manajerial. Interaksi partisipasi anggaran dengan komitmen organisasi terhadap kinerja manajerial memberikan hasil yang positif. Sedangkan
interaksi partisipasi anggaran dengan gaya kepemimpinan terhadap kinerja manajerial memberikan hasil yang negatif.
Latuheru 2005 dalam penelitiannya dengan judul ”Pengaruh Partisipasi Anggaran terhadap Senjangan Anggaran dengan Komitmen
Organisasi Sebagai Variabel Moderating” pada manajer di kawasan industri Maluku, menyimpulkan bahwa terdapat hubungan yang negatif antara
interaksi partisipasi anggaran dengan komitmen organisasi terhadap senjangan anggaran. Hal ini berarti adanya partisipasi anggaran menurunkan
kecenderungan para manajer dalam menciptakan senjangan anggaran dalam suatu organisasi dan mempunyai kemungkinan bahwa partisipasi anggaran
dapat meningkatkan kinerja manajerial anggota organisasi.
G. Model Penelitian
Kerangka pemikiran yang dibuat dalam model penelitian mengenai pengaruh komitmen organisasi terhadap hubungan antara partisipasi anggaran
dan kinerja manajerial digambarkan sebagai berikut:
Gambar.2.1 Model Hubungan
Pengaruh Partisipasi Anggaran terhadap Kinerja Manajerial
Partisipasi Anggaran
Kinerja Manajerial
Gambar.2.2 Model Hubungan
Pengaruh Komitmen Organisasi terhadap Hubungan antara Partisipasi Anggaran dan Kinerja Manajerial
Partisipasi Anggaran
Kinerja Manajerial
Komitmen Organisasi
H. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan model penelitian diatas, maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini sebagai berikut:
Ha
1
: Partisipasi anggaran berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja manajerial.
Ha
2
: Komitmen organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap hubungan antara partisipasi anggaran dan kinerja manajerial.
30
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini membahas tentang seberapa besar pengaruh partisipasi anggaran terhadap kinerja manajerial serta pengaruh komitmen organisasi
terhadap hubungan antara partisipasi anggaran dan kinerja manajerial. Objek dalam penelitian ini adalah universitas negeri di Jakarta. Alasan dipilihnya
universitas sebagai sampel karena mempunyai struktur organisasi yang kompleks yang terdiri dari level tinggi rektor dan pembantu rektor, level
menengah dekan dan pembantu dekan dan level bawah ketua jurusan. Unit analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah tingkat
individual dengan sampel penelitian dibatasi pada manajer menengah ditingkat fakultas yaitu ketua jurusan pada program sarjana. Alasan
menggunakan ketua jurusan sebagai responden dalam penelitian ini karena mempunyai peran dalam mengambil keputusan, keterlibatan dalam anggaran,
dan memiliki tanggung jawab terhadap anggaran.
B. Metode Penentuan Sampel