51
Dalam proses pembelajaran penting sekali untuk menghubungkan materi yang akan dipelajari dengan pengalaman siswa karna dengan begitu maka siswa
akan cepat memahami materi yang akan dipelajari. Namun berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa 30 siswa menyatakan guru PAI selalu
menghubungkan materi dengan pengalaman siswa, 48 siswa menyatakan sering, 16 siswa menyatakan kadang-kadang, dan 6 siswa menyatakan tidak pernah.
Hal ini menunjukkan bahwa guru PAI belum optimal dalam menghubungkan materi dengan pengalaman siswa.padahal dengan menghubungkan materi dengan
pengalaman akan membawa siswa berfikir lebih cepat karna mereka langsung membayangkan apa yang pernah tejadi pada kehidupannya.
Tabel 4.10 Menghubungkan materi yang akan dipelajari dengan materi sebelumnya
No Jawaban
Frekuensi Persentase
10 Selalu 21
42 Sering
13 26
Kadang-kadang 15
30 Tidak pernah
1 2
Jumlah 50
100 Dari data tabel diatas menunjukkan bahwa 42 siswa menyatakan guru
PAI selalu menghubungkan materi yang akan dipelajari dengan materi sebelumnya, 26 siswa menyatakan sering, 30 siswa menyatakan kadang-
kadang, dan 2 siswa menyatakan tidak pernah. Hal ini menggambarkan bahwa guru PAI hanya kadang-kadang menghubungkan materi yang akan dipelajari
dengan materi sebelumnnya.
2. Kegiatan Inti
Kegiatan inti merupakan kegiatan yang paling utama dalam proses pembelajaran, Dalam kegiatan inti guru harus mempunyai kemampuan dalam
menjelaskan materi dengan bahasa yang mudah dipahami siswa, menggunakan contoh yang sesuai dengan materi sehingga diharapkan siswa akan lebih aktif
52
dalam mengikuti proses pembelajaran, seorang guru harus mampu mengelola kelas dengan baik sehingga terciptanya kondisi belajar yang kondusif, kegiatan-
kegiatan dalam menciptakan kegiatan yang kondusif ini antara lain dengan menegur siswa yang membuat keributan dikelas, memberikan pujian kepada siswa
yang telah melaksanakan tugasnya dengan baik, dengan pengelolaan kelas yang baik diharapkan terciptanya suasana belajar yang nyaman dan menyenangkan.
Untuk menumbuhkan rasa ingin tahu dan keaktian siswa guru harus mempunyai kemampuan bertanya dengan demikian siswa dilatih terbiasa mengeluarkan
pendapatnya sehingga terciptanya proses pembelajaran yang aktif.
Tabel 4.11 Saya memahami apa yang disampaikannya
No Jawaban
Frekuensi Persentase
11 Selalu 34
68 Sering
10 20
Kadang-kadang 6
12 Tidak pernah
Jumlah 50
100 Penjelasan yang diberikan guru PAI dapat dikatakan berhasil manakala
siswa memahami apa yang disampaikannya. Tabel diatas menunjukkan bahwa sebagian besar siswa memahami penjelasan dari guru PAI walaupun belum
seluruhnya siswa merasa sudah memahaminya. Hal ini agar menjadi perhatian guru PAI mencari penyebab kenapa siswa terkadang tidak memahami apa yang
disampaikannya.
Tabel 4.12 Lancar dalam menjelaskan materi
No Jawaban
Frekuensi Persentase
12 Selalu 34
68 Sering
11 22
Kadang-kadang 5
10 Tidak pernah
Jumlah 50
100
53
Seorang guru PAI harus lancar ketika menjelaskan materi, tapi bukan berarti terlalu cepat artinya guru PAI harus menghindari kata-kata yang tidak
perlu dan susah dipahami siswa karna dengan kelancaran guru PAI dalam menjelaskan materi akan berpengaruh terhadap pemahaman siswa. Tabel diatas
menunjukkan bahwa sebagian besar siswa menyatakan bahwa guru PAI lancar dalam menjelaskan materi, walaupun ada sebagian siswa 22 menyatakan
sering, dan sebagian kecil siswa 10 menyatakan kadang-kadang, dan tidak ada satupun siswa 0 yang menyatakan tidak pernah. Hal ini menggambarkan
bahwa guru PAI dapat menjelaskan materi dengan lancar sehingga diharapkan siswa dapat dengan mudah memahami apa yang disampaikannya.
