Kemampuan guru pai dalam mengelola pembelajaran di SDN Pisangan 1 Ciputat Timur

(1)

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar

Sarjana Pendidikan Islam

oleh :

KHOLIFATUN KHASANAH

NIM : 18100110000065

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA


(2)

i

DI SDN PISANGAN I CIPUTAT TIMUR

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai

Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)

Oleh:

KholifatunKhasanah NIM. 18100110000065

Di bawah Bimbingan:

Drs.H. Mu’arif SAM,M.Pd NIP.19650717 199403 1 005

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA 1436 H/2015 M


(3)

ii

Skripsi berjudul: “Kemampuan Guru PAI dalam Mengelola Pembelajaran di SDN Pisangan I”, disusun oleh Kholifatun Khasanah, Nomor Induk Mahasiswa 18100110000065, Jurusan Pendidikan Agama Islam,Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta. Dan telah dinyatakan lulus dalam ujian munaqosah pada tanggal 15 April 2015 dihadapan dewan penguji. Karena itu, penulis berhak memperoleh gelar S1 (S.Pd.I) dalam bidang Pendidikan Agama Islam.

Jakarta, 15 April 2015 Panitia Ujian Munaqosah

Tanggal Tanda Tangan

Ketua Panitia (Ketua Jurusan)

Dr. H. Abdul Majid Khon, M.Ag ….……….. …………... NIP. 195807071987031005

Penguji I

Drs. Abdul Gofur, MA ….……….. …………... NIP. 196812081997031003

Penguji II

Dra. Manerah ….……….. …………...

NIP. 196803231994032002

Mengetahui:

Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Prof.Dr.Ahmad Thib Raya, MA NIP. 19550421 198203 1007


(4)

iii

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Kholifatun Khasanah

NIM : 18100110000065

Tempat, Tanggal Lahir : Brebes, 20 Maret 1985

Jurusan /Prodi : PAI DUAL MODE SYSTEM

Judul Skripsi : Kemampuan Guru PAI dalam Mengelola Pembelajaran di SDN Pisangan I Ciputat Timur Dosen Pembimbing : Drs. H. Mu’arif SAM, M.Pd

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang saya buat benar-benar karya sendiri dan saya bertanggungjawab secara akademis atas apa yang saya tulis.

Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh ujian munaqasah.

Jakarta, 20 Februari 2015 MahasiswaYbs.

KholifatunKhasanah NIM 18100110000065


(5)

iv

Nama : Kholifatun Khasanah

NIM : 18100110000065

Tempat, Tanggal Lahir : Brebes, 20 Maret 1985

Jurusan/Prodi : PAI DUAL MODE SYSTEM

Judul Skripsi : Kemampuan Guru PAI dalam Mengelola Pembelajaran di SDNPisangan I Ciputat Timur

Telah diuji dan disetujui kebenarannya oleh dosen pembimbing skripsi pada tanggal 20 Februari 2015

Jakarta, 20 Februari 2015 Dosen Pembimbing

Drs.H. Mu’arif SAM,M.Pd


(6)

v

Kholifatun Khasanah, NIM:18100110000065 Program Dual Mode System Jurusan Pendidikan Agama Islam “Kemampuan Guru PAI Dalam Mengelola Pembelajaran di SDN Pisangan I Ciputat Timur”.

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masih banyaknya guru PAI yang belum mampu mengelola pembelajaran dengan baik akibatnya proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam di sekolah-sekolah cenderung membosankan sehingga berakibat pada rendahnya nilai siswa. Maka skripsi ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan guru PAI dalam mengelola pembelajaran di SDN Pisangan I.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Populasi target dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SDN Pisangan I Tahun Pelajaran 2014-2015 yang berjumlah 507 siswa. Sedangkan populasi terjangkaunya adalah kelas V dan VI yang berjumlah 167 siswa. Sampel diambil dari populasi terjangkau sebesar 30% denganmenggunakanteknikacaksederhana (simple random sampling) yaitu semua subjek di anggap sama. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket, observasi dan dokumentasi.

Dari penelitian yang dilakukan, diperoleh hasil bahwa kemampuan guru PAI dalam mengelola pembelajaran di SDN Pisangan I berkategori cukup. Berdasarkan hasil penelitian tersebut disarankan kepada guru PAI dalam menjelaskan materi disertai dengan contoh yang sesuaidenganpengalamansiswa, memperhatikan kebersihan kelas serta dalam mengelola kegiatan penutup melibatkan siswa dalam membuat kesimpulan sehingga diharapkan proses pembelajaran dapat berlangsung optimal dan tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai.


(7)

vi Bismillahirrohmanirrohim

AlhamdulillahiRabbilAlamin, itulah kiranya kata yang indah yang tiada henti mengalun dilisan penulis sebagai ungkapan rasa syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan karunianya kepada penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. Shalawat serta salam semoga tercurah kepada Baginda Nabi Muhammad SAW sebagai suri tauladan bagi umatnya yang telah membimbing menempuh jalan yang benar guna meraih kebahagiaan dunia dan akhirat.

Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar kesarjanaan JurusanPendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih terdapat kekurangan.Namun banyak pihak yang membimbing dan membantu dalam proses penulisan skripsi ini, oleh karena itu dengan penuh kerendahan hati penulis ucapkan banyak terimakasih kepada

1. Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Prof.Dr. Ahmad Thib Raya, MA

2. Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Dr. H. Abdul MajidKhon, M.Ag 3. Dosen Pembimbing Skripsi, Drs.H.Mu’arifSAM,M.pd yang telah

memberikan bimbingan serta mengarahkan penulis dengan tulus dan tanpa rasa bosan demi menghasilkan skripsi yang baik.

4. Pimpinan perpustakaan utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta beserta staf dan karyawan yang membantu pelayanan fasilitas buku-buku demi terselesaikannya skripsi ini.

5. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah banyak memberikan berbagai ilmu pengetahuan.


(8)

vii

menyelesaikan skripsi ini.

7. Guru PAI SDN Pisangan I Ubay Baijuri yang telah membantu dan bersedia meluangkan waktunya kepada penulis dalam memberikan informasi yang dibutuhkan.

8. Keluarga besarku Abah, Ema, Bapak, Ibu yang selalu mendoakan dan memberi motivasi serta kakak-kakak adik-adiku yang selalu memotivasi dan memberikan bantuan waktu sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. 9. Keluarga kecilku sandaran hati Abdul Muqsith Arifin yang dengan ketulusan

cintanya selalu mendoakan, menguatkan, meyakinkan penulis bisa menyelesaikan skripsi ini, untuk jagoan kecilku Faisal Khalil Arifin yang selalu mengerti keadaan bundanya, dan untuk jagoan hebatku Muhammad Fahmi Arifin (Alm) karya ini bunda persembahkan untuk mu nak, bunda yakin kamu tersenyum dialam sana.

10.Sahabat-sahabat PAI angkatan 2011 yang tidak bisa penulis sebutkan namanya satu persatu.

Kepada semua pihak yang telah ikut serta dalam penyelesaian skripsi ini, penulis sampaikan terimakasih. Semoga Allah SWT membalas dengan kebaikan yang berlipat ganda.Amiin. Apabila ada kesalahan, kekurangan dan kekhilafan mohon dibukakan pintu maaf yang seluas-luasnya.

