. Populasi dan Sampel Sumber stres dan strtegi coping pada pelajar atlet bulutangkis

Pemilihan bentuk skala pilihan jawaban tersebut didasarkan pemikiran bahwa pilihan jawaban 1 sampai 4 dapat menggambarkan sejauh mana kondisi item dianggap sebagai sumber stres dan strategi coping oleh subjek penelitian. Alasan lainnya adalah untuk menghindari jawaban yang cenderung mengelompok ditengah central tendency seperti yang biasa terjadi pada skala alternatif jawaban ganjil. Diantara 4 empat pilihan jawaban alternatif skala sumber stres dan strategi coping yaitu: 1. Sangat setuju SS 2. Setuju S 3. Tidak setuju TS 4. Sangat tidak setuju STS Cara penyekoran item skala sumber stres dan strategi coping adalah SS=4, S=3, TS=2, STS=1. Untuk lebih jelas, berikut ini disajikan tabel penyekoran item. Tabel 3.1 Penyekoran Item Pilihan Jawaban Favorable Unfavorable Sangat setuju 4 1 Setuju 3 2 Tidak setuju 2 3 Sangat tidak setuju 1 4 3.4.2. Instrumen Pengumpulan Data Untuk memperoleh data dalam penelitian ini, peneliti menggunakan alat pengumpulan data dalam bentuk skala. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan dua skala yaitu skala sumber stres dan skala strategi coping. Skala sumber stres diadaptasi dari teori Turner Helms 1995. Sedangkan untuk mengetahui strategi coping yang digunakan pelajar atlet bulutangkis maka digunakan skala strategi coping yang diadaptasi dari teori Lazarus dan kemudian dikembangkan oleh peneliti-peneliti lain diantaranya yaitu Carver, Scheir dan Weitraub 1989. Skala atau instrumen penelitian ini akan disebarkan langsung kepada responden yang menjadi sampel penelitian, yaitu pelajar atlet bulutangkis yang berada di SMP-SMA Ragunan yang berlokasi di Komplek GOR Ragunan, Jakarta Selatan. 3.4.2.1. Skala Sumber Stres Penulis menyusun sendiri alat ukur ini karena berdasarkan pengamatan dan referensi yang ada, penulis belum menemukan alat ukur yang dipergunakan untuk mengukur sumber stres pada pelajar atlet bulutangkis. Untuk menyusun alat ukur ini, langkah-langkah yang dilakukan adalah mengumpulkan data mengenai kondisi apa saja yang dapat dianggap sebagai sumber stres oleh pelajar atlet bulutangkis. Data mengenai kondisi yang dianggap dapat menimbulkan stres diperoleh dari dua sumber. Pertama, referensi dari berbagai penelitian yang berkaitan dengan sumber-sumber stres yang ada dan yang kedua adalah dari kelompok ahli yaitu pelatih bulutangkis dan guru BK Bimbingan Konseling pada SMP-SMA Ragunan. Item-item dalam alat ukur sumber stres pada pelajar atlet bulutangkis disusun berdasarkan hasil data dari referensi maupun dari kelompok ahli sebagai sumber data menyusun alat ukur sumber stres. Penyusunan item dilakukan dengan cara melakukan analisis terhadap hasil kedua sumber data tersebut. Item yang memiliki persamaan makna akan dilakukan penggabungan. Klasifikasi item didasarkan pada teori yang dipakai yaitu sumber stres menurut Turner Helms 1995 yang terbagi menjadi 4 bagian yaitu: pertama, physical stressor, Kedua, social stressor, Ketiga, psychological stressor, dan Keempat, endemic stressor. Untuk memudahkan penulis dalam membuat pernyataan-pernyataan maka penulis membuat tabel yang terdiri dari aspek yang akan diungkap beserta indikatornya. Tabel 3.2 Blue Print Try Out Skala Sumber Stres 3.4.2.2. Skala Strategi Coping Langkah untuk menyusun alat ukur strategi coping ini sama dengan langkah yang dilakukan untuk menyusun alat ukur sumber stres. Langkah-langkah yang dilakukan untuk mengumpulkan data mengenai perilaku apa saja yang Aspek-aspek Indikator No.Item Jumlah Item F + UF - 1. Physical stressor Tuntutan-tuntutan fisiologis terhadap fisik 22, 24, 26, 28, 30 1, 3, 5, 7, 9 10 2. Social stressor Stresor yang timbul dari interaksi individu dengan individu lain 32, 34, 36, 38, 40 11, 13, 15, 17, 19 10 3. Psychological stressor Stresor yang timbul dari frustasi, konflik dan kecemasan 2, 4, 6, 8, 10 21, 23, 25, 27, 29 10 4. Endemic stressor Stresor yang sifatnya tidak dapat dihindaridisebabkan oleh faktor diluar kendali individu 12, 14, 16, 18, 20 31, 33, 35, 37, 39 10 Jumlah 20 20 40