xlix Dari tabel di atas, kita ketahuai bahwa bentuk kalimat yang dipakai dalam
pesan-pesan dakwah dalaam kumpulan cerpen “BH” adalah kalimat aktif, pasif, langsung dan tidak langsung. Kemudian adanya koherensi antar kalimat, sehingga tidak
terdapat kejanggalan dalam setiap pertautan antar kalimat yang terdapat dalam pesan- pesan tersebut. Dan kata ganti sebagai penggantian dimaksudkan agar tidaka ada
pemborosan dalam setiap kata dalam kalimat yang digunakan.
e. Stilistik
Mengungkapkan bagaimana pilihan kata yang digunakan dalam penyampian suatu teks. Pusat perhatian stilistik adalah style yaitu gaya bahasa. Gaya bahasa pada
pesan-pesan dakwah dalam kumpulan cerpen “BH” mencakup majas. Berikut penjabarannya:
Tabel 6 Kerangka Data Analisis Teks Stilistik
Hal yang diamati Temuan
Majas, adalah susunan kata yang terjadi karena
persaan yang tumbuh atau hidup dalam hati
penulis, dan sengaja atau tidak menimbulkan
perasaan tertentu dalam hati.
62
1. Repetisi,
pengulangan beberapa G
Lebih dari sekedar kesepian, Tuhan. Lebih dari sekedar
kekosongan, telah kutata perasaanku, telah
62
Suparni, Bahasa dan Sastra Indonesia, Bandung: Ganesa Exact, 1988, Cet. Ke-1, h. 13
63
Bambang Tutuko, Diktat Gaya Bahasa, SMK Makarya Jakarta. Cet Ke-1, h. 1
64
Ibid., h. 13
l kali,
untuk mempertegas.
2. Metafora, adalah suatu cara mengatakan
atau melukiskan sesuatu dengan
memeperbandingkannya dengan sesuatu yang
lain.
63
3. Klimaks,
adalah suatu
cara mengungkapkan suatu
ide atau keadaan dengan mengurutkan
dari tingkat
yang lebih
rendah menuju
ke tingkat
yang lebih
tinggi.
64
kupusatkan pikiranku, telah kuletakkan jiwaku, dan telah
kuberikan sikap terhadap-Mu…Ambang G
Tapi tak mustahil ia bisa memperoleh kebahagiaan yang lebih dari dirinya sendiri, dari keikhlasan dari
yang ditakdirkan Tuhan baginya. BH. G
“Bukan aku yang bertanya itu. Tapi kebisuan-Mu”. Bisu bagai gunung es
….Ambang G
“Demi Allah yang Maha Jeli akan setiap kebenaran, kami semua tunduk dan patuh di bawah telapak
tangan Bapak
yang teramat
bijak ….Kepala
Kampung
G Telah kutata perasaanku, telah kupusatkan pikiranku,
telah kuletakkan jiwaku, dan telah kuberikan sikap terhadap-M, lebih dari selayaknya mampu diberikan
oleh seseorang makhlik kepada Tuhannya. Ambang
Dari tabel di atas, terdapat tiga jenis majas yang terkandung dalam kalimat yang terdapat pada pesan-pesan dakwah kumpulan cerpen “BH” yaitu repetisi pengulangan,
metafora perbandingan dan klimaks meningkat,. Majas-majas itu sendiri lahir dari rasa yang tumbuh dalam hati penulis cerpen.
f. Retoris