Jakarta,Februari 2015


(9)

viii

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING ... i

SURAT PERNYATAAN KARYA SENDIRI ... ii

ABSTRAK ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 5

C. Pembatasan Masalah ... 6

D. Perumusan Masalah ... 6

E. Tujuan Masalah ... 6

F. Manfaat Masalah ... 6

BAB II KAJIAN TEORI ... 7

A. Pembelajaran PAI di Sekolah Dasar (SD) ... 7

1. Pengertian Pembelajaran PAI……….. 2. Tujuan Pembelajaran PAI di Sekolah Dasar (SD) ... 7

3. Materi Pembelajaran PAI di Sekolah Dasar (SD) ... 9

4. Strategi Pembelajaran PAI ... 11

5. Penilain Pembelajaran PAI ... 20

B. Pengelolaan Pembelajaran PAI ... 21

1. Pengertian Pengelolaan Pembelajaran PAI ... 21

2. Strategi Pengelolaan Pembelajaran PAI ... 23

3. Kompetensi Pengelolaan Pembelajaran PAI ... 24

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 33

A. Tempat dan Waktu Penelitian ... 33


(10)

ix

E. Teknik Pengolahan Data ... 39

F. Teknik Analisis Data ... 39

BAB IV HASIL PENELITIAN ... 41

A. Gambaran Umum SDN Pisangan I ... 41

1. SekilasTentang SDN Pisangan I ... 41

2. Visi, Misi SDN Pisangan I ... 42

B. Profil Guru PAI SDN Pisangan I ... 42

C. Deskripsi, analisa dan Interpretasi Data ... 43

D. Pembahasan hasil penelitian ... 67

BAB V PENUTUP ... 70

A. Kesimpulan ... 70

B. Saran-Saran ... 71

DAFTAR PUSTAKA ... 72


(11)

x

Tabel3.1 Kegiatan Penelitian ... 33

Tabel3.2 Kisi-kisi angket ... 34

Tabel3.3 Lembar observasi ... 36

Tabel3.4 Dokumentasi ... 38

Tabel4.1 Menanyakan kabar siswa ... 44

Tabel4.2 Berpakaian rapi dalam mengajar ... 44

Tabel4.3 Tidak diam di tempat ... 45

Tabel 4.4 Menyiapkan media yang sesuai dengan materi ... 45

Tabel 4.5 Meyakinkan siswa bahwa materi yang dipelajari berguna untuk kehidupan siswa ... 46

Tabel 4.6 Bersemangat ketika mengajar ... 47

Tabel 4.7 Mengemukakan tujuan pembelajaran ... 47

Tabel 4.8 Memberi petunjuk tentang langkah-langkah pembelajaran ... 48

Tabel4.9 Menghubungkan materi yang dipelajari dengan pengalaman siswa ... 48

Tabel 4.10 Menghubungkan materi yang dipelajari dengan materi sebelumnya ... 49

Tabel 4.11 Saya memahami apa yang disampaikannya ... 50

Tabel 4.12 Lancar dalam menjelaskan materi ... 50

Tabel 4.13 Memberikan contoh yang bervariasi ... 51

Tabel 4.14 Memberikan contoh yang sesuai dengan pengalamannya ... 52

Tabel 4.15 Memberikan contoh yang sesuai dengan materi yang dipelajari 52 Tabel 4.16 Memberikan pengulangan dengan nada yang keras ... 53

Tabel 4.17 Menggunakan gerakan badan dalam memberikan pengulangan 54 Tabel 4.18 Menggunakan gerakan tangan dalam memberikan pengulangan 54 Tabel4.19 Memberikan pengulangan dengan kata-kata tertentu ... 55

Tabel 4.20 Mendekati siswa untuk memotivasi ... 56

Tabel 4.21 Meminta siswa untuk tenang ... 56


(12)

xi

Tabel 4.25 Memuji siswa yang tertib ... 58

Tabel 4.26 Memuji siswa yang hasil kerjanya bagus ... 59

Tabel 4.27 Memuji siswa yang semangat dalam belajar ... 60

Tabel 4.28 Memberi waktu kepada siswa untuk berfikir dalam menjawab pertanyaan ... 60

Tabel 4.29 Berdiam diri sejenak ketika mengajukan pertanyaan ... 61

Tabel 4.30 Memberikan waktu kepada siswa untuk mengajukan pertanyaan ... 61

Tabel 4.31 Saya memahami setiap pertanyaan yang diajukannya ... 62

Tabel 4.32 Saya dapat menjawab pertanyaan tentang materi yang sedang dipelajari ... 62

Tabel 4.33 Siswa mendapat kesempatan yang sama untuk menjawab pertanyaan ... 63

Tabel 4.34 Mengajukan pertanyaan secara bergilir ... 64

Tabel 4.35 Siswa secara bergilir menjawab pertanyaan yang berbeda ... 64

Tabel 4.36 Mengulangi kembali hal-hal yang dianggap penting ... 65

Tabel 4.37 Membuat kesimpulan ... 65

Tabel 4.38 Meminta siswa mempelajari kembali di rumah ... 66

Tabel 4.39 Meminta siswa menyampaikan kesan ... 66

Tabel 4.40 Melakukan penilaian ... 67


(13)

1 A. Latar Belakang Masalah

Dalam masyarakat berbudaya, pendidikan memegang peranan yang sangat menentukan perkembangan sebuah masyarakat, oleh karena pendidikan merupakan media untuk melestarikan, mengalihkan serta mentransformasikan nilai-nilai kebudayaan dalam segala aspek kepada generasi penerus.Pendidikan merupakan sarana yang paling efektif untuk membentuk manusia-manusia yang bermutu, pendidikan dipandang bermutu diukur dari kedudukannya untuk ikut mencerdaskan kehidupan bangsa dan memajukan kebudayaan nasional.

“Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui

kegiatan bimbingan, pengajaran, dan/atau latihan bagi peranannya di masa yang

akan datang”1

.Sebagaimana diketahui bahwa sekolah sebagai suatu lembaga pendidikan formal, secara sistematis merencanakan bermacam-macam lingkungan, yakni lingkungan pendidikan yang menyediakan berbagai kesempatan bagi peserta didik untuk melakukan berbagai kegiatan belajar.Dengan berbagai kesempatan belajar itu, pertumbuhan dan perkembangan peserta didik diarahkan dan didorong ke pencapaian tujuan yang dicita-citakan. Lingkungan tersebut disusun dan ditata dalam suatu kurikulum yang pada gilirannya dilaksanakan dalam bentuk proses pembelajaran.

Peningkatan mutu pendidikan akan tercapai apabila proses pembelajaran yang diselenggarakan di kelas benar-benar efektif dan berguna untuk mencapai kemampuan pengetahuan, sikap dan keterampilan yang diharapkan. Karena pada dasarnya proses pembelajaran merupakan inti dari proses pendidikan secara keseluruhan, dan guru merupakan salah satu faktor yang penting dalam menentukan berhasilnya proses pembelajaran di dalam kelas. Oleh karena itu,

1

Oemar Hamalik. Kurikulum dan Pembelajaran. Cet.-12. (Jakarta : Bumi Aksara. 2012). h. 2


(14)

guru dituntut untuk meningkatkan kompetensinya.

Salah satu kompetensi yang harus dimiliki seorang guru adalah kompetensi pedagogik yang meliputi kemampuan menguasai landasan mengajar, menguasai ilmu mengajar, mengenal siswa, menguasai teori motivasi, mengenal lingkungan masyarakat, menguasai penyusunan kurikulum, menguasai teknik penyusunan RPP dan menguasai pengetahuan evaluasi pembelajaran.2Dengan kompetensi yang ia miliki, guru seharusnya mampu bertindak sebagai perancang pengajaran, pelaksana pembelajaran, pembimbing peserta didik dan penilai hasil belajar, maka merekalah yang sesungguhnya paling mengetahui perkembangan peserta didik sejak dari awal sampai akhir proses pembelajaran.