Tabel 4.13 Memberikan contoh yang bervariasi
No Jawaban
Frekuensi Persentase
13 Selalu
20 40
Sering 17
34 Kadang-kadang
13 26
Tidak pernah Jumlah
50 100
Agar penjelasan yang diberikan guru PAI lebih mudah dipahami siswa maka maka diperlukan contoh untuk memperjelas penjelasan tersebut langkah
selanjutnya seetelah guru memberikan contoh maka siswa dibimbing untuk menemukan contoh lain yang lebih bervariasi dalam kehidupan sehari-hari karna
hal ini akan membuat siswa lebih antusias dalam belajar. Namun berdasarkan tabel diatas guru PAI belum optimal dalam membimbing siswa menemukan
contoh yang lebih bervariasi.Hal ini agar lebih ditingkatkan lagi karna penjelasan yang disertai dengan contoh yang bervariasi siswa lebih mudah dalam memahami
penjelasan guru sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.
54
Tabel 4.14 Memberikan contoh yang sesuai dengan pengalamannya
No Jawaban
Frekuensi Persentase
14 Selalu 14
28 Sering
17 34
Kadang-kadang 16
32 Tidak pernah
3 6
Jumlah 50
100
Setiap siswa mempunyai pengalaman dalam kehidupannya seperti contoh pengalaman siswa tentang puasa ada yang puasa setengah hari ada yang puasa
sampai sehari, pengalaman shalat berjamaah bersama teman-temanya di masjid, pengalaman mengantarkan zakat kepada fakir miskin, pengalaman-pengalaman
siswa ini dapat dijadikan contoh dalam memahami materi yang sedang dipelajari, peran guru adalah membimbing siswa agar mampu memberikan contoh sesuai
dengan pengalamanya. Berdasarkan data tabel diatas menunjukkan bahwa 28 siswa menyatakan guru PAI selalu meminta siswa memberikan contoh yang
sesuai dengan pengalamannya, 34 siswa menyatakan sering, 32 siswa menyatakan kadang-kadang, dan 6 siswa menyatakan tidak pernah.Hal ini
menggambarkan Guru PAI belum optimal dalam membimbing siswa memberikan contoh sesuai pengalamannya.
Tabel 4.15 Memberikan contoh yang sesuai dengan materi yang dipelajari
No Jawaban
Frekuensi Persentase
15 Selalu 26
52 Sering
18 36
Kadang-kadang 6
12 Tidak pernah
Jumlah 50
100 Penjelasan yang disampaikan oleh guru PAI sangat penting sekali bagi
siswa karna tidak semua siswa dapat memahami dan menggali suatu teori dari
55
buku.penjelasan yang disampaikan guru PAI dapat membantu siswa dalam memahami apa yang sedang dipelajari. Berdasarkan data tabel di atas
menunjukkan bahwa 52 siswa menyatakan guru PAI selalu membimbing siswa memberikan contoh yang sesuai dengan materi, 36 siswa menyatakan sering,
12 siswa menyatakan kadang-kadang dan 0 menyatakan tidak pernah. Hal ini menggambarkan bahwa Guru PAI sudah optimal dalam membimbing siswa
memberikan contoh yang sesuai dengan materi yang sedang dipelajari.
Tabel 4.16 Memberikan pengulangan dengannada suara yang keras
No Jawaban
Frekuensi Persentase
16 Selalu
20 40
Sering 13
26 Kadang-kadang
13 26
Tidak pernah 4
8 Jumlah
50 100
Dalam suatu proses pembelajaran bisa terjadi siswa kurang memahami materi yang sedang diajarkan karena suara guru yang terlalu lirih apalagi dalam
memberikan penekanan pada hal-hal yang penting diharapkan guru lebih mengeraskan volume suaranya supaya siswa memahami apa yang disampaikan
guru PAI. Namun berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa guru PAI kurang optimal dalam memberikan penekanan dengan menggunakan suara yang keras
bahkan ada beberapa siswa yang merasa guru PAI tidak pernah menggunakan suara yang keras dalam memberikan penekanan.hal ini bisa terjadi karena siswa
tidak mendengar jelas apa yang disampaikan oleh guru PAI, karena berdasarkan observasi selama ini memang ada kelas yang mendapatkan pelajaran PAI pada
jam terakhir dimana lingkungan sekolah sudah mulai tidak kondusif hal ini karena di SDN Pisangan I proses pembelajaran dibagi menjadi dua yaitu ada yang
berangkat pagi dan ada yang berangkat siang, keadaan ini membuat berisik sehingga menganggu kegiatan belajar.
