vii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Allah telah menghendaki Islam untuk menjadi sebuah risalah universal yang abadi, yaitu sebagai petunjuk Allah untuk semua manusia dari segala bangsa umat,
segala kelas sosial, segala individu dan segala generasi.
1
Umat Islam adalah pedukung amanah, untuk meneruskan risalah dengan dakwah; baik sebagai umat kepada umat-umat yang lain, ataupun selaku perseorangan
di tempat manapun mereka berada, menurut kemampuan masing-masing.
2
Banyak hal yang dapat digunakan sebagai media dakwah, salah satunya adalah dengan cerita, baik berupa cerita yang panjang dan sistematis seperti novel, maupun
cerita pendek yang menarik seperti cerpen. Cerpen merupakan sebuah prosa yang dapat dijadikan sebagai media dakwah. Ceritanya yang pendek dan menarik membuat cerpen
menjadi sebuah bacaan yang menarik untuk dibaca baik oleh remaja maupun orang dewasa.
Pemanfaatan cerpen sebagai media dakwah kini bukan menjadi hal yang baru, banyak cerpenis-cerpenis muda yang telah sukses membuat pembaca terbawa dengan
cerita yang dibuatnya, sehinggga cerpen kerap kali menjadi sebuah bacaan hiburan dan dakwah yang diandalkan dalam media-media cetak, baik koran harian, tabloit, ataupun
majalah Judul dalam cerpen terkadang menjadi bumbu yang dapat memancing pembaca
dan membuatnya penasaran, sehinggga ketika melihat judul cerpen tersebut, pembaca
1
Yusuf Al-Qardhawi, Pengantar Kajian Islam, Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, 1997, Cet. Ke-2, h. 142
2
Mohammad Natsir, Fiqhud Dakwah, Kakarta: Yayasan Cipta Selecta, 1996, Cet. Ke-10, h. 109
viii sudah tergoda untuk membaca cerpen tersebut. Seperti halnya kumpulan cerpen yang
dibuat oleh salah seorang tokoh sastra dan budayawan Indonesia Emha Ainun Najib. Kumpulan cerpen-cerpen ini kemudian dirampungkan dalam sebuah buku yang berjudul
Kumpulan Cerpen “BH”, orang mungkin akan berpikir hal-hal kotor ketika membaca judul tersebut, padahal ketika dibaca, cerita tersebut berisi gambaran kehidupan sosial
masyarakat yang erat dengan hubungannya dengan sesama dan Tuhan, atau dengan istilah lain hablumminallah dan hablumminannas.
Dengan latar belakang di atas, penulis tertarik untuk membuat sebuah skripsi dengan judul “Analisis Wacana Kumpulan Cerpen BH Karya Emha Ainun Najib.” Hal
ini berdasarkan atas alasan-alasan berikut: Pertama, seiring dengan berjalannya waktu, karya-karya sastra seperti cerpen
sudah mulai banyak digemari dan digandrungi oleh para penikmatnya, khususnya cerpen-cerpen yang mengangkat sisi-sisi kemanusiaan dalam kehidupan masyarakat
sehari-hari, seperti apa yang disajikan oleh Emha dalam kumpulan cerpennya yang berjudul “BH”.
Kedua, walaupun terlihat fulgar, cerpen-cerpen Emha bagi penulis mampu mengurai lautan hikmah dalam tiap laku kemanusiaan kita, lingkungan sekitar kita
sesederhana dan sekecil apapun yang sering luput dari perhatian kita dengan senantiasa mengasah kelembutan serta kedalaman rasa dan pikir., setidaknya bagi penulis buku
Emha yang satu ini adalah juga buku pemikiran. Apapun yang bisa membuat kita berpikir dan menyadari sesuatu yang berharga dari kehidupan.
B. Pembatasan dan Perumusan masalah