Kemampuan dalam mengelola pembelajaran merupakan hal terpenting dari kemampuan seorang guru.Dalam pembelajaran guru hendaknya menciptakan hubungan sosio-emosional yang baik. Guru menyayangi dan mengayomi siswanya, siswa pun menghormati dan menaati gurunya. Keduanya harus saling menghormati dan menghargai sehingga pembelajaran dapat berlangsung efektif dan menyenangkan.Pengelolaan pembelajaran setidaknya mengandung kegiatan yang berupa perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.3

Menurut Jamal Ma’mur Asmani ada empat subkomponen kompetensi

pengelolaan pembelajaran yang harus dikuasai guru, subkomponen tersebut berupa upaya: menyusun rencana pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, menilai prestasi belajar peserta didik dan melaksanakan tindak lanjut hasil penilaian prestasi belajar peserta didik.4

Perencanaan adalah menyusun langkah-langkah yang akan dilaksanakan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan perencanaan dapat disusun berdasarkan kebutuhan dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan keinginan pembuat perencanaan, namun yang lebih utama adalah perencanaan yang dibuat

2

Fachruddin Saudagar dan Ali Idrus, Pengembangan Profesionalitas Guru, (Jakarta: Gaung Persada. 2011) cet. ke 3. h. 73

3

Barnawi dan Mohammad Arifin,Etika dan Profesi Kependidikan. (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media. 2012). h. 132

4


(15)

harus dapat dilaksanakan dengan mudah dan tepat sasaran.5Perencanaan memainkan peran penting dalam memandu guru untuk melaksanakan tugas sebagai pendidik dalam melayani kebutuhan belajar siswanya. Perencanaan juga dimaksudkan sebagai langkah awal sebelum proses pembelajaran berlangsung.

Pelaksanaan kegiatan pembelajaran merupakan proses berlangsungnya belajar mengajar disekolah yang merupakan inti dari kegiatan pendidikan. Artinya merupakan proses terjadinya interaksi antara guru dan siswa dalam menyampaikan bahan pelajaran kepada siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran. Pencitraan yang baik terhadap mata pelajaran melahirkan perasaan senang siswa terhadap guru dan mata pelajaran yang dipegang guru tersebut. Sebaliknya, seorang guru yang bertindak galak dan kerap menyinggung perasaan siswa, lama-kelamaan timbul rasa benci dan perasaan tersebut akan dipindahkan ke mata pelajaran yang dipegang oleh guru yang bersangkutan.

Seorang guru harus melakukan evaluasi untuk mengetahui ketuntasan siswa dalam menguasai materi yang telah diajarkan, dengan mengevaluasi hasil belajar, guru akan mendapatkan manfaat yang besar untuk melakukan program perbaikan yang tepat. Tidak bisa dipungkiri bahwa tujuan utama dari kegiatan pembelajaran di dalam kelas adalah agar murid dapat menguasi bahan-bahan belajar sesuai dengan tujuan-tujuan yang telah ditetapkan, guru melakukan berbagai upaya mulai dari penyusunan rencana pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, penggunaan strategi sampai dengan pelaksanaan penilaian dan tindak lanjut, namun demikian kenyataan menunjukkan bahwa setelah kegiatan pembelajaran berakhir masih saja ada murid yang tidak menguasai materi pelajaran dengan baik dibuktikan dengan nilai yang masih rendah sehinggabelum tercapainya KKM yang telah ditentukan oleh guru.

Iklim belajar yang kondusif merupakan tulang punggung dan factor pendorong yang dapat memberikan daya tarik tersendiri bagi proses pembelajaran, sebaliknya iklim belajar yang kurang menyenangkan akan menimbulkan kejenuhan dan rasa bosan. Guru harus mampumenciptakan suasana kerjasama

5

Abdul Majid, Perencanaan Pembeljaran: Mengembagkan Standar Kompetensi Guru.


(16)

saling menghargai, memberi kesempatan kepada peserta didik yang seluas-luasnya untuk berpendapat, seringkali peserta didik enggan berpendapat dikarenakan ada rasa takut akan dipermalukan.Seorang guru harus mampu menciptakan iklim kelas yang menyenangkan sehingga peserta didik merasa senang dan termotivasi dalam mengikuti pembelajaran, kelas yang dikelola dengan baik akan menunjang jalannya interaksi pembelajaran. Sebaliknya, kelas yang tidak dikelola dengan baik akan menghambat pelaksanaan pembelajaran, siswa tidak mustahil akan bosan untuk tinggal lama dikelas akhirnya menimbulkan keributan.

Realitas yang terjadi sekarang ini masih banyak guru PAI yang belum mampu mengelola pembelajaran dengan baik hal ini dibuktikan dengan penelitian yang dilakukan oleh Rosyidah, beliau meneliti tentang kompetensi pedagogik Guru Pendidikan Agama Islam dalam pelaksanaan pembelajaran di SD Dua Mei Ciputat, dalam penelitian tersebut beliau menemukan banyak fakta tentang kurangnya kompetensi Guru PAI terutama kurang jelasnya seorang guru PAI dalam menjelaskan materi pelajaran sehingga mengakibatkan banyak siswa yang merasa jenuh saat proses pembelajaran berlangsung pada akhirnya berdampak pada rendahnya nilai siswa. Fenomena ini di dukung lagi oleh penelitian yang dilakukan oleh mega silvia sari, beliau meneliti tentang pelaksanaan pengelolaan kelas di Madrasah Al-Falah, dalam penelitian tersebut beliau menyatakan bahwa masih terdapat siswa yang kabur dari sekolah karena tidak mau mengikuti pelajaran PAI dan hal ini dikarenakan dalam proses pembelajaran PAI membosankan karena terlalu banyak hafalan.

Kondisi yang sedang dialami pada saat sekarang ini di SDN Pisangan I Ciputat Timur adalah masih adanya siswa yang belum mencapai tingkat keberhasilan yang signifikan pada mata pelajaran PAI, hal ini terbukti dengan rendahnya nilai rata-rata siswa yang dicapai pada semester I tahun pelajaran 2013/2014, yang hanya mencapai nilai 65,00. Sedangkan nilai kriteria ketuntasan minimal yang ditetapkan sekolah 70,00. Siswa masih merasa malu untuk berpendapat dan masih adanya siswa yang mengobrol dengan teman sebangkunya saat proses pembelajaran berlangsung.


(17)

Timbulnya keadaan yang kurang menguntungkan ini penyebabnya adalah kurangnya kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran.Kemampuan mengajar guru PAI masih terdapat beberapa kekurangan yang perlu dibenahi. Kekurangan tersebut antara lain terlihat dari penyampaian bahan ajar/ materi, kurang bervariasinya pengggunaan metode, kurangnya kemampuan guru PAI dalam pengunaan media pembelajaran, keadaan kelas yang kurang kondusif dan pelaksanaan evaluasi.