56
Tabel4.17 Menggunakan gerakan badan dalam memberikan pengulangan
No Jawaban
Frekuensi Persentase
17 Selalu
16 32
Sering 21
42 Kadang-kadang
9 18
Tidak pernah 4
8 Jumlah
50 100
Untuk memusatkan perhatian siswa pada hal-hal yang dianggap penting dapat dilakukan oleh guru PAI melalui gerakan badan, dengan begitu siswa akan
lebih fokus pada apa yang disampaikan oleh guru. Namun berdasarkan data tabel diatas menunjukkan bahwa 32 siswa menyatakan guru PAI selalu menggunakan
gerakan badan dalam memberikan pengulangan, 42 siswa menyatakan sering, 18 menyatakan kadang-kadang, dan 8 siswa menyatakan tidak pernah.Hal ini
menggambarkan bahwa guru PAI belum optimal dalam memberikan pengulangan pada hal-hal yang dianggap penting dengan menggunakan gerakan badan. Padahal
dengan disertai gerakan badan siswa akan lebih fokus pada apa yang sedang disampaikan oleh guru dan dengan gerakan badan pula siswa akan lebih mudah
memahami materi yang sedang dipelajari.
Tabel 4.18 Menggunakan gerakan tangan dalam memberikan pengulangan
No Jawaban
Frekuensi Persentase
18 Selalu 15
30 Sering
20 40
Kadang-kadang 9
18 Tidak pernah
6 12
Jumlah 50
100
Gerakan tangan dapat digunakan guru PAI dalam memberikan pengulangan pada hal-hal yang penting karna dengan gerakan tangan tersebut
dapat menjadi daya tarik tersendiri untuk merebut perhatian siswa terhadap apa
57
yang disampaikan guru PAI. Berdasarkan data tabel diatas menunjukkan bahwa30 siswa menyatakan guru PAI selalumenggunakan gerakan tangan
dalam memberikan pengulangan pada hal-hal yang penting, 40 siswa menyatakan sering, 18 siswa menyatakan kadang-kadang. Hal ini menunjukkan
bahwa guru PAI belum optimal dalammenggunakan gerakan tangan dalam memberikan penekanan pada hal-hal yang dianggap penting.Namun 12 siswa
menyatakan guru PAI tidak pernah menggunakan gerakan tangan. Hal ini harus menjadi perhatian guru PAI bahwa penting menggunakan gerakan tangan dalam
memberikan penekanan karna dengan gerakan tersebut mampu membantu siswa lebih mudah dalam menerima dan memahami apa yang disampaikan oleh guru
PAI.
Tabel 4.19 Memberikan pengulangan dengan kata-kata tertentu
No Jawaban
Frekuensi Persentase
19 Selalu 26
52 Sering
21 42
Kadang-kadang 3
6 Tidak pernah
Jumlah 50
100 Agar penjelasan guru mudah dipahami siswa maka salah satu cara yang
dapat digunakan adalah menekankan pada hal-hal yang penting dengan menggunakan kata-kata tertentu
contoh kata ‘jadi.... rukun Islam yang pertama adalah sahadat. Berdasarkan data tabel diatas menunjukkan bahwa 52 siswa
menyatakan guru PAI selalu, 42 siswa menyatakan sering, 6 siswa menyatakan kadang-kadang, dan 0 siswa menyatakan tidak pernah. Hal ini
menggambarkan bahwa guru PAI sudah optimal dalam memberikan penekanan pada hal-hal yang dianggap penting dengan menggunakan kata-kata tertentu dan
ini diharapkan siswa lebih fokus terhadap apa yang disampaikan oleh guu PAI.
58
Tabel 4.20 Mendekati siswa untuk memotivasi
No Jawaban
Frekuensi Persentase
20 Selalu 17
34 Sering
16 32
Kadang-kadang 13
26 Tidak pernah
4 8
Jumlah 50
100 Seorang guru PAI harus tanggap terhadap keadaan siswa artinya apabila
ada siswa yang kurang bersemangat dalam belajar sepatutnya guru PAI mendekatinya untuk menanyakan penyebabnya. Berdasarkan tabel diatas 34
siswa menyatakan guru PAI selalu mendekati siswa yang kurang semangat alam belajar, 32 siswa menyatakan sering, 26 siswa menyatakan kadang-kadang
dan 8 siswa menyatakan tidak pernah. Hal ini menggambarkan bahwa guru PAI masih belum optimal dalam memberikan motivasi kepada siswa padahal disaat
siswa kurang bersemangat dalam belajar dan guru memotivasinya maka akan tumbuh kembali semangatnya karena merasa diperhatikan.
