Kerangka Berpikir Sumber stres dan strtegi coping pada pelajar atlet bulutangkis

menonton televisi dengan waktu yang tidak seperti biasanya, menggunakan obat- obatan terlarang atau hal-hal yang dapat merugikan Gambar 2.1 Bagan Kerangka Berpikir

2.4. Hipotesis Penelitian

Penelitian ini diuji dengan analisis statistik, maka hipotesis yang akan diuji adalah hipotesis alternatif yang terdiri dari hipotesis mayor dan minor, yaitu: Hipotesis Mayor : Ada hubungan yang signifikan antara sumber stres yang mencakup variabel physical stressor, social stressor, psychological stressor, endemic stressor, jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan, massa tinggal di PPLP Pelajar Atlet Bulutangkis Tuntutan Berprestasi: - Prestasi Olahraga - Prestasi Akademik Stres Sumber Stres: - Physical Stressor - Social Stressor - Psychological Stressor - Endemic Stressor - Jenis Kelamin - Usia - Tingkat Pendidikan - Massa di PPLP Strategi Coping: - Problem Solving Focussed Coping - Emotion Focussed Coping - Maladaptive Coping dengan strategi coping. Hipotesis Minor : H 1 : Ada hubungan yang signifikan antara sumber stres yang mencakup variabel physical stressor, social stressor, psychological stressor, endemic stressor, dengan strategi coping, khususnya pada pelajar atlet bulutangkis. Hipotesis yang lebih rinci sebagai berikut: H 1.a : Ada hubungan yang signifikan antara physical stressor dengan strategi coping, khususnya pada pelajar atlet bulutangkis. H 1.b : Ada hubungan yang signifikan antara social stressor dengan strategi coping, khususnya pada pelajar atlet bulutangkis. H 1.c : Ada hubungan yang signifikan antara psychological stressor dengan strategi coping, khususnya pada pelajar atlet bulutangkis. H 1.d : Ada hubungan yang signifikan antara endemic stressor dengan strategi coping, khususnya pada pelajar atlet bulutangkis. H 2 : Ada hubungan yang signifikan antara jenis kelamin dengan strategi coping, khususnya pada pelajar atlet bulutangkis. H 3 : Ada hubungan yang signifikan antara usia dengan strategi coping, khususnya pada pelajar atlet bulutangkis. H 4 : Ada hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan dengan strategi coping, khususnya pada pelajar atlet bulutangkis. H 5 : Ada hubungan yang signifikan antara massa tinggal di PPLP Ragunan dengan strategi coping, khususnya pada pelajar atlet bulutangkis. BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

3.1 . Jenis Penelitian

Peneliti menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan tujuan agar dapat mengetahui dengan seksama melalui angka-angka dengan perhitungan statistik. Adapun alasan peneliti menggunakan pendekatan ini adalah agar memperoleh gambaran umum yang lebih objektif dan lebih terukur yang diperoleh dari penelitian kuantitatif yang bersifat deskriptif. Di mana data dan hasilnya diolah dan disajikan dalam bentuk angka-angka dan mengeksplor gambaran dari sampel penelitian mengenai sumber stres dan strategi coping pada pelajar atlet bulutangkis. Metode penelitian yang digunakan adalah deskripsi korelasi corelational descriptive study karena yang menjadi fokus utama adalah pengukuran terhadap hubungan antara dua fenomena atau lebih. Penelitian korelasi dirancang untuk menentukan tingkat hubungan variabel-variabel yang diselidiki Sevilla, at al., 1993.

3.2 . Variabel Penelitian

Variabel adalah suatu karakteristik yang memiliki dua atau lebih nilai atau sifat yang berdiri sendiri. Kerlinger dalam Sevilla, 1993 menyebutkan variabel sebagai konstruksi atau sifat properties yang diteliti. Variabel dalam penelitian ini ada dua, yaitu variabel bebas IV dan variabel terikat DV. Sevilla 1993 mendefinisikan variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau mengakibatkan hasil, sedangkan variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau hasil dari penelitian. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu strategi coping sebagai variabel terikat dependent variabel dan sumber stres sebagai variabel bebas independent variabel. Sesuai judul dalam penelitian ini, yaitu sumber stres dan strategi coping pada pelajar atlet bulutangkis, maka ada variabel yang diposisikan sebagai akibat, yang disebut DV Dependent Variable atau variabel terikat dan ada variabel yag diposisikan sebagai penyebab, yang disebut IV Independent Variable atau variabel bebas. DV dalam penelitian ini ialah strategi coping, sedangkan IV dalam penelitian ini ialah sumber stres yang mencakup physical stressor, social stressor, psychological stressor, endemic stressor, dan variabel tambahan, yaitu jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan dan massa tinggal di PPLP Ragunan yang diteorikan memiliki hubungan dengan strategi coping. Adapun definisi operasional dari variabel-variabel yang hendak diukur, yaitu: 1. Sumber stres yang dimaksud adalah suatu keadaan reaksi yang timbul sebagai hasil dari persepsi individu terhadap tuntutan perubahan atau kondisi yang dianggap tidak menyenangkan dalam beradaptasi terhadap adanya perubahan baik dari luar maupun dari dalam diri individu. 2. Strategi coping yang dimaksud dalam penelitian ini adalah adalah suatu bentuk usaha yang dilakukan individu untuk mengurangi atau