Dalam penyampaian materi yang dilakukan oleh guru PAI masih bersifat klasikal dan verbalis sehingga kurang menggali minat dan kreativitas siswa, siswa hanya mendengar apa yang dijelaskan oleh guru sehingga siswa cenderung pasif. Media yang digunakan dalam proses pembelajaran PAI belum mampu meningkatkan perhatian siswa terhadap materi yang disampaikan oleh guru, seharusnya guru dapat memanfaatkan media pembelajaran yang tepat guna sehingga mampu menarik dan memfokuskan perhatian siswa dalam mengikuti proses pembelajaran PAI, begitu juga dengan keadaan kelas yang kurang kondusif, kurang pencahayaanapalagi saat musim hujan keadaan kelas bocor mengakibatkan siswa kurang berkonsentrasi dalam mengikuti proses pembelajaran PAI. Demikian pula dengan pelaksanaan evaluasi pembelajaran siswa tidak termotivasi untuk meningkatkan hasil belajarnya padahal ada beberapa siswa yang mendapat nilai ulangan harian dibawah rata-rata.

Berdasarkan fenomena diatas penulis tertarik untuk meneliti lebih lanjut dengan judul: “KEMAMPUAN GURU PAI DALAM MENGELOLA

PEMBELAJARAN DI SDN PISANGAN I CIPUTAT TIMUR”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka masalah-masalah dalam penelitian ini dapat diidentifikasi sebagai berikut:

1. Penyampaian materi yang dilakukan guru masih bersifat klasikal dan verbalisme sehingga kurang menggali minat dan kreativitas siswa dalam pembelajaran


(18)

sehingga belum mampu meningkatkan perhatian siswa terhadap materi ajaryang disampaikan oleh guru PAI.

3. Keadaan kelas yang kurang kondusif sehingga mengakibatkan siswa kurang berkonsentrasi.

4. Evaluasi pembelajaran belum mampu memberikan motivasi bagi siswa untuk meningkatkan hasil belajar PAI.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang dikemukakan diatas, maka penelitian ini membatasi pada kemampuan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kemampuan yang harus dimiliki oleh guru PAI dalam melaksanakan pembelajaran meliputi kemampuan membuka pelajaran, kemampuan menjelaskan, kemampuan mengelola kelas, kemampuan bertanya dan kemampuan menutup pelajaan.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah yang dikemukakan diatas maka masalah

dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: “Bagaimana Kemampuan

guru PAI dalam mengelola pembelajaran di SDN Pisangan I Ciputat Timur?

E. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan guru PAI dalam mengelola pembelajaran di SDN Pisangan 1 Ciputat Timur.

F. Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian, maka peneliti mengharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan terhadap pengembangan dan pembaharuan kajian PAI, sehingga menjadi acuan bagi pendidik untuk menemukan dan mengetahui hambatan dalam proses pembelajaran, sehingga dapat meningkatkan mutu pendidikan.


(19)

2. Secara praktis, penelitian diharapkan dapat berguna :

a. Bagi guru PAI, hasil penelitian dapat dijadikan motivasi dalam melaksanakan tugasnya sebagai pendidik sehingga mampu meningkatkan kemampuanya dalam mengelola pembelajaran

b. Bagi pihak sekolah, sebagai masukan dan bahan evaluasi dalam memacu kemampuan guru PAI di SDN Pisangan I Ciputat Timur.


(20)

8 A. Pembelajaran PAI di SD

1. Pengertian Pembelajaran PAI di SD

Pembelajaran adalah proses komunikasi antara manusia dengan manusia dan lingkungannya.1 Pengertian tersebut mengandung arti bahwa pembelajaran merupakan keadaan dimana adanya hubungan antara guru dan siswa serta siswa dengan lingkungan sekitarnya.

Pembelajaran adalah upaya untuk membelajarkan siswa.2 Pengertian tersebut mengandung arti bahwa pembelajaran merupakan usaha yang dilakukan oleh pendidik agar terjadi suatu perubahan pada diri siswa. dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran merupakan suatu proses interaksi antara siswa dengan lingkungannya baik dengan teman belajarnya, guru, maupun dengan lingkungannya agar tejadi proses perubahan pada diri siswa baik pengetahuan, sikap maupun keterampilannya.

Pendidikan Agama Islam adalah usaha berupa bimbingan dan asuhan terhadap anak didik agar kelak setelah selesai pendidikannya dapat memahami dan mengamalkan ajaran agama Islam serta menjadikan sebagai pandangan hidup.3 Pengertian ini mengandung pengertian bahwa pendidikan agama Islam membekali anak didik agar dapat hidup sesuai dengan ajaran agama Islam.

Senada dengan pendapat sebelumnya menurut A.Tafsir pendidikan Agama Islam adalah bimbingan yang diberikan seseorang kepada seseorang agar ia berkembang secara maksimal sesuai dengan ajaran Islam. 4 Definisi ini menegaskan bahwa Pendidikan Agama Islam adalah pembentukan pribadi yang

1

Dadang Sukirman, Pembelajaran Mikro (Bandung: UPI Press,2006) cet 1 h.42 2

Muhaimin, Paradigma Pendidikan Agama Islam: Upaya Mengaktifkan Pendidikan Agama Islam Di Sekolah (Bandung: Remaja Rosda Karya, 2002), hal 183

3

Zakiah Daradjat, Ilmu Pendidikan Islam (Jakarta: Bumi Aksara, 2008) cet 7 h.86 4

Abdul Majid dan Dian Andayani, Pendidikan Agama Islam Berbasis Kompetensi : Konsep dan Implementasi Kurikulum 2004, (Bandung: Remaja Rosda Karya, 2006), cet. 3 h.130


(21)

Islami melalui proses pembelajaran. Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa Pendidikan Agama Islam adalah suatu upaya yang dilakukan agar anak didik mampu memahami dan mengamalkan nilai-nilai ajaran Agama Islam dalam kehidupan sehari-hari.

Berdasarkan uraian teori maka dapat dinyatakan bahwa Pembelajaran Pendidikan Agama Islam adalah usaha yang dilakukan untuk menyiapkan anak didik agar memahami dan mengamalkan ajaran agama islam melalui kegiatan belajar sehingga mampu menjadi pribadi yang berakhak mulia.

2. Tujuan Pembelajaran PAI di SD

Tujuan pembelajaran merupakan salah satu aspek yang perlu dipertimbangkan dalam merencanakan pembelajaran, sebab segala kegiatan pembelajaran muaranya pada tercapainya tujuan tersebut. Tujuan pembelajaran bukan saja memperjelas arah yang ingin dicapai dalam suatu kegiatan belajar, tetapi dari segi efisiensi diperoleh hasil yang maksimal.

Menurut M. Djunaidi Dhany yang dikutip oleh Armai Arief tujuan pendidikan adalah sebagai berikut:

a. Pembinaan kepribadian anak didik yang sempurna.

1) Pendidikan harus mampu membentuk kekuatan dan kesehatan badan serta pikiran anak didik.

2) Sebagai individu, maka anak harus dapat mengembangkan kemampuannya semaksimal mungkin.

3) Sebagai anggota masyarakat, anak harus dapat memiliki tanggung jawab sebagai warga negara.

4) Sebagai pekerja, anak harus bersifat efektif dan produktif serta cinta akan kerja.

b. Peningkatan moral, tingkah laku yang baik dan menanamkan rasa kepercayaan anak terhadap agama dan kepada Tuhan.


(22)

mewujudkan kebahagiaannya di masa mendatang. 5 Pengertian tersebut mengandung makna bahwa tujuan pendidikan menjadikan pribadi yang beriman dan bertaqwa kepada Allah, cerdas, sehat jasmani serta mempunyai prilaku yang baik sehingga menjadi pribadi yang bertanggungjawab baik sebagai individu maupun dalam bermasyarakat dan negara.

