai variabel penelitian yaitu partisipasi anggaran, komitmen organisasi, dan kinerja manajerial dijelaskan dengan tabel statistik deskriptif variabel yang menunjukkan kisaran teoritis, kisaran aktual, rata- rata mean, dan standar deviasi. 2. Uji Kualitas Data Penelitian yang mengukur variabel dengan menggunakan instrumen kuesioner harus dilakukan pengujian kualitas terhadap data yang diperoleh. Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui apakah instrumen yang digunakan valid dan reliable sebab kebenaran data yang diolah sangat menentukan kualitas hasil penelitian. Meskipun kuesioner pada penelitian ini sudah diuji oleh peneliti sebelumnya namun masih perlu dilakukan pengujian kembali karena adanya perbedaan objek penelitian dengan penelitian terdahulu. a. Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Pengujian validitas dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Pearson Correlation yaitu dengan cara menghitung korelasi bivariate antara masing-masing skor 34 indikator dengan total skor konstruk Ghozali, 2005:46. Kriteria yang digunakan untuk menyatakan valid atau tidak valid adalah jika korelasi antara skor masing-masing indikator dengan total skor konstruk mempunyai tingkat signifikan kurang dari 0,05 maka butir pernyataan tersebut dapat dikatakan valid dan jika korelasi skor maing-masing indikator dengan total skor konstruk mempunyai tingkat signifikan lebih dari 0,05 maka butir pernyataan tersebut dinyatakan tidak valid Santoso, 2004:168. b. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu Ghozali, 2005:41. Pengujian reliabilitas dalam penelitian ini dilakukan dengan melihat nilai Cronbach’s Alpha. Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach’s Alpha diatas 0,60 Nunnally, 1967 dalam Ghozali, 2005:42. 3. Uji Asumsi Klasik Sebelum dilakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan uji regresi, maka terlebih dahulu dilakukan uji asumsi klasik yang terdiri dari uji multikolonieritas, heterokedatisitas, dan normalitas. 35 a. Uji Multikolonieritas Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah terdapat korelasi antar variabel bebas independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antar variabel independen. Untuk mendeteksi ada tidaknya multikolonieritas di dalam model regresi dilihat dari nilai tolerance dan Variance Inflation Factor VIF. Model regresi bebas dari problem multikolonieritas jika nilai VIF disekitar angka 1 dan nilai tolerance mendekati 1 Poerwati, 2002:744 . b. Uji Heterokedastisitas Uji heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Jika varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homokedastisitas dan jika berbeda disebut heterokedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homokedastisitas atau tidak terjadi heterokedastisitas. Jika terdapat pola tertentu seperti titik-titik yang ada membentu pola yang teratur, maka mengindikasikan telah terjadi heterokedastisitas. Namun, jika tidak terdapat suatu pola yang jelas dan titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heterokedastisitas Ghozali 2005:105. c. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi, variabel terikat dan variabel bebas keduanya memiliki distribusi 36 normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah yang memiliki distribusi normal. Untuk mengetahui normal atau tidaknya suatu data dapat dideteksi dengan melihat normal propability plot. Jika data titik menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka menunjukkan model regresi memenuhi asumsi normalitas. Namun, jika data titik menyebar jauh dari diagonal dan tidak mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas Ghozali, 2005:112. 4. Uji Hipotesis Untuk menguji hipotesis pertama Ha 1 penelitian ini, yaitu pengaruh partisipasi anggaran terhadap kinerja manajerial digunakan metode statistik regresi linier sederhana. Adapun persamaan hipotesis pertama Ha 1 dapat dirumuskan sebagai berikut: Y= + 1 X ZPA + e ……………………………………….. I Sedangkan untuk pengujian hipotesis kedua Ha 2 , yaitu pengaruh komitmen organisasi terhadap hubungan antara partisipasi anggaran dan kinerja manajerial dilakukan dengan persamaan regresi linier berganda melalui uji nilai selisih mutlak. Menurut Frucot dan Shearon 1991 dalam Ghozali 2005:153 metode interaksi dengan uji nilai selisih mutlak lebih disukai dibandingkan dengan analisis regresi berganda dengan Moderated Regression Analysis yaitu dengan perkalian antar variabel independen yang umumnya digunakan dalam penelitian. 37 Pengujian dengan uji nilai selisih mutlak dilakukan untuk mengetahui nilai absolut perbedaan variabel independen yakni jika nilai partisipasi anggaran yang tinggi berasosiasi dengan nilai rendah dari komitmen organisasi akan berpengaruh terhadap meningkatnya kinerja manajerial. Adapun model persamaan hipotesis kedua Ha 2 dapat dirumuskan sebagai berikut: Y = + 1 X ZPA + 2 X ZKO + 3 ∠ X ZPA – X ZKO ∠ + e………………II Keterangan: Y : Kinerja Manajerial : Nilai Konstanta 1 , 2 , 3 : Koefisien Regresi X PA : Partisipasi Anggaran X ZPA : Nilai standardized partisipasi anggaran X ZKO : Nilai standardized komitmen organisasi ∠ X ZPA - X ZKO ∠ : Interaksi dengan nilai absolut perbedaan X ZPA dan X ZKO e : Standar Eror Dalam membuktikan kebenaran uji hipotesis yang diajukan digunakan uji statistik terhadap output yang dihasilkan dari persamaan regresi, uji statistik ini meliputi: a. Uji R 2 koefisien determinasi Koefisien determinasi bertujuan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dapat menjelaskan variasi variabel dependen. Dalam pengujian hipotesis pertama koefisien determinasi dilihat dari 38 besarnya nilai R Square R 2 untuk mengetahui seberapa jauh variabel bebas yaitu partisipasi anggaran menjelaskan variabel dependen yaitu kinerja manajerial. Nilai R 2 mempunyai interval antara 0 sampai 1 0 R 2 1. Jika nilai R 2 bernilai besar mendekati 1 berarti variabel bebas dapat memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel dependen. Sedangkan jika R 2 bernilai kecil berarti kemampuan variabel bebas dalam menjelaskan variabel dependen sangat terbatas Ghozali, 2005:83. Dalam pengujian hipotesis kedua koefisien determinasi dilihat dari besarnya nilai Adjusted R-Square. Kelemahan mendasar penggunaan R 2 adalah bias terhadap jumlah variabel bebas yang dimasukkan ke dalam model. Setiap tambahan satu variabel bebas maka R 2 pasti meningkat tidak peduli apakah variabel tersebut berpengaruh secara signifikan terhadap variabel terikat. Tidak seperti R 2 , nilai Adjusted R-Square dapat naik atau turun apabila satu variabel independen ditambahkan kedalam model Ghozali, 2005:83. Oleh karena itu digunakanlah adjusted R-Square pada saat mengevaluasi model regresi linier berganda. b. Uji signifikansi simultan uji statistik F Uji statistik F digunakan untuk melihat pengaruh variabel- variabel independen secara simultan terhadap variabel dependen. Kriteria pengambilan keputusan yaitu dengan melihat nilai F hitung lebih besar dari 4 pada probabilitas α = 0,05, maka variabel 39 independen yaitu partisipasi anggaran dan komitmen organisasi secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen yaitu kinerja manajerial Ghozali, 2005:84. c. Uji signifikansi parameter individual uji statistik t Uji statistik t digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dari variabel-variabel bebas secara individual dapat menerangkan variasi variabel dependen. Kriteria yang digunakan dalam melakukan uji t yaitu jika probabilitas signifikansi di bawah 0,05 maka variabel bebas secara individual berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen, sehingga hipotesis alternatifnya Ha diterima. Sebaliknya jika probabilitas signifikansi di atas 0,05 maka variabel bebas secara individual tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen, sehingga hipotesis alternatifnya Ha ditolak Ghozali, 2005:85.