Tabel 4.21 Meminta siswa untuk tenang
No Jawaban
Frekuensi Persentase
21 Selalu 35
70 Sering
8 16
Kadang-kadang 6
12 Tidak pernah
1 2
Jumlah 50
100 Keadaan kelas tidak selamanya tenang, seringkali terdapat gangguan, ada
yang mengobrol bersama temannya, ada yang menganggu temannya bahkan ada yang asyik sendiri dengan mainannya. Hal ini harus menjadi perhatian guru PAI
agar mengembalikan kelas menjadi lebih kondusif. Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa guru PAI sudah semaksimal menciptakan kelas yang nyaman
tenang untuk belajar dengan selalu meminta siswa yang ribut agar tenang dan ini diharapkan mampu mempertahankan kelas yang nyaman dan tenang sehingga
59
kegiatan pembelajaran dapat berlangsung dengan kondusif dan pada akhirnya tercapai tujuan pembelajaran yang telah ditentukan.
Tabel 4.22 Meminta siswa untuk membersihkan kelas
No Jawaban
Frekuensi Persentase
22 Selalu 11
22 Sering
16 32
Kadang-kadang 14
28 Tidak pernah
9 18
Jumlah 50
100 Kebersihan kelas sangat mempengaruhi kenyamanan siswa dalam belajar,
kelas yang kotor akan terlihat kumuh dan bisa menganggu proses pembelajaran karna konsentrasi siswa akan terganggu dan dapat berakibat terhadap hasil
pembelajaran yang kurang optimal. Namun berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa guru PAI kurang memperhatikan kebersihan kelas karna hanya sebagian
siswa yang menyatakan guru PAI selalu memperhatikan kebersihan kelas bahkan ada beberapa siswa yang merasa guru PAI tidak pernah meminta siswa
membersihkan kelas. Kenyataan ini menggambarkan bahwa guru PAI kurang memperhatikan kebersihan kelas padahal kelas yang bersih akan membuat siswa
nyaman dalam belajar.
Tabel 4.23 Meminta siswa menata tempat duduk
No Jawaban
Frekuensi Persentase
23 Selalu
18 36
Sering 8
16 Kadang-kadang
13 26
Tidak pernah 11
22 Jumlah
50 100
Dalam melaksanakan proses pembelajaran memerlukan tempat duduk. Tempat duduk mempengaruhi kenyamanan siswa dalam belajar, apabila tempat
duduk tertata rapi maka akan membuat siswa nyaman dalam belajar. Berdasarkan data tabel diatas menunjukkan 36 siswa menyatakan guru PAI selalu meminta
60
siswa untuk merapikan tempat duduk, 16 siswa menyatakan sering, 26 siswa menyatakan kadang-kadang dan 22 siswa menyatakan tidak pernah. Hal ini
menunjukkan guru PAI kurang memperhatikan kerapihan tempat duduk, padahal apabila tempat duduk selalu tertata rapi siswa dapat belajar dengan nyaman serta
keadaan kelas menjadi lebih tertib.
Tabel 4.24 Menegursiswa yang menganggu
No Jawaban
Frekuensi Persentase
24 Selalu
23 46
Sering 19
38 Kadang-kadang
7 14
Tidak pernah 1
2 Jumlah
50 100
Karakter setiap siswa berbeda ada yang ceria, ada yang pendiam bahkan ada yang suka jahil sama temannya. Berdasarkan data tabel diatas menunjukkan
bahwa 46 siswa menyatakan guru PAI selalu menegur siswa yang menganggu temannya, 38 siswa menyatakan sering, 14 siswa menyatakan kadang-kadang,
dan 2 siswa menyatakan tidak pernah.Hal ini menunjukkan guru PAI cukup optimal dalam menegur siswa yang menganggu temannya, sikap cepat tanggap
guru PAI mampu menciptakan keadaan kelas yang nyaman dan manakala ada siswa yang menganggu temannya dalam belajar berilah teguran tapi tidak
mempermalukannya.
Tabel 4.25 Memuji siswa yang tertib
No Jawaban
Frekuensi Persentase
25 Selalu
20 40
Sering 15
30 Kadang-kadang
12 24
Tidak pernah 3
6 Jumlah
50 100
61
Pujian merupakan bentuk penghargaan terhadap perilaku positif yang dilakukan siswa termasuk perilaku tertib di kelas, karna dengan keadaan kelas
yang tertib maka proses pembelajaran dapat berlangsung optimal. Berdasarkan data tabel diatas menunjukkan bahwa 40 siswa menyatakan guru PAI selalu
memberikan pujian saat siswa tertib dikelas, 30 siswa menyatakan sering, 24 siswa menyatakan kadang-kadang dan 6 siswa menyatakan tidak pernah.Hal ini
menggambarkan bahwa guru PAIbelum optimal dalam memberikan pujian kepada siswa. Padahal dengan pujian akan mampu meningkatkan ketertiban dikelas karna
semua siswa pada umumnya suka dipuji.