Sedangkan tujuan Pendidikan Agama Islam untuk membentuk perilaku dan kepribadian individu sesuai dengan prinsip-prinsip dan konsep Islam dalam mewujudkan nilai-nilai moral dan agama sebagai landasan pencapaian tujuan pendidikan nasional. 6 Pernyataan tersebut menegaskan bahwa Pendidikan agama Islam bertujuan untuk membentuk pribadi muslim yang beriman dan berakhlak sesuai dengan ajaran Islam.

Dalam lampiran keputusan Menteri Agama Nomor 211 Tahun 2011 tentang Standar Nasional Pendidikan Agama di Sekolah disebutkan bahwa tujuan pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SD adalah untuk:

1) Meningkatkan keimanan dan ketakwaan pada Allah SWT dalam diri peserta didik melalui pengenalan, pemahaman, penghayatan terhadap ayat-ayat Allah yang tercipta dan tertulis(ayat kauniyyah dan ayat qauliyyah);

2) Membentuk karakter muslim dalam diri peserta didik melalui pengenalan, pemahaman, dan pembiasaan norma-norma dan aturan- aturan Islam dalam melakukan relasi yang harmonis dengan Tuhan, diri sendiri, sesama, dan lingkungannya; dan

3) Mengembangkan nalar dan sikap moral yang selaras dengan keyakinan Islam dalam kehidupan sebagai warga masyarakat, warga negara, dan warga dunia.7

5

Arief Armai, Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam, (Jakarta, Ciputat Pers, 2002), cet.1, h. 24

6

Abdul Majid dkk, Pendidikan Agama Islam berbasis kompetensi, (Bandung, PT Remaja Rosdakarya, 2004)h. 162

7

Lampiran KMA nomor 211 Tahun 2011 Tentang Standar Nasional Pendidikan Agama di Sekolah.


(23)

Dengan melihat tujuan pembelajaran PAI di SD, maka jelaslah bahwa dengan proses pembelajaran PAI diharapkan mampu meningkatkan keimanan dan ketaqwaan peserta didik sehingga menjadi manusia yang berkepribadian muslim, berilmu dan dapat menjadi warga Negara dan warga dunia yang bertanggung jawab. Mengingat betapa pentingnya pendidikan agama Islam dalam mencetak pribadi muslim yang cerdas, berakhlak mulia serta dalam membantu terwujudnya tujuan pendidikam nasional, maka pendidikan agama Islam harus diberikan pada peserta didik sedini mungkin melalui proses pembelajaran yang dilaksanakan di Sekolah Dasar dengan sebaik-baiknya.

3. Materi Pembelajaran PAI di SD

Materi adalah sesuatu yang diberikan kepada siswa saat berlangsungnya proses belajar mengajar.8 Pengertian tersebut mengandung arti bahwa dalam proses pembelajaran siswa harus mempelajari beberapa hal yang telah diberikan oleh guru dalam mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditentukan. Senada dengan pendapat tersebut menurut Suharmini Arikunto dalam fathurrohman mengemukakan materi/ bahan pelajaran merupakan unsur inti yang ada di dalam kegiatan belajar mengajar, karena memang bahan pelajaran itulah yang diupayakan untuk dikuasai oleh peserta didik.9 Definisi ini memperkuat pendapat sebelumnya bahwa dalam proses pembelajaran harus ada bahan yang dipelajari siswa karna salah satu tujuan pembelajaran adalah menguasai materi.

Berdasarkan pengertian dan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa materi adalah suatu yang disajikan guru untuk diolah dan untuk dipahami oleh peserta didik dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Pendidikan Agama Islam memuat ajaran tentang tata hidup yang meliputi seluruh aspek kehidupan manusia, maka Pendidikan Agama Islam merupakan pengajaran tata hidup yang berisi pedoman pokok yang digunakan oleh manusia dalam menjalani kehidupannya di dunia ini dan untuk menyiapkan kehidupannya yang abadi di akhirat nanti.

8

Arief Armai, op.cit., h. 91 9

Pupuh Fathurrohman dan M.Sobry sutikno, Strategi Belajar Mengajar (Bandung:PT Refika Aditama,2009), h. 14


(24)

Aspek Pendidikan Agama Islam meliputi: Al-qur’an dan Hadis, Akidah Akhlak, Fiqih/ ibadah dan Tarikh, yang difokuskan pada aspek :

a. Al-Qu’ran, yang menekankan pada kemampuan membaca, menulis, dan mengartikan surat-surat pendek.

b. Akhlak dan keimanan, yang menekankan pada pembiasaan akhlak terpuji dan menghindari akhlak tercela.

c. Ibadah, yang menekankan pada cara melakukan ibadah dan mu’amalah yang baik dan benar.10

Secara umum materi PAI di Sekolah Dasar meliputi: Aspek Al-quran yang meliputi mengenal, melafalkan dan menulis huruf Hijaiyyah, melafalkan, membaca, menulis, menghafal, mengetahui makna surat-surat pendek pilihan. Aspek Aqidah meliputi Meyakini adanya Allah, malaikat, kitab-kitab suci, Rasul, hari akhir, qadha dan qadar, Nama-nama Rasul Allah dan Rasul ulul azmi, Asmaul Husna. Aspek Akhlak meliputi Perilaku /sikap terpuji, menghindari sikap tercela, doa (belajar, wudhu, makan). Aspek Fiqih meliputi tata cara bersuci, tata cara shalat dan bacaannya, puasa ramadhan makna dan hikmahnya, tata cara zikir dan doa setelah shalat, zakat, infak sedekah makna dan hikmahnya. Aspek SKI meliputi kisah keteladanan para nabi, dan para orang-orang pilihan ( wali songo, Luqman, Sahabat-sahabat Nabi dan Askahful kahfi)

Khusus untuk kelas V materi PAI meliputi: Aspek Al-Qur’an meliputi membaca, menulis, makna dan hafalan Q.S. Al-Ma’un dan Q.S. At-Tin. Aspek Aqidah meliputi nama-nama Rasul Allah dan Rasul Ulul Azmi, kitab-kitab suci dan rasul-rasul yang menerimanya. Asmaul Husna (Mumin, Hayy, Al-Qayum, Al-Ahad). Aspek Akhlak meliputi: Sikap/ perilaku terpuji ( jujur, suka menolong, saling mengingatkan dalam kebajikan, menghargai pendapat,sabar dan pengendalian diri, sederhana, ikhlas, tabligh, hormat dan patuh kepada orangtua, guru dan sesama anggota keluarga). Aspek Fiqih meliputi: Puasa Ramadhan, Shalat tarawih dan tadarus Al-Qur’an. Aspek SKI meliputi: kisah keteladanan

Nabi Dawud a.s. Nabi Sulaiman a.s., Nabi Ilyas a.s., Nabi Ilyasa’ a.s., dan kisah

10

Lampiran KMA nomor 211 Tahun 2011 Tentang Standar Nasional Pendidikan Agama di Sekolah


(25)

keteladanan Luqman

Untuk kelas VI materi PAI meliputi: Aspek Al-Qur’an yang meliputi: membaca, menulis, menyebutkan arti dan mengetahui makna Q.S. Al-Kafirun dan Al-Maidah. Aspek Aqidah meliputi Asmaul Husna (Ash-Shamad, Al-Muqtadir, Al-Muqadim, Al-Baqi), hari akhir, Qadha dan Qadar hikmah dan perilaku yang mencerminkan iman kepadanya. Aspek Akhlak meliputi : sikap terpuji (toleransi dan simpati, berbaik sangka, hidup rukun). Aspek Fiqih meliputi: Zakat, Infak dan Sedekah. Aspek SKI meliputi : kisah keteladanan Nabi Yunus a.s, Nabi Zakaria a.s, Nabi Yahya a.s, Nabi Isa a.s, Nabi Muhammad SAW, Sahabat-sahabat Nabi Muhammad SAW, dan Ashabul Kahfi.