E. Operasional Variabel Penelitian 1. Partisipasi Anggaran

Dokumen yang terkait

Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Perusahaan Melalui Kecukupan Anggaran, Komitmen Organisasi, Komitmen Tujuan Anggaran, Dan Job Relevant Information (JRI)

5 78 73

Pengaruh Komitmen Organisasi Terhadap Hubungan Antara Partisipasi Anggaran Dengan Senjangan Anggaran

0 19 1

Pengaruh Asimetri Informasi dan Komitmen Organisasi Terhadap Hubungan antara Partisipasi Anggaran

0 21 1

Pengaruh Asimetri Informasi Dan Komitmen Organisasi Terhadap Hubungan Antara Partisipasi Anggaran Dan Kesenjangan Anggaran

1 26 101

Pengaruh partisipasi anggaran, komitmen organisasi, teknologi informasi terhadap kinerja manjerial: studi empiris pada perusahaan manufkatur di Kabupaten Bogor

1 41 157

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP HUBUNGAN ANTARA PARTISIPASI ANGGARAN DAN Pengaruh Komitmen Organisasi Dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Hubungan Antara Partisipasi Anggaran Dan Kinerja Manajerial (Studi Empiris Pada Rumah Sakit D

0 2 15

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP HUBUNGAN ANTARA PARTISIPASI Pengaruh Komitmen Organisasi Dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Hubungan Antara Partisipasi Anggaran Dan Kinerja Manajerial (Studi Empiris Pada Rumah Sakit Di Daerah Boyo

0 1 24

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL : KOMITMEN TUJUAN PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL : KOMITMEN TUJUAN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur di Kabupaten Sukoharjo).

0 1 14

Skripsi PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP HUBUNGAN ANTARA PARTISIPASI ANGGARAN DAN KINERJA MANAJERIAL (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur di Semarang)

0 0 14

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP HUBUNGAN ANTARA PARTISIPASI ANGGARAN DAN KINERJA MANAJERIAL (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur di Semarang) - Unika Repository

0 0 17