Tabel 4.26 Memuji siswa yang hasil kerjanya bagus
No Jawaban
Frekuensi Persentase
26 Selalu
22 44
Sering 14
28 Kadang-kadang
12 24
Tidak pernah 2
4 Jumlah
50 100
Salah satu bentuk penghargaan guru terhadap prestasi siswa yaitu dengan memujinya. Berdasarkan data tabel diatas menunjukkan bahwa 44siswa
menyatakan guru PAI selalu memberi pujian kepada siswa manakala hasil kerjanya bagus, 28 siswa menyatakan sering, 24 siswa menyatakan kadang-
kadang, dan 4 siswa menyatakan tidak pernah. Hal ini menunjukkan bahwa guru PAI cukup optimal dalam memberikan pujian ketika hasil kerja siswa bagus,
namun demikian sekiranya dapat ditingkatkan lagi sehingga tidak ada satupun siswa yang merasa tidak pernah dipuji saat hasil kerjaya bagus karna dengan
pujian mampu membuat siswa termotivasi untuk meningkatkan belajarnya.
62
Tabel 4.27 Memuji siswa yang semangat dalam belajar
No Jawaban
Frekuensi Persentase
27 Selalu 19
38 Sering
15 30
Kadang-kadang 11
22 Tidak pernah
5 10
Jumlah 50
100 Motivasi akan tumbuh apabila siswa merasa dihargai, memberikan pujian
dapat diberikan pada siswa yang semangat dalam belajar. Berdasarkan data tabel diatas menunjukkan bahwa 38 siswa menyatakan guru PAI selalu memuji siswa
ketika semangat dalam belajar, 38 siswa menyatakan sering, 22 siswa menyatakan kadang-kadang dan 10 siswa menyatakan tidak pernah. Hal ini
menunjukkan bahwa guru PAI tidak selalu memberikan pujian pada siswa yang semangat dalam belajar sekiranya guru PAI perlu meningkatkan motivasi siswa
dengan cara memujinya, pujian tidak selalu berupa kata-kata bisa juga dengan senyuman yang membuat siswa senang.
Tabel 4.28 Memberi waktu kepada siswa untuk berfikir dalam menjawab
pertanyaan
No Jawaban
Frekuensi Persentase
28 Selalu 26
52 Sering
15 30
Kadang-kadang 9
18 Tidak pernah
Jumlah 50
100 Ketika guru PAI mengajukan pertanyaan siswa diberi waktu untuk
menjawab pertanyaan hal ini bertujuan untuk memberi waktu berfikir kepada siswa dalam menjawab pertanyaan dari guru sehingga jawaban akan lebih lengkap
dan membuat partisipasi siswa meningkat. Berdasarkan data tabel diatas
63
menunjukkan bahwa 52 siswa menyatakan guru PAI selalu memberi waktu berfikir kepada siswa dalam menjawab pertanyaan, 30 siswa menyatakan sering,
18 siswa menyatakan kadang-kadang, dan 0 siswa menyatakan tidak pernah. Hal ini menunjukkan bahwa guru PAI sudah optimal dalam memberikan waktu
berfikir kepada siswa dalam menjawab pertanyaan.
Tabel 4.29 Berdiam diri sejenak ketika mengajukan pertanyaan
No Jawaban
Frekuensi Persentase
29 Selalu 15
30 Sering
16 32
Kadang-kadang 17
34 Tidak pernah
2 4
Jumlah 50
100 Sikap diam sejenak guru PAI dalam mengajukan pertanyaan digunakan
untuk melihat keadaan siswa apakah sudah siap dalam menerima pertanyaan.Berdasarkan data tabel diatas menunjukkan bahwa 30 siswa
menyatakan guru PAI selalu berdiam diri sejenak ketika mengajukan pertanyaan dari yang mudah ke yang sulit, 32 siswa menyatakan sering, 34 menyatakan
kadang-kadang dan 4 menyatakan tidak pernah. Hal ini menggambarkan bahwa guru PAI jarang melakukan hal tersebut, padahal dengan diam sejenak dapat
merubah situasi kelas yang berisik menjadi tenang sehingga siswa siap menerima pertanyaan yang disampaikan oleh guru PAI.
