42
1. Uji Linearitas
Uji linearitas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel mempunyai hubungan yang linear atau tidak secara signifikan. Dalam penelitian ini uji
linearitas akan melihat apakah dua variabel penelitian yaitu happiness at work dan budaya organisasi berkorelasi untuk memenuhi asumsi garis linear. Hasil uji
linearitas dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 8. Hasil Uji Linearitas No
Variabel Linearity
Kesimpulan
1 Budaya organisasiHappiness
at work 0.000
Hubungan Linear
Berdasarkan tabel 8 diatas, diperoleh nilai linearity 0.000 untuk variabel budaya organisasi dan happiness at work. Hal ini menunjukkan bahwa nilai
linearitas dibawah 0.05 sehingga telah memenuhi asumsi linearitas.
C. Hasil Pengujian Hipotesis
a. Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Happiness at Work Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk melihat pengaruh antara dua
variabel, yaitu variabel budaya organisasi dan happiness at work pada karyawan. Oleh sebab itu, pengujian dilakukan dengan menggunakan teknik analisa regresi
sederhana dengan menggunakan bantuan aplikasi SPSS versi 21 for windows dan Microsoft Office Excel 2010.
43
Tabel 9. Hasil Regresi Budaya Organisasi dengan Happiness at Work
Model R
R Square df
Residual F
Sig t
1 0.702
0.493 118
114.849 0.000
10.717 Predictors: constant budaya
Berdasarkan tabel di atas, diketahui nilai F hitung yaitu 114.849 dengan derajat bebas df Residual sisa yaitu 118 dengan taraf signifikansi 0.05,
sehingga diperoleh nilai F tabel yaitu 3.92. Karena F hitung 114.849 F tabel 3.92, dan nilai signifikansi 0.000 0.05 maka Ho ditolak. Hasil pengujian nilai
t hitung = 10.717. Pada t tabel dengan df 118 dan taraf signifikansi 0.05 diperoleh 3.92. Nilai signifikansi yang ditunjukkan tabel di atas adalah 0.000 yang berarti
lebih kecil dari 0.05. Dengan demikian nilai t hitung t tabel serta nilai signifikansi 0.05, maka Ho ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa ada
pengaruh positif budaya organisasi terhadap happiness at work. Arah koefisien regresi positif berarti bahwa budaya organisasi memiliki pengaruh positif yang
signifikan terhadap happiness at work. Semakin tinggi skor budaya organisasi maka semakin tinggi pula skor happiness at work
pada karyawan. Selain itu, pada kolom berikutnya nilai R square sebesar 0.493, artinya variabel budaya organisasi
mempengaruhi happiness at work sebesar 49.3.
b. Nilai Empirik dan Nilai Hipotetik Setelah dilakukan uji reliabilitas, validitas, dan daya beda aitem pada skala
happiness at work didapat 22 aitem yang memenuhi persyaratan untuk kemudian
dianalisa menjadi data penelitian dengan rentang 1-5 sehingga dihasilkan total
44
skor minimum sebesar 22 dan skor maksimun sebesar 110 sehingga mean hipotesisnya 66. Jumlah aitem yang didapat setelah dilakukan uji reliabilitas pada
skala budaya organisasi adalah 12 aitem kemudian dianalisa menjadi data
penelitian dengan rentang 1-5 sehingga dihasilkan total skor minimum sebesar 12
dan skor maksimun sebesar 60 sehingga mean hipotesisnya 36.
Tabel 10. Perbandingan Nilai Empirik dan Nilai Hipotetik
No Variabel
Empirik Mean Hipotetik
Mean SD
Mean SD
1 Happiness at work
88.68 8.88
66 18
2 Budaya organisasi
46 5.88
36 10
Tabel 10 menunjukkan bahwa mean empirik happiness at work sebesar 88.68 lebih tinggi dari mean hipotetiknya yaitu 66 yang menjelaskan bahwa tingkat
happiness at work yang dimiliki subjek penelitian tergolong tinggi. Kemudian mean empirik budaya organisasi sebesar 46 lebih tinggi dari mean hipotetiknya
yaitu 36 yang menjelaskan bahwa budaya organisasi di perusahaan tersebut cukup kuat.
c. Kategorisasi Data Penelitian 1. Kategorisasi Happiness at Work
Norma kategorisasi yang digunakan pada happiness at work adalah sebagai berikut:
45
Tabel 11. Norma Kategorisasi Happiness at Work
Rentang Nilai Kategori
X ≤ µ - 1.0 SD Kurang
µ - 1.0 SD X ≤ µ + 1.0 SD
Menengah X µ + 1.0 SD
Sangat Besar mean hipotetik happiness at work adalah 66 dengan standar deviasi 18
sehingga kategorisasi yang diperoleh adalah sebagai berikut:
Tabel 12. Kategorisasi Data Penelitian Happiness at Work
No Rentang Nilai
Kategorisasi Jumlah
Persentase
1 48
Kurang 2
48-83 Cukup
37 30.83
3 ≥ 84
Sangat 83
69.17
Berdasarkan tabel 12 dapat diketahui bahwa tidak ada subjek yang kurang bahagia saat bekerja sedangkan 30.83 subjek penelitian cukup bahagia saat
bekerja dan sebanyak 69.17 subjek penelitian merasa sangat bahagia saat bekerja. Hal ini berarti sebagian besar subjek penelitian memiliki merasa sangat
bahagia saat bekerja.
2. Kategorisasi Budaya Organisasi Norma kategorisasi yang digunakan pada budaya organisasi adalah sebagai
berikut:
46
Tabel 13. Norma Kategorisasi Budaya Organisasi Rentang Nilai
Kategori
X ≤ µ - 1.0 SD Lemah
µ - 1.0 SD X ≤ µ + 1.0 SD
Menengah X µ + 1.0 SD
Kuat
Besar mean hipotetik budaya organisasi adalah 36 dengan standar deviasi 10 sehingga kategorisasi yang diperoleh adalah sebagai berikut:
Tabel 14. Kategorisasi Data Penelitian Budaya Organisasi No
Rentang Nilai Kategorisasi
Jumlah Persentase
1 26
Lemah 2
26-45 Menengah
48 40
3 ≥ 46
Kuat 72
60
Berdasarkan tabel 14 dapat diketahui bahwa budaya organisasi di perusahaan tersebut cukup kuat yaitu sebesar 60.
D. Pembahasan