. Jenis Penelitian . Variabel Penelitian

3.3.2. Sampel Menurut Ferguson dalam Sevilla, 1993 sampel adalah beberapa bagian kecil atau cuplikan yang ditarik dari populasi. Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti Arikunto, 2006. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah atlet bulutangkis sebanyak 50 orang. 3.3.3. Teknik Pengambilan Sampel Dalam hal ini peneliti menggunakan teknik sampling yang sesuai dengan penelitian penulis, yaitu teknik non-probability dengan metode sampling purposive. Menurut Sugiyono 2007 sampling purposive adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Sedangkan Arikunto 2006 mengatakan bahwa sampel bertujuan atau sampling purposive dilakukan dengan cara mengambil subjek bukan didasarkan atas strata, random atau daerah tetapi didasarkan atas adanya tujuan tertentu. Teknik ini biasanya dilakukan karena beberapa pertimbangan, misalnya alasan keterbatasan waktu, tenaga dan dana sehingga tidak dapat mengambil sampel yang besar dan jauh. Pengambilan sampel dengan teknik bertujuan sampling purposive ini cukup baik karena sesuai dengan pertimbangan peneliti sendiri sehingga dapat mewakili populasi. Arikunto 2006 mengatakan bahwa terdapat kelemahan dari metode ini yaitu peneliti tidak dapat menggunakan statistik parametrik sebagai teknik analisa data dikarenakan tidak memenuhi persyaratan random. Selain itu, dikarenakan populasi yang sedikit dan sampel yang terbatas, maka hasil penelitian tidak bisa diterapkan kecuali pada sampel itu sendiri. Hal ini sesuai yang terjadi pada atlet bulutangkis yang berada di SMP-SMA Ragunan Jakarta Selatan yang memiliki populasi 107 orang. 3.3.4. Karakterisitik Subjek Penelitian Untuk mendapatkan sampel yang representatif dalam penelitian ini, maka peneliti menentukan beberapa karakteristik yang akan digunakan untuk memilih sampel, antara lain sebagai berikut : a. Subjek adalah atlet cabang olahraga bulutangkis. b. Subjek sedang pada masa pendidikan menengah pertama dan menengah atas SMP dan SMA c. Subjek tinggal di PPLP Pusat pendidikan dan Pelatihan Olahraga Pelajar Ragunan Jakarta minimal 1 tahun

3.4. Pengumpulan Data

3.4.1. Teknik Pengumpulan Data Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data pada penelitian ini adalah dengan menggunakan skala. Penggunaan skala pada pengumpulan data didasarkan bahwa untuk mengungkap data seperti mengenai sikap terhadap sesuatu. Adapun skala yang digunakan adalah skala model Likert dengan empat alternatif jawaban. Selain itu pernyataannya dibuat dengan kategori positif atau kesetujuan favorable dan item yang disebut negatif atau ketidaksetujuan unfavorable Sevilla, 1993. Pemilihan bentuk skala pilihan jawaban tersebut didasarkan pemikiran bahwa pilihan jawaban 1 sampai 4 dapat menggambarkan sejauh mana kondisi item dianggap sebagai sumber stres dan strategi coping oleh subjek penelitian. Alasan lainnya adalah untuk menghindari jawaban yang cenderung mengelompok ditengah central tendency seperti yang biasa terjadi pada skala alternatif jawaban ganjil. Diantara 4 empat pilihan jawaban alternatif skala sumber stres dan strategi coping yaitu: 1. Sangat setuju SS 2. Setuju S 3. Tidak setuju TS 4. Sangat tidak setuju STS Cara penyekoran item skala sumber stres dan strategi coping adalah SS=4, S=3, TS=2, STS=1. Untuk lebih jelas, berikut ini disajikan tabel penyekoran item. Tabel 3.1 Penyekoran Item Pilihan Jawaban Favorable Unfavorable Sangat setuju 4 1 Setuju 3 2 Tidak setuju 2 3 Sangat tidak setuju 1 4 3.4.2. Instrumen Pengumpulan Data Untuk memperoleh data dalam penelitian ini, peneliti menggunakan alat pengumpulan data dalam bentuk skala. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan dua skala yaitu skala sumber stres dan skala strategi coping. Skala