Tabel 4.30 Memberikan waktu kepada siswa untuk mengajukan
pertanyaan
No Jawaban
Frekuensi Persentase
30 Selalu 26
52 Sering
14 28
Kadang-kadang 7
14 Tidak pernah
3 6
Jumlah 50
100
64
Pemberian waktu kepada siswa untuk mengajukan pertanyaan merupakan bentuk usaha guru agar siswa aktif dan berusaha mencari jawaban tentang hal-hal
yang belum dipahaminya. Berdasarkan tabel diatas menunjukkanbahwa 52 siswa menyatakan guru PAI selalu memberi waktu kepada siswa untuk
mengajukan pertanyaan, 28 siswa menyatakan sering, 14 siswa menyatakan kadang-kadang dan 6 siswa menyatakan tidak pernah. Hal ini menggambarkan
guru PAI sudah cukup baik dalam memberikan waktu kepada siswa untuk mengajukan pertanyaan dengan demikian diharapkan mampu meningkatkan
keantusiasan siswa terhadap materi yang sedang dipelajari.
Tabel 4.31 Saya memahami setiap pertanyaan yang diajukannya
No Jawaban
Frekuensi Persentase
31 Selalu 24
48 Sering
12 24
Kadang-kadang 13
26 Tidak pernah
1 2
Jumlah 50
100 Sebuah pertanyaan harus jelas kalimatnya tidak tergesa-gesa sehingga
siswa dapat memahaminya.Namun berdasarkan tabel diatas menyatakan bahwa masih ada beberapa siswa yang tidak bisa memahami pertanyaan yang diajukan
guru PAI. Berdasarkan observasi yang selama ini peneliti lakukan bahwa seringkali
saat guru PAI mengajukan pertanyaan banyak siswa yang aktif ngobrol bersama temannya.Hal ini agar menjadi perhatian guru PAI agar mampu menertibkan
kelasnya sehingga dapat belajar dengan optimal.
Tabel 4.32 Saya dapat menjawab pertanyaan tentang materi yang sedang dipelajari
No Jawaban
Frekuensi Persentase
32 Selalu 16
32 Sering
19 38
Kadang-kadang 11
22 Tidak pernah
4 8
Jumlah 50
100
65
Untuk meningkatkan keaktian siswa guru mengajukan pertanyaan yang sesuai dengan materi hal ini dimaksudkan agar guru dapat mengetahui
pemahaman siswa terhadap materi yang telah dipelajari.Sebuah pertanyaan yang diajukan oleh guru PAI haruslah jelas dan singkat dan menggunakan kalimat yang
dapat dipahami oleh siswa. Berdasarkan data tabel diatas menunjukkan bahwa 32 siswa menyatakan
selalu, 38 siswa menyatakan sering, 22 siswa menyatakan kadang-kadang, dan 4 siswa menyatakan tidak pernah. Hal ini bisa terjadi karena siswa kurang
memahami materi yang dipelajari sehingga tidak bisa menjawab pertanyaan yang diajukan guru PAI. Hal ini harus menjadi perhatian guru PAI untuk memberikan
pekerjaan rumah PRbagi siswa yang belum memahami materi yang telah dipelajari.
Tabel 4.33 Siswa mendapat kesempatan yang sama untuk menjawab pertanyaan
No Jawaban
Frekuensi Persentase
33 Selalu 24
48 Sering
13 26
Kadang-kadang 11
22 Tidak pernah
2 4
Jumlah 50
100 Dalam mengajukan pertanyaan seorang guru PAI harus berusaha agar
pertanyaan dapat diberikan kepada seluruh siswa, karna seringkali ada siswa yang pemalu sehingga tidak mau menjawab apabila bukan gilirannya untuk menjawab.
Berdasarkan data tabel diatas menunjukkan bahwa 48 siswa menyatakan guru PAI selalu memberikan kesempatan kepada siswa untuk menjawab pertanyaan
26 siswa menyatakan sering, 22 siswa menyatakan kadang-kadang dan 4 siswa menyatakan tidak pernah. Hal ini menggambarkan bahwa guru PAI selalu
memberi kesempatan yang yang sama kepada semua siswa dalam menjawab pertanyaan dan usaha ini diharapkan mampu membuat siswa berani dalam
menjawab pertanyaan dan mengutarakan pendapatnya.
66
Tabel4.34 Mengajukan pertanyaan secara bergilir
No Jawaban
Frekuensi Persentase
34 Selalu
15 30
Sering 14
28 Kadang-kadang
17 34
Tidak pernah 4
8 Jumlah
50 100
Guru PAI mengajukan pertanyaan yang sama kepada semua siswa bertujuan untuk mendapatkan jawaban yang bervariasi dan meningkatkan
keaktifan siswa. Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa 30 siswa menyatakan selalu, 28 siswa menyatakan sering, 34 siswa menyatakan
kadang-kadang dan 8 siswa menyatakan tidak pernah. Hal ini menunjukkan bahwa guru PAI kurang meemotivasi siswa supaya aktif dalam belajar.
