Proporsi Varian Sumber stres dan strtegi coping pada pelajar atlet bulutangkis
yang memiliki hubungan lebih besar terhadap strategi coping, seperti faktor kepribadian, sosial-ekonomi dan lain sebagainya.
Berikut ini disajikan tabel coefficient analisis regresi dari ke-4 sumber stres, sebagai berikut :
Tabel 4.11
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant 49.420
10.884 4.540
.000 Physical
1.546 .489
.423 3.160
.003 Social
2.694 .764
.544 3.526
.001 Psychological
-1.445 .732
-.329 -1.973
.055 Endemic
.226 .498
.071 .453
.653 a. Dependent Variable: Coping
Adapun persamaan regresi berdasarkan nilai B pada tabel 4.11 di atas yaitu: Strategi coping y’ = 49,420 + 1,546 Phy + 2,694 Soc - 1,445 Psy + 0,226 End
Dari persamaan regresi di atas, bisa dibuat prediksi tentang berapa harga Y jika nilai setiap IV diketahui.
Setelah mengetahui proporsi varian dari ke-8 variabel secara bersama-sama maupun dari ke-4 variabel sumber stres, peneliti ingin menguraikan dan menguji
secara statistik untuk melihat IV mana yang memiliki kontribusi paling tinggi dengan strategi coping. Oleh karena itu peneliti melakukan analisis regresi secara
hirarikal. Di sini mula-mula penulis menghitung satu IV, kemudian menambahkan satu IV lagi, begitu seterusnya hingga seluruh IV 8 variabel. Setelah itu peneliti
menghitung berapa besarnya pertambahan R
2
yang dihasilkan setiap kali
dilakukan penambahan IV dengan melihat R
2
change. Adapun hasil lengkapnya disajikan pada tabel 4.12 berikut ini :
Tabel 4.12 Proporsi varian DV yang terkait dengan IV
Keterangan : X
1
= Physical stressor X
2
= Social stressor X
3
= Psychological stressor X
4
= Endemic stressor X
5
= Jenis kelamin X
6
= Usia X
7
= Tingkat pendidikan X
8
= Massa tinggal di PPLP Ragunan Berdasarkan tabel 4.12 dapat diketahui kontribusi masing-masingsumber
stres dengan strategi coping, sebagai berikut :
IV R
2 R
2 change
Kontribusi Varian Signifikansi
X
1
0.296 29.6
Signifikan X
12
0.421 12.5
Signifikan X
123
0.470 4.9
Tidak Signifikan X
1234
0.473 0.3
Signifikan X
12345
0.485 1.2
Tidak Signifikan X
123456
0.504 1.9
Tidak Signifikan X
1234567
0.561 5.7
Tidak Signifikan X
12345678
0.570 0.9
Tidak Signifikan Total
57
1. Pada tabel 4.12 diketahui nilai R untuk physical stressor = 0,544, R
2
=
0,296 dan Sig = 0,000. Ini berarti bahwa proporsi varian adalah 29,6 yang memiliki hubungan dengan strategi coping, sedangkan sisanya 70,4
memiliki hubungan dengan variabel lain di luar penelitian ini. Dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi physical stressor seseorang, maka
semakin tinggi pula strategi coping dengan kriteria signifikan. 2. Pada tabel 4.12 diketahui nilai R untuk social stressor = 0,553, R
2
= 0,125
dan Sig = 0,000. Ini berarti bahwa proporsi varian adalah 12,5 yang memiliki hubungan dengan strategi coping, sedangkan sisanya 87,5
memiliki hubungan dengan variabel lain di luar penelitian ini. Dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi social stressor seseorang, maka semakin
tinggi pula strategi coping dengan kriteria signifikan. 3. Pada tabel 4.12 diketahui nilai R untuk psychological stressor = 0,255, R
2
= 0,065 dan Sig = 0,087. Ini berarti bahwa proporsi varian adalah 4,9 yang
berarti memiliki hubungan dengan strategi coping, sedangkan sisanya 95,1 memiliki hubungan dengan variabel lain di luar penelitian ini. Dapat
disimpulkan bahwa semakin tinggi psychological stressor seseorang, maka semakin rendah pula strategi coping, namun hal tersebut tidak signifikan.
4. Pada tabel 4.12 diketahui nilai R untuk endemic stressor = 0,366, R
2
=
0,003 dan Sig = 0,012. Ini berarti bahwa proporsi varian adalah 0.3 yang berarti memiliki hubungan dengan strategi coping, sedangkan sisanya 99,7
memiliki hubungan dengan variabel lain di luar penelitian ini. Dapat
disimpulkan bahwa semakin tinggi endemic stressor seseorang, maka semakin tinggi pula strategi coping dengan kriteria signifikan.
5. Pada tabel 4.12 diketahui nilai R untuk jenis kelamin = 0,109, R
2
= 0,012.
Ini berarti bahwa proporsi varian adalah 1,2 yang memiliki hubungan dengan strategi coping. Selain itu, pada tabel 4.6 dapat diperoleh nilai
sebesar -0,170 yang berarti bahwa jenis kelamin secara negatif mempengaruhi strategi coping dengan kriteria tidak signifikan. Dalam
penelitian ini coding yang digunakan untuk perempuan adalah 1, sedangkan untuk laki-laki adalah 0. Maka dapat diambil kesimpulan bahwa laki-laki
memiliki strategi coping yang lebih tinggi dari perempuan, namun perbedaannya tidak signifikan.
6. Pada tabel 4.12 diketahui nilai R untuk usia = 0,138, R
2
= 0,019 dan Sig =
0,360. Ini berarti bahwa proporsi varian adalah 1,9 yang memiliki kontribusi dengan strategi coping, sedangkan sisanya 98,1 memiliki
hubungan dengan variabel lain di luar penelitian ini. Dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi usia seseorang, maka semakin rendah strategi coping,
namun hal tersebut tidak signifikan. 7. Pada tabel 4.12 diketahui nilai R untuk tingkat pendidikan = 0,239, R
2
=
0,057 dan Sig = 0,110. Ini berarti bahwa proporsi varian adalah 5,7 yang memiliki hubungan dengan strategi coping, sedangkan sisanya 94,3
memiliki hubungan dengan variabel lain di luar penelitian ini. Dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang, maka
semakin rendah pula strategi coping, namun hal tersebut tidak signifikan.
8. Pada tabel 4.12 diketahui nilai R untuk massa tinggal di PPLP = 0,096, R
2
=
0,009 dan Sig = 0,525. Ini berarti bahwa proporsi varian adalah 0,9 yang memiliki hubungan dengan strategi coping, sedangkan sisanya 99,1
disebabkan oleh aspek-aspek lain diluar penelitian ini. Dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi massa tinggal di PPLP seseorang, maka semakin
rendah pula strategi coping, walaupun dalam hal ini secara statistik tidak signifikan.
Gambar 4.1 ILUSTRASI HUBUNGAN SUMBER STRES DENGAN STRATEGI
COPING PADA PELAJAR ATLET BULUTANGKIS
Keterangan
Signifikan =
Not Signifikan =
Physical Stressor
Social Stressor Psychological Stressor
Endemic Stressor Jenis Kelamin
Tingkat Pendidikan
Masa Di PPLP
Strategi Coping:
- Problem Solving Focussed Coping
- Emotion Focussed Coping - Maladaptive Coping
Usia
29,6 12,5
4,9 0,3
5,9 1,2
1,9
5,7 0,9
BAB 5
KESIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN