42
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
BAB 5 PENUTUP
5.1. Kesimpulan
1. Hasil uji disolusi menunjukkan bahwa produk uji CD dan HB tidak memenuhi persyaratan uji disolusi menurut metode uji satu yang tertera
pada United Stated Pharmacopea USP XXX dimana pada jam ke-3 tidak satupun sediaan uji memenuhi syarat pelepasan 25 dan pada jam ke-12
terdapat 3 sediaan uji yang tidak memenuhi syarat pelepasan 70. 2. Produk uji CD dan HB memiliki kemiripan profil disolusi bila dilihat dari
persentase kumulatif diltiazem hidroklorida yang terdisolusi. 3. Berdasarkan hasil kinetika pelepasan, produk uji CD cenderung mengikuti
kinetika pelepasan model Higuchi sedangkan produk uji HB cenderung mengikuti kinetika pelepasan orde satu. Sedangkan berdasarkan mekanisme
pelepasan, kedua produk uji CD dan HB cenderung mengikuti mekanisme pelepasan non-fick.
4. Produk uji CD dan HB tidak memiliki perbedaan yang bermakna bila dilihat dari laju pelepasan pada model kinetika pelepasan orde nol, orde satu dan
Higuchi.
5.2. Saran
1. Perlu dilakukan uji disolusi dengan menggunakan metode uji disolusi lainnya yang tertera pada USP 30 tahun 2007.
2. Perlu dilakukan uji disolusi batch ke batch pada masing-masing produk uji. 3. Seyogyanya informasi mengenai profil disolusi dicantumkan pada lembar
informasi obat sehingga dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam pemilihan formulasi yang sesuai dengan kebutuhan penyakit dan kondisi
pasien.
43
UIN Syarif Hidayatullah
DAFTAR PUSTAKA
Alfred Martin, James Swarbrick, dan Arthur Cammarata. 2008. Farmasi Fisik : Dasar-Dasar Farmasi Fisik Dalam Ilmu Farmasetika Edisi Ketiga, Jilid 2.
Jakarta : UI-Press. Allen, Loyd.V. 2013. Remington : The Science and Prctice of Pharmacy 22nd
Edition. USA : Pharmaceutical Press. Ansel,.H.C. 1989. Introduction to Pharmaceutical Dosage Form. Terjemahan:
Ibrahim, Farida, Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi Edisi ke-4. Jakarta : UI Press.
Bamigbola, E.A., M.A, Ibrahim., A.A, Attama. 2009 Comparative in vitro dissolution assessment of soluble and plain brands of aspirin tablets
marketed in Nigeria. Nigeria : Scientific Research and Essay Vol.4 11, pp. 1412-1414.
Banakar, U.V. 1992. Pharmaceutical dissolution testing. New York : Marcel Dekker, Inc.
Bertera, F.M., Marcos, A.M., Javier, A.W., Carlos, A.T., Guillermo, F.B., Christian,H. 2007. Pharmacokinetic-pharmacodynamic modeling of
diltiazem in spontaneously hypertensive rats : A microdialysis study. Journal of Pharmacological and Toxicoogical Methods 56 ; 290-299.
Dadaszadeh, Simin., Afshin, Zarghi., Ebrahimian,A.J. 2003. Pharmacokinetics and Comparative Bioavailability of Two Diltiazem Tablet Formulation in
Healthy Volunteers. Iran : Daru Volume 11. No.I. Deshpande, Supriya dan Vivek Vijayrao Paithankar. 2013. A comprative single
dose bioequivalence study of extended release antihypertensive drug formulation among healthy human volunteers. India : European Journal of
General Medicine; 10 2 : 83-89. Depkes RI. 2014. Farmakope Indonesia Edisi V. Jakarta : Departemen Kesehatan
Republik Indonesia.