Tabel 4.35 Siswa secara bergilir menjawab pertanyaan yang berbeda
No Jawaban
Frekuensi Persentase
35 Selalu 16
32 Sering
17 34
Kadang-kadang 13
26 Tidak pernah
4 8
Jumlah 50
100 Berdasarkan data tabel diatas menunjukkan bahwa 32 siswa menyatakan
guru PAI selalu mengajukan pertanyaan secara bergilir kepada siswa, 34 siswa menyatakan sering, 26 siswa menyatakan kadang-kadang, dan 8 siswa
menyatakan tidak pernah. Hal ini menunjukkan usaha agar siswa aktif dalam proses pembelajaran melalui Tanya jawab sering dilakukan oleh guru PAI.
3. Kegiatan penutup Kegiatan penutup merupakan gambaran menyeluruh tentang apa yang
telah dipelajari selama kegiatan belajar.Kegiatan penutup berarti kegiatan mengakhiri pembelajaran. Bentuk kegiatan penutup ini meliputi memberikan
kesempatan pada siswa untuk mengungkapkan dan menyimpulkan apa saja yang
67
telah didapat selama pembelajaran berlangsung dan mengevaluasi pembelajaran. Dengan mengevaluasi hasil pembelajaran dapat diketahui tingkat keberhasilan
siswa dalam memahami pelajaran dan dapat dijadikan sarana umpan balik feed back bagi guru untuk mengetahui tingkat keberhasilannya dalam membimbing
siswa, informasi yang didapat dari umpan balik dapat bermanfaat bagi guru untuk merancang dan melakukan perbaikan terhadap kekurangan-kekurangan sehingga
pembelajaran selanjutnya akan lebih berkualitas.
Tabel 4.36 Mengulangi kembali hal-hal yang dianggap penting
No Jawaban
Frekuensi Persentase
36 Selalu 27
54 Sering
15 30
Kadang-kadang 4
8 Tidak pernah
4 8
Jumlah 50
100 Dalam menutup pelajaran seorang guru PAI selayaknya mampu
membimbing siswa mengulangi kembali hal-hal yang penting karna siswa akan lebih memahami apa pokok materi yang telah dipelajari. Berdasarkan data tabel
diatas menunjukkan bahwa 54 siswa menyatakan guru PAI selalu membimbing siswa mengulangi kembali hal-hal yang dianggap penting, 30 siswa menyatakan
sering, 8 siswa menyatakan kadang-kadang, dan 8 siswa menyatakan tidak pernah, hal ini menggambarkan bahwa guru PAI selalu membimbing siswa
mengulangi hal-hal yang penting dengan demikian diharapkan siswa lebih mudah memahami pokok-pokok materi yang telah dipelajari.
Tabel 4.37 Membuat kesimpulan
No Jawaban
Frekuensi Persentase
37 Selalu 10
20 Sering
18 36
Kadang-kadang 16
32 Tidak pernah
6 12
Jumlah 50
100
68
Dengan membuat kesimpulan siswa dapat memahami dan memantapkan pokok-pokok materi yang telah dipelajari. Namun berdasarkan data tabel diatas
menunjukkan bahwa 20 siswa menyatakan setiap selesai pembelajaran guru PAI selalu membimbing siswa membuat kesimpulan, 36 siswa menyatakan sering,
32 siswa menyatakan kadang-kadang, dan 12 menyatakan tidak pernah. Hal ini menggambarkan bahwa guru PAI belum optimal membimbing siswa dalam
menyimpulkan materi yang telah dipelajari.
Tabel 4.38 Meminta siswa mempelajari kembali di rumah
No Jawaban
Frekuensi Persentase
38 Selalu 26
52 Sering
15 30
Kadang-kadang 8
16 Tidak pernah
1 2
Jumlah 50
100 Tabel diatas menunjukkan bahwa 52 siswa menyatakan guru PAI selalu
meminta siswa untuk mempelajari kembali materi yang telah dipelajari, 30 siswa menyatakan sering, 16 siswa menyatakan kadang-kadang dan 2 siswa
yang manyatakan tidak pernah.Hal ini menggambarkan bahwa guru PAI selalu memotivasi siswanya agar belajar di rumah
.
