Pengertian Bimbingan Pelaksanaan Bimbingan dan Konseling

BAB II KAJIAN TEORITIS

A. Deskripsi Teoritik

1. Pelaksanaan Bimbingan dan Konseling

a. Pengertian Bimbingan

Bimbingan dan konseling merupakan terjemahan dari “guidance” dan “counseling” dalam bahasa Inggris. Secara harfiyah istilah “guidance” dari akar kata “guide” berarti : 1 mengarahkan to direct, 2 memadu to pilot, 3 mengelola to manage, dan 4 menyetir to steer. 1 Menurut Arthur J. Jones, et. al, 1970 tentang bimbingan yang dikutip oleh Drs. Dewa Ketut Sukardi, bahwa “bimbingan dapat diartikan sebagai bantuan yang diberikan oleh seseorang kepada orang lainnya dalam menetapkan pilihan dan penyesuaian diri, serta di dalam memecahkan masalah-masalah. Bimbingan bertujuan membantu penerimanya siswa atau klien untuk dapat bertumbuh dan berkembang secara bebas dan mampu bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri. 2 1 Dr. Syamsu Yusuf, L.N dan Dr. A. Juntuka Nurihsan, Landasan Bimbingan dan Konseling, Bandung : PT. Remaja Rosdakarya, 2005, cet. 1, h. 5 2 Drs. Dewa Ketut Sukardi, Bimbingan dan Konseling, Jakarta: PT. Bina Aksara, 1988, cet. 1, h. 8 7 8 Perbuatan yang lemah lembut tentu akan berdampak positif, sebaliknya pernuatan yang kasar dan keras tentu akan dijauhi oleh orang-orang sekelilingnya. Hal tersebut sesuai dengan firman Allah SWT dalam surat Al- Imran ayat 159: 3 ☺ ☺ ⌧ ⌧ ⌧ ⌧ ☺ Artinya : Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu Berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, Maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya. Q.S. Al-Imran: 159 Ayat di atas sudah cukup jelas menerangkan bahwa sebuah bimbingan tidak harus dilaksanakan dengan paksaan atau kekerasan, melainkan dengan lemah lembut, penuh penghayatan, dan pendekatan kemanusiaan, yang pada akhirnya tumbuh kesadaran dan tanggung jawab pada diri klien. Definisi bimbingan dalam proses pendidikan, menurut Abu Ahmadi dan Ahmad Rohani bahwa bimbingan dalam proses pendidikan adalah proses memberikan bantuan kepada siswa agar ia sebagai pribadi memiliki pemahaman yang benar tentang dirinya pribadi dan dunia sekitarnya, dan dapat mengambil keputusan untuk 3 Departemen Agama RI, Al-Hikmah, Alquran dan Terjemahnya, Bandung: CV. Penerbit Diponogoro, 2006, cet. 2, h. 103 9 melangkah lebih maju secara optimal dalam perkembangannya dan dapat menolong dirinya sendiri dalam menghadapi dan memecahkan masalahnya. 4 Definisi bimbingan yang dikemukakan oleh Mortensen dan Schmuller, 1976 yang dikutip oleh Prof. Dr. H. Prayitno, M. Sc. Ed dan Drs. Erman Amti, “Bahwa bimbingan dapat diartikan sebagai bagian dari keseluruhan pendidikan yang membantu meyediakan kesempatan-kesempatan pribadi dan layanan staf ahli dengan cara mana setiap individu dapat mengembangkan kemampuan-kemampuan dan kesanggupannya sepenuh-penuhnya sesuai dengan ide-ide demokratis” 5 Berdasarkan beberapa definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa bimbingan dapat diartikan sebagai proses pemberian bantuan kepada siswa agar siswa mampu membuat pilihan-pilihan secara bijaksana dan mampu memahami potensi diri dan lingkungannya, serta siswa dapat mengenal, memahami, menerima dirinya sendiri secara positif dan konstruktif terhadap tuntutan kehidupan sehingga mencapai kehidupan yang bermakna baik secara personal maupun sosial dalam pengembangan dirinya secara optimal.

b. Pengertian Konseling

Dokumen yang terkait

Pelaksanaan Bimbingan dan Konseling untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Di SMPN 205 Kalideres Jakarta Barat

0 6 65

Peran Bimbingan belajar guru PAI Terhadap Prestasi belajar Siswa Pada mata Pelajarn Pendidikan agama Islam Kelas 11 di SMPN 2 Ciputat

0 4 85

Pengaruh bimbingan dan konseling terhadap peningkatan prestasi belajar pendidikan Agama Islam Siswa di SMPN 13 Depok

0 11 87

Stategi Bimbingan Dan Konseling Dalam Meningkatkan Kemampuan Berkomunikasi Siswa SMPN 2 Ciputat

0 3 90

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN BIMBINGAN KONSELING TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI Pengaruh Kecerdasan Emosional dan Bimbingan Konseling Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Siswa Kelas VII SMP NEGERI 2 GATAK TAHUN PELAJARAN 2010/2011.

0 0 15

PENGARUH BIMBINGAN KONSELING DAN CARA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII Pengaruh Bimbingan Konseling Dan Cara Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas Viii Smp Negeri I Sine Tahun Ajaran 2011/2012.

0 0 14

PENGARUH BIMBINGAN KONSELING DAN CARA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI Pengaruh Bimbingan Konseling Dan Cara Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas Viii Smp Negeri I Sine Tahun Ajaran 2011/2012.

0 0 16

PENGARUH BIMBINGAN KONSELING DAN KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR Pengaruh Bimbingan Konseling Dan Kedisiplinan Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XI Pada SMA Negeri I Jatisrono Wonogiri Tahun Ajaran 2011/2012.

0 1 17

PENGARUH BIMBINGAN KONSELING DAN KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR Pengaruh Bimbingan Konseling Dan Kedisiplinan Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XI Pada SMA Negeri I Jatisrono Wonogiri Tahun Ajaran 2011/2012.

0 0 16

STUDI KOMPARASI PRESTASI BELAJAR ANTARA SISWA YANG MENGIKUTI BIMBINGAN BELAJAR DI LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR (LBB) DENGAN SISWA YANG TIDAK MENGIKUTI BIMBINGAN BELAJAR KELAS IX DI SMPN 1 NGANJUK

0 0 12