3. Strategi Pembelajaran PAI

Strategi pembelajaran adalah taktik yang digunakan dalam melaksanakan/praktek mengajar di kelas.11 Pendapat tersebut menjelaskan bahwa strategi merupakan cara yang digunakan guru dalam proses pembelajaran. Senada dengan pendapat tersebut, menurut Gerlach sebagaimana dikutip Yusri mengemukakan, Strategi dapat diartikan sebagai cara bagaimana isi pelajaran disajikan atau dipresentasikan dalam lingkungan pembelajara. 12 Penjelasan tersebut mengandung pengertian bahwa dalam proses pembelajaran seorang guru harus menentukan cara/siasat yang dianggap tepat agar materi pelajaran dapat dipelajari siswa.

Selanjutnya menurut Abuddin Nata Strategi pembelajaran adalah langkah-langkah yang terencana dan bermakna luas dan mendalam serta berdampak jauh ke depan dalam menggerakkan seseorang agar dengan kemampuan dan kemauannya sendiri dapat melakukan kegiatan yang berhubungan dengan belajar.13 Penyataan ini menegaskan bahwa strategi merupakan kegiatan yang telah direncanakan yang dapat memberikan pengalaman belajar bagi siswa.

11

Armai Arief, op.cit., h. 91 12

Yusri Panggabean, dkk, Strategi, Model, dan Evaluasi Pembelajaran Kurikulum 2006, (Bandung; Bina Media Informasi, 2007), cet, 1, h. 46

13

Abuddin Nata, Perspektif Islam tentang Strategi Pembelajaran, (Jakarta: Kencana, 2009), cet. 1, h.205


(26)

Sedangkan menurut Dick and Carrey sebagaimana dikutip Wina Sanjaya menjelaskan bahwa strategi pembelajaran itu adalah suatu set materi dan prosedur pembelajaran yang digunakan secara bersama-sama untuk menimbulkan hasil belajar pada siswa.14 penjelasan tersebut mengandung pengertian bahwa Strategi pembelajaran merupakan suatu rencana yang terdiri dari seperangkat materi dan prosedur yang telah tersusun untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.

Berdasarkan definisi dan uraian diatas dapat dinyatakan bahwa strategi pembelajaran adalah suatu cara yang ditetapkan sebagai pedoman dalam pembelajaran agar materi pelajaran yang disampaikan oleh guru dapat diterima baik oleh siswa sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. Tidak ada suatu strategi pembelajaran yang dianggap lebih baik dibandingkan dengan strategi pembelajaran yang lain, baik tidaknya suatu strategi pembelajaran dapat dilihat dari efektif tidaknya strategi tersebut dalam mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditentukan. Dengan demikian, pertimbangan pertama dalam penggunaan strategi pembelajaran adalah tujuan apa yang harus dicapai.

Macam-macam strategi yang dapat digunakan dalam pembelajaran PAI antara lain:

a. Strategi Pembelajaran Inkuiri

Strategi Pembelajaran Inkuiri (SPI) adalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan pada proses berpikir secara kritis dan analitis untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban yang sudah pasti dari suatu masalah yang dipertanyakan. Proses berpikir itu sendiri biasanya dilakukan melalui tanya jawab antara guru dan siswa.15 Berdasarkan definisi tersebut, dapat diartikan bahwa strategi pembelajaran inkuiri adalah strategi pembelajaran yang berpusat pada siswa dimana siswa dituntut untuk dapat berfikir kritis dan kreatif sehingga mampu menemukan sendiri jawaban yang dipertanyakan oleh guru.

14

Wina Sanjaya, Kurikulum dan Pembelajaran, (Jakarta; Prenada Media Group, 2008), cet. I h.294

15

Wina Sanjaya, Kurikulum dan Pembelajaran, (Jakarta; Prenada Media Group, 2008), cet. I h. 303


(27)

Keunggulan dan Kelemahan Strategi Pembelajaran Inkuiri antara lain: 1) Keunggulan Strategi Pembelajaran Inkuiri, yaitu:

a) Pengembangan kognitif, afektif dan psikomotorik secara seimbang.

b) Memberikan ruang kepada siswa agar belajar sesuai dengan gaya belajarnya.

c) Sesuai dengan perkembangan psikologi belajar modern, belajar adalah perubahan tingkah laku berkat adanya pengalaman.

d) Dapat melayani siswa yang berkemampuan di atas rata-rata. 2) Kelemahan Strategi Pembelajaran Inkuiri, yaitu:

a) Sulit mengontrol kegiatan dan hasil belajar siswa.

b) Sulit merencanakan pembelajaran karena terbentur kebiasaan siswa dalam belajar.

c) Waktunya harus panjang guru kesulitan mengatur waktu yang tersedia.

d) Selama keberhasilan ditentukan oleh kemampuan penguasaan materi pelajaran maka Strategi Pembelajaran Inkuiri sulit diterapkan oleh siswa.16

Langkah-langkah pelaksanaan strategi pembelajaran inkuiri

1) Orientasi merupakan langkah untuk membina suasana atau iklim pembelajaran yang responsif. Pada langkah ini guru mengkondisikan agar siswa siap melaksanakan proses pembelajaran. Langkah orientasi merupakan langkah yang sangat penting. Keberhasilan strategi pembelajaran inkuiri sangat tergantung pada kemauan siswa untuk beraktifitas menggunakan kemampuannya dalam memecahkan masalah, tanpa kemauan dan kemampuan itu tidak mungkin proses pembelajaran akan berjalan dengan lancar.

2) Merumuskan masalah merupakan langkah membawa siswa pada suatu persoalan yang mengandung teka-teki. Persoalan yang disajikan adalah persoalan yang menantang siswa untuk berfikir memecahkan

16

Aziz Fahrurrizi, dkk, Strategi Pembelajaran Bahasa Arab, (Jakarta : Ciputat Press, 2012) h. 169


(28)

teka-teki itu. Dikatakan teka-teki dalam rumusan masalah yang ingin dikaji disebabkan masalah itu tentu ada jawabannya dan siswa didorong untuk mencari jawaban yang tepat. Proses mencari jawaban itulah yang sangat penting dalam strategi pembelajaran inkuiri, oleh sebab itu melalui proses tersebut siswa akan memperoleh pengalaman yang sangat berharga sebagai upaya mengembangkan mental melalui proses berpikir. Dengan demikian, teka-teki yang menjadi masalah dalam berinkuiri adalah teka-teki yang mengandung konsep yang jelas harus dicari dan ditemukan.

3) Merumuskan hipotesis, Hipotesis adalah jawaban sementara dari suatu permasalahan yang sedang dikaji. Sebagai jawaban sementara, hipotesis perlu diuji kebenarannya. Kemampuan atau potensi individu untuk berpikir pada dasarnya sudah dimiliki sejak individu itu lahir. Potensi berpikir itu dimulai dari kemampuan setiap individu untuk menebak atau mengira-ngira (berhipotesis) dari suatu permasalahan. Manakala individu dapat membuktikan tebakannya, maka ia akan sampai pada posisi yang dapat mendorong untuk berpikir lebih lanjut. 4) Mengumpulkan Data adalah aktivitas menjaring informasi yang

dibutuhkan unntuk menguji hipotesis yang diajukan. Dalam strategi pembelajaran inkuiri, mengumpulkan data merupakan proses mental yang sangat penting dalam pengembangan intelektual. Proses pengumpulan data bukan hanya memerlukan motivasi yang kuat dalam belajar akan tetapi juga membutuhkan ketekunan dan kemampuan menggunakan potensi berpikirnya. Oleh sebab itu, tugas dan peran guru dalam tahapan ini adalah mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang dapat mendorong siswa untuk berpikir mencari informasi yang dibutuhkan.