Tabel 4.39 Meminta siswa menyampaikan kesan
No Jawaban
Frekuensi Persentase
39 Selalu 9
18 Sering
12 24
Kadang-kadang 23
46 Tidak pernah
6 12
Jumlah 50
100 Setiap selesai pembelajaran guru PAI dapat meminta siswa untuk
menyampaikan kesan terhadap proses pembelajaran yang telah dilaksanakan.
69
Berdasarkan data tabel diatas menunjukkan bahwa 18 siswa menyatakan guru PAI selalu meminta siswa untuk menyampaikan kesan, 24 siswa menyatakan
sering, 56 siswa menyatakan kadang-kadang, dan 12 siswa menyatakan tidak pernah. Hal ini menggambarkan bahwa guru PAI hanya kadang-kadang meminta
siswa memberikan kesan terhadap pembelajaran. Padahal kesan-kesan siswa dapat dijadikan evaluasi bagi guru PAI meningkatkan proses pembelajaran yang lebih
baik lagi.
Tabel 4.40 Melakukan penilaian
No Jawaban
Frekuensi Persentase
40 Selalu 25
50 Sering
13 26
Kadang-kadang 10
20 Tidak pernah
2 4
Jumlah 50
100 Banyak siswa yang belajar karena ingin memperoleh nilai yang bagus,
untuk itu mereka belajar dengan sungguh-sungguh. Karena dengan guru menilai hasil belajar,siswa merasa dihargai jerih payahnya. Berdasarkan data tabel diatas
menunjukkan bahwa 50 siswa menyatakan bahwa guru PAIselalu melakukan penilaian, 26 siswa menyatakan sering, 20 siswa menyatakan kadang-kadang,
dan 4 siswa menyatakan tidak pernah. data tersebut menunjukkan bahwa guru PAI belum optimal dalam melakukan penilaian, hal ini selayaknya menjadi
perhatian guru PAI bahwa dengan menilai hasil belajar mampu memotivasi siswa agar mendapatkan hasil yang lebih bagus lagi dengan meningkatkan belajarnya
. D.
Pembahasan Hasil Penelitian
Dari hasil perhitungan statistik deskriptif itu, maka yang perlu dibahas adalah nilai rata-ratanya.Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui kondisi dan
gambaran dari variable yang diteliti berdasarkan tanggapan responden.Untuk memberikan interpretasi dari prosentase hasil angket yang diperoleh, digunakan
70
pedoman interpretasi menurut Suharsimi Arikunto sebagaimana dikutip oleh Ade Gunawan sebagai berikut:
1. Baik, jika nilai yang diperoleh berada pada interval 81-100 2. Cukup, jika nilai yang diperoleh berada pada interval 61-80
3. Kurang,jika nilai yang diperoleh berada pada interval 41-60 4. Tidak Baik,jika nilai yang diperoleh berada pada interval 40
2
Untuk menentukan prosentase, digunakan perhitungan sederhana dengan langkah-langkah:
1. Menentukan nilai harapan NH. Nilai ini dapat diketahui dengan mengalikan item pernyataan dengan skor tertinggi.
2. Mengetahui Nilai Skor NS. Nilai ini merupakan nilai rata-rata sebenarnya yang diperoleh dari hasil nilai penelitian.
3. Menentukan kategori. Yaitu dengan menggunakan rumus : NS x 100
NH Dari skor penilaian yang ada, maka dapat disajikan analisis deskriptif secara
terperinci berdasarkan dimensi penilaian.Tabel dapat dilihat berikut ini:
Tabel 4.41 Nilai Rata-Rata skor penilaian
Dimensi Skor
Nilai Harapan
NH Nilai Skor NS
Kategori
Kegiatan Pendahuluan
1639 1639:50 = 32,78
Baik Kegiatan
Inti 3869
3869: 50 = 77,38
Cukup Kegiaatan
Penutup 747
747:50 = 14,94 Cukup
Rata-rata 6255
6255 : 50 = 125,1
Cukup
Berdasarkan perhitungan statistik sederhana diatas dapat diketahui bahwa kegiatan pendahuluan berada pada kategori baik.Hal ini menunjukkan bahwa
2
Ade Gunawan, Persepsi siswa terhadap pelaksanaan pembelajaran di SMK Al-hidayah LestariLebak bulus, hal. 97
71
penilaian siswa terhadap kemampuan guru PAI dalam membuka pelajaran sudah optimal, sedangkan pada kegiatan inti dan penutup berada pada kategori
cukup.Hal ini menunjukkan bahwa penilaian siswa terhadap guru PAI dalam kegiatan inti dan penutup masih belum optimal.
72
BAB V PENUTUP