xiv
BAB II TINJAUAN TEORITIS
A. Kerangka Teoritis
Dalam kerangka teoritis kali ini, penulis menggunakan teori Agenda Setting. Teori ini ditemukan oleh McComb dan Donald L. Shaw sekitar 1968. Teori ini
mempunyai kesamaan dengan teori peluru yang mengangap media mempunyai kekuatan memengaruhi khalayak. Bedanya teori peluru memfokuskan pada sikap
afektif, pendapat atau bahkan perilaku. Agenda setting memfokuskan pada kesadaran dan pengetahuan kognitif
9
. Teori ini sesuai dengan apa yang Emha Ainun Najib sampaikan dalam kumpulan cerpennya kali ini. Di mana Emha ingin mengajak para
pembacanya untuk berpikir dan menyadari betapa berharganya setiap kejadian yang terjadi di sekeliling kita, menyadari betapa banyak hikmah yang dapat kita ambil dari
kejadian itu. Model ini mempunyai asumsi bahwa ada hubungan positif antara penilaian yang
diberikan media pada suatu persoalan dengan perhatian yang diberikan khalayak pada persoalan tersebut. Jadi, jika suatu persoalan dianggap penting oleh suatu media, maka
persoalan itu akan dianggap penting oleh masyarakat sebaliknya jika persoalan dianggap tidak penting oleh suatu media, maka persoalan itu juga akan dianggap tidak
penting oleh masyarakat. Asumsi dasarnya adalah: To tell what to think about membentuk persepsi
khalayak tentang apa yang dianggap penting. Dasar pemikirannya adalah: di antara berbagai topik yang dimuat media massa, topik yang lebih banyak mendapat perhatian
dari media massa akan menjadi lebih akrab bagi pembacanya, akan dianggap penting
9
Rahmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi, Jakarta:Kencana, 2007, Cet. Ke-2, h. 220
xv dalam suatu periode tertentu, dan akan terjadi sebaliknya bagi topik yang kurang dapat
perhatian dari media massa.
10
Stephen W. Littlejohn 1996: 361 mengutip Rogers Dearing mengatakan bahwa fungsi agenda setting merupakan proses linier yang terdiri dari tiga bagian.
Pertama , Agenda media ini harus disusun oleh awak media. Kedua, agenda media
dalam berbagai hal memengaruhi atau berinteraksi dengan Agenda Publik atau naluri publik tentang pentingnya isu, yang nantinya memengaruhi Agenda Kebijakan. Ketiga,
Agenda Kebijakan policy adalah apa yang dipikirkan oleh para pembuat kebijakan publik dan privat penting atau pembuatan kebijakan publik yang dianggap penting oleh
publik. Dalam persinya yang paling sederhana dan paling langsung, teori agenda setting
meramalkan agenda media memengaruhi agenda public dan pada gilirannya , agenda publik memengaruhi agenda kebijakan.
11
Model Agenda Setting
12
Variabel Variabel Variabel Variabel Efek Media Massa Antara Efek Lanjutan
- Panjang - Sifat Stimulus - Pengenalan - Persepsi - Penonjolan - Sifat Khalayak - Salience - Aksi
- Konflik - Prioritas
10
Jumroni dan Suhaimi, Metode-metode Penelitian Komunikasi, Jakarta: UIN Press, 2006, Cet. Ke-1, h. 54-55
11
Rahmat Kriyantono, Op. Cit.,h. 221
12
Ibid., h. 222-223
Agenda Media Agenda Publik
Agenda Kebijakan
xvi
B. Ruang Lingkup Dakwah