5) Menguji hipotesis adalah proses menentukan jawaban yang dianggap diterima sesuai dengan data atau informasi yang diperoleh berdasarkan pengumpulan data. Bahwa yang terpenting dalam


(29)

menguji hipotesis adalah mencari tingkat keyakinan siswa atas jawaban yang diberikan. Di samping itu, menguji hipotesis juga berarti mengembangkan kemampuan berpikir rasional. Artinya kebenaran jawaban yang diberikan bukan hanya berdasarkan argumentasi, akan tetapi harus didukung oleh data yang ditemukan dan dapat dipertanggungjawabkan.

6) Merumuskan kesimpulan adalah proses mendeskripsikan temuan yang diperoleh berdasarkan hasil pengujian hipotesis. Merumuskan kesimpulan merupakan gong-nya dalam proses pembelajaran. Sering terjadi, oleh karena banyaknya data yang diperoleh, menyebabkan kesimpulan yang dirumuskan tidak fokus terhadap masalah yang hendak dipecahkan. Oleh karena itu, untuk mencapai kesimpulan yang akurat sebaiknya guru mampu menunjukkan pada siswa data mana yang relevan.

Jadi langkah-langkah dalam penerapan strategi pembelajaran inkuiri yang pertama menciptakan suasana pembelajaran yang responsif, kedua menciptakan rumusan masalah, ketiga menetapkan jawaban sementara dari rumusan masalah, keempat menjaring informasi, kelima menentukan jawaban, keenam mendeskripsikan temuan

b. Strategi Pembelajaran Ekspositori (SPE)

Strategi pembelajaran ekspositori adalah strategi pembelajaran yang menekankan kepada proses penyampaian materi secara verbal dari seorang guru kepada sekelompok siswa dengan maksud agar siswa dapat menguasai materi pembelajaran secara optimal.17 Berdasarkan pengertian tersebut dapat diartikan bahwa strategi Pembelajaran ekspositori adalah strategi pembelajaran yang berorientasi kepada guru, guru menyampaikan materi pembelajaran secara terstruktur dengan harapan materi pembelajaran yang disampaikan itu dapat dikuasai siswa dengan baik.

17


(30)

Keunggulan dan Kelemahan Strategi Pembelajaran Ekspositori antara lain: a. Keunggulan Strategi Pembelajaran Ekspositori, sebagai berikut:

1) Guru bisa mengontrol urutan dan keluasan materi pembelajaran.

2) Strategi Pembelajaran Ekspositori tepat dilakukan ketika materi sangat luas sementara waktu sangat sempit.

3) Selain menyimak penjelasan guru, dengan Strategi Pembelajaran Ekspositori memungkinkan siswa melakukan observasi atau melihat demonstrasi yang dilakukan oleh guru.

4) Bisa digunakan untuk jumlah siswa yang banyak serta ukuran kelas yang luas.

b. Kelemahan Strategi Pembelajaran Ekspositori, sebagai berikut:

1) Hanya mungkin dilakukan bagi siswa yang kemampuan menyimak dan mendengarnya baik.

2) Tidak melayani perbedaan kemampuan, pengetahuan, minat bakat serta gaya belajar individu siswa.

3) Sulit mengembangkan kemampuan sosialisasi, interpersonal serta kemampuan berfikir kritis.

4) Keberhasilannya tergantung kepada guru; persiapan, pengetahuan, percaya diri, semangat, antusiasme, motivasi dan berbagai kemampuan seperti kemampuan komunikasi dan kemampuan mengelola kelas.

Oleh karena komunikasi lebih banyak terjadi satu arah (one-way communication) mengontrol siswa dalam pemahamannya akan terbatas dan pengetahuan siswa pada apa yang diberikan oleh guru saja.18

Ada beberapa langkah dalam menerapkan strategi ekspositori, yaitu: 1) Persiapan merupakan langkah yang sangat penting, keberhasilan

pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan strategi ekspositori sangat tergantung pada langkah persiapan. Tujuan yang ingin dicapai dalam melakukan persiapan adalah:

18


(31)

a) Mengajak siswa keluar dari kondisi mental yang pasif. b) Membangkitkan motivasi dan minat siswa untuk belajar. c) Merangsang dan menggugah rasa ingin tahu siswa.

d) Menciptakan suasana dan iklim pembelajaran yang terbuka.

2) Penyajian, langkah penyampaian materi pelajaran sesuai dengan persiapan yang telah dilakukan. Yang harus dipikirkan oleh setiap guru dalam penyajian ini adalah bagaimana agar materi pelajaran dapat dengan mudah ditangkap dan dipahami oleh siswa. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan langkah ini di antaranya adalah penggunaan bahasa intonasi suara, menjaga kontak mata dengan siswa, menggunakan joke agar kelas tetap hidup dan segar melalui kalimat atau bahasa yang lucu.

3) Korelasi adalah langkah menghubungkan materi pelajaran dengan pengalaman siswa atau dengan atau hal-hal lain yang memungkinkan siswa dapat menangkap keterkaitannya dalam struktur pengetahuan yang telah dimilikinya. Langkah ini dilakukan tiada lain untuk memberikan makna terhadap materi pelajaran, baik makna untuk memperbaiki struktur pengetahuan yang telah dimilikinya, maupun makna untuk meningkatkan kualitas kemampuan berpikir dan kemampuan motorik siswa.

4) Menyimpulkan tahapan untuk memahami inti dari materi pelajaran yang telah disajikan. Langkah ini merupakan langkah yang sangat penting dalam strategi ekspositori, melalui langkah ini siswa akan dapat mengambil intisari dari proses penyajian. Menyimpulkan berarti pula memberikan keyakinan kepada siswa tentang kebenaran suatu paparan. 5) Mengaplikasikan adalah langkah unjuk kemampuan siswa setelah mereka

menyimak penjelasan guru. Langkah ini merupakan langkah yang sangat penting dalam proses pembelajaran ekspositori. Melalui langkah ini guru akan dapat mengumpulkan informasi tentang penguasaan dan pemahaman materi pelajaran oleh siswa. Ada dua tekhnik yang dilakukan pada langkah ini, yaitu:


(32)

a) Dengan membuat tugas yang relevan dengan materi yang telah disajikan.

b) Dengan memberikan tes yang sesuai dengan materi pembelajaran yang telah disajikan.

Jadi langkah-langkah strategi pembelajaran ekspository yang pertama Persiapan agar iklim pembelajaran efektif, kedua penyampaian materi pelajaran sesuai dengan persiapan yang telah dilakukan, ketiga menghubungkan materi pelajaran dengan pengalaman siswa, keempat Menyimpulkan tahapan untuk memahami inti dari materi pelajaran yang telah dipelajari, kelima unjuk kemampuan siswa setelah mereka menyimak penjelasan guru.

c. Strategi Pembelajaran Kooperatif (SPK)

Pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran dengan menggunakan sistem pengelompokan/tim kecil, yaitu antara empat sampai enam orang yang mempunyai latar belakang kemampuan akademis, jenis kelamin, ras atau suku yang berbeda (heterogen).19 Definisi tersebut menjelaskan bahwa strategi pembelajaran kooperatif adalah strategi pembelajaran dengan membentuk kelompok-kelompok yang menuntut siswa berdialog dengan teman-temannya mengenai materi pembelajaran, satu dengan yang lainnya saling membelajarkan sehingga saling membutuhkan.

