14
3 Fungsi Pengentasan
Fungsi pengentasan yaitu fungsi bimbingan yang bersifat kuratif. Fungsi ini berkaitan erat dengan upaya pemberian bantuan
kepada siswa yang telah mengalami masalah, baik menyangkut aspek pribadi, sosial, belajar, maupun karir.
12
4 Fungsi Pemeliharaan
Fungsi pemeliharaan yaitu memelihara segala sesuatu yang baik yang ada pada diri individu, baik hal itu merupakan pembawaan
maupun hasil-hasil perkembangan yang telah dicapai selama ini.
13
5 Fungsi Pengembangan
Fungsi pengembangan yaitu fungsi bimbingan dalam membantu siswa untuk melampaui proses dan fase perkembangan
secara wajar.
14
e. Prinsip-prinsip bimbingan dan konseling
Dalam perencanaan dan pelaksanaan bimbingan perlu diperhatikan hal-hal berikut:
1 Bimbingan harus merupakan bagian integral terpadu dari proses
pendidikan di sekolah 2
Pelayanan bimbingan dilakukan secara terus menerus 3
Bimbingan dan penyuluhan berpusat pada siswa, artinya harus sesuai dengan kebutuhan siswa
4 Bimbingan tidak bersifat memerintah, melainkan memberikan
masukan kepada siswa, dan keputusan terakhir dalam proses bimbingan dintentukan oleh siswa yang dibimbing.
5 Dalam pelaksanaan bimbingan para petugas bimbingan hendaknya
mempergunakan berbagai pendekatan dan teknik yang tepat dalam melaksanakan tugasnya.
15
12
Dr. Syamsu Yusuf, L.N dan Dr. A. Juntuka Nurihsan, Landasan Bimbingan dan Konseling, Bandung : PT. Remaja Rosdakarya, 2005, cet. 1, h. 16
13
Prof. Dr. H. Prayitno, M. Sc. Ed dan Drs. Erman Amti, Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2004, cet. 2, h. 215
14
Drs. Dewa Ketut Sukardi, Bimbingan dan Konseling, Jakarta: PT. Bina Aksara, 1988, cet. 1, h. 12
15
6 Bimbingan dan konseling dimaksudkan untuk anak-anak, orang
dewasa, dan orang-orang yang sudah tua. 7
Sebaiknya semua usaha pendidikan adalah bimbingan sehingga alat- alat dan teknik mengajar juga sebaiknya mengandung suatu dasar
pandangan bimbingan. 8
Supaya bimbingan dapat berhasil dengan baik dibutuhkan pengertian yang mendalam mengenai orang yang dibimbing.
9 Fungsi bimbingan ialah menolong orang supaya berani dan dapat
memikul tanggung jawab sendiri dalam mengatasi kesukaran yang dialaminya, yang hasilnya dapat berupa kemajuan daripada
keseluruhan pribadi orang yang bersangkutan. 10
Akhirnya yang tidak boleh dilupakan ialah bahwa berhasil atau tidaknya sesuatu bimbingan sebagian besar tergantung kepada orang
yang minta tolong itu sendiri, pada kesedihan dan kesanggupan dan proses-proses yang terjadi dalam diri orang itu sendiri.
16
f. Pelayanan Bimbingan dan Konseling
Pelayanan-pelayanan yang dapat dilaksanakan di sekolah, antara lain sebagai berikut:
1 Layanan Pengumpulan Data
Layanan pengumpulan data yaitu kegiatan dalam bentuk pengumpulan data, pengolahan dan penghimpunan berbagai informasi tentang
peserta didik beserta latar belakangnya. 2
Layanan Informasi Layanan informasi yaitu layanan yang memberikan sejumlah informasi
kepada peserta didik. 3
Layanan Penempatan
15
Drs. H. Paimun, Bimbingan dan Konseling, Jakarta: Universitas Islam Negeri, 2006, h.21-22
16
Prof. Dr. Bimo Walgito, Bimbingan dan Konseling studi dan karir, Yogyakarta: CV. Andi offset, 2005 , cet. 2, h. 29-30
16
Layanan penempatan yaitu layanan untuk membantu peserta didik agar memperoleh wadah yang sesuai dengan potensi yang dimiliki peserta
didik. 4
Layanan Konseling Layanan konseling yaitu layanan kepada peserta didik yang
menghadapi masalah-masalah pribadi melalui teknik konseling. 5
Layanan Referal Layanan referal yaitu layanan untuk melimpahkan kepada pihak lain
yang lebih mampu dan berwenang, apabila masalah yang ditangani itu diluar kemampuan dan kewenangan personil atau guru pembimbing di
sekolah tersebut. 6
Layanan Penilaian dan Tindak Lanjut Layanan penilaian dan teknik tindak lanjut yaitu layanan untuk menilai
keberhasilan usaha bimbingan yang telah diberikan. Sekaligus secara tidak langsung layanan ini dapat berfungsi untuk menilai keberhasilan
program pendidikan secara keseluruhan. Hasil penilaian ini selanjutnya dianalisis dan direncanakan tindak lanjut bimbingan berikutnya.
17
Langkah tindak lanjut adalah merupakan suatu langkah penentuan efektif tidaknya suatu usaha penyuluhan yang telah dilaksanakan.
Langkah ini merupakan langkah membantu siswa klien melakukan program kegiatan yang dikehendaki atau membantu siswa kembali
memecahkan masalah-masalah baru yang berkaitan dengan masalahnya semula.
18
g. Jenis-jenis Bimbingan dan Konseling