39
mengumpulkan data atau sumbangan kampung, pasti ia akan melaksanakannya dengan baik. Bila tidak diberi peranan, ia akan
melakukan perbuatan untuk menarik perhatian masyarakat, bila perlu melakukan perkelahian atau kenakalan lainnya. Remaja akan berusaha
mencari peranan di luar rumah bila orang tua tidak memberi peranan kepadanya karena menganggapnya anak kecil.
53
B. Kerangka Berpikir
Sejalan dengan perkembangan zaman yang maju pesat yang sangan erat hubungannya dengan sumber daya manusia sebagai produsen dan juga
pertambahan penduduk yang semakin meningkat, sangat berpengaruh terhadap kehidupan. Dengan adanya perubahan diberbagai bidang eperti
ekonomi, sosial, budaya, dan politik dalam peningkatan efisien dan efektifitas penyelenggaraan pendidikan, pemerintah perlu mengadakan perbaikan dan
pembaruan sistem pendidikan yang ada di Indonesia, sehingga tujuan pendidikan bisa tercapai sesuai dengan apa yang diharapkan.
Berdasarkan atas Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003, pendidikan lebih menekankan kepada tujuan untuk menghasilkan
Sumber Daya Manusia SDM yang berkualitas dan penuh kreativitas sehingga bisa mandiri yang memiliki kecerdasan intelektual, emosional dan
spiritual. Sumber daya manusia mulai berkembangan kepribadian serta tingkah
lakunya pengetahuan, nilai, sikap dan keterampilannya mulai dari Taman Kanak-kanak TK, Sekolah Menengah Pertama SMP, Sekolah Menengah
Atas SMA, sampai Perguruan Tinggi PT, begitu juga dengan keadaan lingkungan sosialnya. Dalam hal ini penulis mencoba untuk menekankan
bahasan pada pengaruh bimbingan dan konseling terhadap prestasi belajar siswa kelas IX SMPN Ciputat agar didapatkan sumberdaya manusia yang
lebih berkualitas untuk masa yang akan datang.
53
Drs. Zulkifli L, Psikologi Perkembangan, Bandung: Remaja Rosda Karya: 1995, cet. 5, h. 65-66
40
Dengan timbulnya berbagai masalah, maka individu perlu mendapat bantuan untuk mengatasi masalah yang dihadapi. Salah satu bentuk dan
bantuan adalah bimbingan. Dapat dilihat dari kepentingan siswa sebagai sarana bimbingan pertama-tama adalah siswa dapat memahami diri sendiri,
dengan dasar pemahaman diri itu maka siswa mampu mengambil keputusan, mengarahkan dan mewujudkan dirinya sendiri sesuai dengan bakat, minat dan
kemampuannya dalam rangka pengembangan diri secara optimal. Pemberian layanan bimbingan dan konseling sangatlah membantu bagi
masyarakat sekolah khususnya bagi para siswa yang membutuhkan bimbingan. Banyak contoh yang perlu kita perhatikan dari para siswa di
sekolah, banyak penyimpangan yang terjadi terutama dari segi akhlak yang merosot, tingkah laku yang negatif, cara belajar yang kurang baik serta
masalah kepribadian menyangkut prestasi belajar siswa. Dari sinilah kita perlu menyadari pentingnya layanan bimbingan dan konseling untuk mengarahkan
bakat, minat serta potensi-potensi yang dimiliki oleh siswa dalam upaya meningkatkan prestasi belajarnya di sekolah.
C. Hipotesis Penelitian