Tujuan dan Manfaat Penelitian

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA

2.1. Stres

2.1.1. Definisi stres Kata stres berasal dari kosa kata bahasa Inggris. Menurut kamus Oxford, stres memiliki paling tidak enam pengertian, sesuai penggunaannya dibidang- bidang yang berbeda. Nusantari 2007 menerjemahkan stres diantaranya yaitu: 1 Tekanan atau kecemasan yang disebabkan oleh masalah-masalah dalam kehidupan seseorang; 2 tekanan yang diberikan kepada suatu benda yang bisa merusak benda itu atau menghilangkan bentuknya; 3 kepentingan khusus yang diarahkan kepada sesuatu; 4 suatu kekuatan ekstra yang dikerahkan ketika mengucapkan suatu kata khusus; 5 suatu kekuatan ekstra yang digunakan untuk membuat suara khusus dalam musik; 6 penyakit yang ditimbulkan oleh kondisi fisik yang terganggu. Dalam kamus Bahasa Indonesia 1990 kata stres memiliki arti yaitu gangguan atau kekacauan mental dan emosional tekanan, sedangkan dalam kamus psikologi, stres diartikan sebagai ketegangan, tekanan, tekanan batin, konflik: 1 satu stimulus yang menegangkan kapasitas-kapasitas daya psikologis atau fisiologis dari suatu organisme, 2 sejenis frustasi, dimana aktivitas yang terarah pada pencapaian tujuan telah diganggu oleh atau dipersukar, tetapi tidak terhalang-halangi; peristiwa ini biasanya disertai oleh perasaan waswas kuatir dalam pencapaian tujuan, 3 kekuatan yang diterapkan pada suatu sistem; tekanan- tekanan fisik dan psikologis yang dikenakan pada tubuh dan pribadi, dan 4 satu kondisi ketegangan fisik atau psikologis disebabkan oleh adanya persepsi ketakutan dan kecemasan dalam Kartono dan Gulo, 2000. Selain itu, stres sebagai istilah yang dikenal di dunia psikologi dan kedokteran memiliki makna yang berbeda-beda, sesuai dengan pandangan masing-masing pengamat. Nusantari dalam bukunya Life is Beautiful 2007 mengemukakan diantaranya pakar psikologi mendefinisikan stres sebagai: suatu kondisi fisik atau ketegangan mental yang menghasilkan perubahan dalam sistem saraf autonomik Wolman, 1973; reaksi yang tidak khusus nonspecific response dari tubuh terhadap berbagai tuntutan Hans Selye, 1976; suatu keadaan yang dipengaruhi oleh gangguan mental atau emosional Morst Furst, 1979; reaksi tiba-tiba terhadap sekumpulan rangsangan yang berupa kejadian, objek atau individu Giardano Everly, 1986. Hawari 2002 mengatakan bahwa stres merupakan suatu keadaan yang timbul sebagai hasil dari persepsi kognisi individu ketika berhadapan dengan tuntutan atau perubahan-perubahan yang terjadi atas dirinya. Fenomena stres dalam kehidupan manusia sangat luas sehingga menarik banyak pakar ilmuwan untuk menelitinya. Salah seorang pakar dalam penelitian terhadap stres, Hans Selye M.D dalam Hawari, 2002 memberikan definisi stres dalam terminologi fisiologis sebagai respon tubuh yang non spesifik terhadap tuntutan beban atasnya. Sarafino dalam Smet, 1994 mendefinisikan stres sebagai: “…Suatu kondisi disebabkan oleh lingkungan yang menimbulkan persepsi jarak antara tuntutan-