4.3.2 Mata Pencaharian Penduduk TABEL 7
DISTRIBUSI PENDUDUK BERDASARKAN MATA PENCAHARIAN No.
Mata Pencaharian Jumlah
1. Petani
1361 74,66
2. PNS dan Guru
16 0,88
3. Pedagang
215 11,8
4. Buruh
221 12,12
5. Pensiunan
10 0,55
Jumlah 1823
100,00
Sumber : Kantor Kepala Desa Lubuk Bayas, 2010. Dari tabel 7 dapat disimpulkan bahwa mata pencaharian terbesar penduduk desa
adalah petani, yaitu petani padi sawah. Desa inilah salah satu penghasil padi terbesar di daerah Perbaungan, Sergai. Mata pencaharian penduduk di desa ini mayoritas
adalah petani padi sawah. Selain bertani padi, masyarakat sebagian besar mempunyai pekerjaan sampingan, misalnya tukang ojek, pedagang sayuran, memelihara ternak,
buruh tani harian, pembuat batu bata, PNS, Guru dan sebagainya. Penduduk desa yang bekerja sebagai PNSGuru hanya sedikit jumlahnya.
Kebanyakan diantara mereka hanya sebagai guru honor dan sebagian lagi sebagai guru di sekolah – sekolah swasta yang ada di desa Lubuk Bayas.
Penduduk desa yang bekerja sebagai buruh ada 221 rumah tangga. Buruh harian lepas dan sebagai buruh yang bekerja di kilang pembuatan batu bata. Biasanya
Universitas Sumatera Utara
mereka yang berkeja sebagai buruh pembuat batu bata di gaji harian, yaitu bila bekerja seharian penuh maka akan mendapatkan ± Rp. 35.000,00hari.
4.3.3 Pendidikan TABEL 8
DISTRIBUSI PENDUDUK BERDASARKAN TINGKAT PENDIDIKAN No.
Tingkat Pendidikan Jumlah orang
1. Tamat SD
16 1,25
2. Tamat SLTP
587 46,04
3. Tamat SLTA
404 31,7
4. Tamat AkademiPerguruan Tinggi
268 21
Jumlah 1275
100,00
Sumber : Kantor Kepala Desa Lubuk Bayas, 2010. Pada tabel 8, menunjukkan bahwa tingkat pendidikan penduduk di Desa Lubuk
Bayas sudah tergolong lumayan bagus. Dapat dilihat dari jumlah penduduk yang tamatan AkademiPerguruan Tinggi ada banyak jumlahnya dan penduduk yang tidak
pernah menduduki bangku sekolah tidak ada sama sekali, penduduk di desa ini minimal sudah pernah menduduki bangku SD. Dulu ada 13 orang penduduk desa
yang tidak tamat SD, namun mereka mengikuti sekolah Paket C yang akhirnya mereka dapat dikatakan sudah lulus SD.
Pada tabel dapat dilihat, masih banyak warga desa yang hanya tamatan SD dan SLTP dibandingkan warga yang tamatan Perguruan Tinggi. Menurut mereka, hal ini
Universitas Sumatera Utara
disebabkan tidak adanya biaya untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, dan ada juga yang memang benar-benar tidak berniat sama sekali melanjutkan
sekolahnya.
4.3.4 Sarana Pendidikan TABEL 9