Keunggulan dan kelemahan strategi Pembelajaran Kooperatif antara lain: 1) Keunggulan

a) Siswa tidak akan terlalu tergantung kepada guru, ia akan lebih percaya diri sendiri menemukan informasi dari berbagai sumber dan dapat belajar dari teman-teman terutama sekelompoknya.

b) Mampu mengembangkan kemampuan mengungkap ide dan gagasan serta verbal dan membandingkan dengan ide orang lain.

c) Melatih siswa respek terhadap orang lain, menerima kekurangan dan menyadari kelebihan serta menerima perbedaan.

d) Memberdayakan siswa untuk bertanggung jawab dalam belajar. e) Ampuh untuk meningkatkan akademik plus sosial termasuk

19


(33)

mengembangkan harga diri, hubungan interpersonal yang positif, mengembangkan ketrampilan me-manage waktu dan sikap positif terhadap sekolah.

f) Mengembangkan kemampuan menguji ide dan pemahaman sendiri dan menerima umpan balik. Siswa tidak takut salah dalam memecahkan masalah karena keputusan adalah keputusan bersama yang dihasilkan dari diskusi kelompok.

g) Meningkatkan kemampuan menggunakan informasi dan kemampuan belajar abstrak menjadi nyata (rill).

h) Dengan adanya interaksi kelompok dapat meningkatkan motivasi dan rangsangan untuk berfikir yang tentunya berguna untuk proses pendidikan jangka panjang.

2) Kelemahan Strategi Pembelajaran Kooperatif, sebagai berikut:

a) Memahami strategi pembelajaran kooperatif memang butuh waktu, adakalanya siswa yang pintar akan merasa terhambat, dan berakibat negatif terhadap iklim kerja tim.

b) Jika siswa dituntut untuk saling mengajar, adakalanya tidak dibarengi dengan peer teaching yang efektif justru tujuan pembelajaran tidak tercapai.

c) Penilaian adalah penilaian kelompok padahal prestasi yang diharapkan adalah prestasi individu siswa.

d) Butuh waktu yang lama dan harus dilakukan lebih dari satu kali. e) Tugas strategi pembelajaran kooperatif ada dua yaitu belajar kerja

sama dan membangun kepercayaan diri, kenyataannya upaya ini sangat sulit dilakukan.20

Langkah-langkah Strategi Pembelajaran Kooperatif

1) Penjelasan Materi, Tahap penjelasan diartikan sebagai proses penyampaian pokok-pokok materi penjelasan sebelum siswa belajar dalam kelompok. Tujuan utama dalam tahap ini adalah pemahaman siswa terhadap pokok materi pelajaran. Pada tahap ini guru memberikan gambaran umum tentang materi pelajaran yang harus dikuasai yang

20


(34)

selanjutnya siswa akan memperdalam materi dalam pembelajaran kelompok.

2) Belajar dalam kelompok, setelah guru menjelaskan gambaran umum tentang pokok-pokok materi pelajaran, selanjutnya siswa diminta untuk belajar pada kelompoknya masing-masing yang telah dibentuk sebelumnya. Pengelompokan dalam strategi pembelajaran kooperatif bersifat heterogen, artinya kelompok dibentuk berdasarkan perbedaan-perbedaan setiap anggotanya, baik perbedaan-perbedaan gender, latar belakang agama sosial-ekonomi dan etnik serta perbedaan kemampuan akademis.

Dalam hal kemampuan akademis, setiap anggota kelompok mempunyai kemampuan akademis yang berbeda-beda dari yang berkemampuan rendah, sedang sampai tinggi, perbedaan kemampuan akademis ini bertujuan agar siswa saling bertukar pendapat saling mengajari satu sama lain.

3) Penilaian dalam strategi pembelajaran kooperatif biasa dilakukan dengan tes atau kuis. Tes atau kuis dilakukan baik secara individual maupun secara kelompok. Tes individual nantinya akan memberikan informasi kemampuan setiap siswa, dan tes kelompok akan memberikan informasi kemampuan setiap kelompok. Hasil akhir setiap siswa adalah penggabungan keduanya dan dibagi dua. Nilai setiap kelompok memiliki nilai sama dalam kelompoknya. Hal ini disebabkan nilai kelompok adalah nilai bersama dalam kelompoknya yang merupakan hasil kerja sama setiap anggota kelompok.

4) Pengakuan Tim adalah penetapan tim yang dianggap paling berprestasi untuk kemudian diberikan penghargaan atau hadiah. Pengakuan dan pemberian penghargaan tersebut diharapkan dapat memotivasi tim untuk terus berprestasi dan juga membangkitkan motivasi tim lain untuk lebih mampu meningkatkan prestasi mereka. Jadi Langkah-langkah Strategi Pembelajaran Kooperatif yang pertama Penjelasan materi, kedua belajar dalam kelompok, ketiga penilaiannya berupa tes atau kuis, keempat pengakuan tim dengan memberikan penghargaan untuk tim yang terbaik.


(35)

Berdasarkan teori dan uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa beberapa strategi pembelajaran yang dapat digunakan dalam pembelajaran PAI di SD diantaranya Strategi Pembelajaran Inkuiri, Strategi Pembelajaran Eksporitori dan Strategi Pembelajaran Kooperatif. Dengan menggunakan beberapa strategi tersebut diharapkan proses pembelajaran PAI dapat berjalan interaktif dan optimal.

4. Penilaian Pembelajaran PAI

Penilaian adalah suatu proses atau kegiatan yang sistematis dan berkesinambungan untuk mengumpulkan informasi tentang proses dan hasil belajar peserta didik dalam rangka membuat keputusan-keputusan berdasarkan kriteria dan pertimbangan tertentu.21 Pernyataan ini menegaskan bahwa penilaian adalah proses pengumpulan data atau informasi tentang proses dan hasil belajar siswa secara sistematis dan digunakan sebagai pedoman dalam mengambil keputusan.

Penilaian pembelajaran PAI adalah pengambilan sejumlah keputusan yang berkaitan dengan pembelajaran PAI guna melihat sejauh mana keberhasilan pembelajaran yang selaras dengan nilai-nilai Islam sebagai tujuan dari pendidikan Islam itu sendiri22. Pernyataan tersebut menegaskan bahwa penilaian dalam pembelajaran PAI merupakan upaya pemberian nilai terhadap proses dan hasil pembelajaran peserta didik dalam mencapai tujuan pembelajaran PAI. Sedangkan tujuan penilaian antara lain untuk mendeskripsikan kecakapan belajar para siswa sehingga dapat diketahui kelebihan dan kekurangannya dalam berbagai bidang studi atau mata pelajaran yang ditempuhnya, mengetahui keberhasilan proses pendidikan dan pengajaran di sekolah, menentukan tindak lanjut hasil penilaian, memberikan pertanggung jawaban dari pihak sekolah kepada pihak-pihak yang

21

Arifin Zaenal, Evaluasi Pembelajaran, (Bandung; PT. Remaja Rosdakarya. 2013), cet., 5, h.4

22

Armai Arief, Pengantar ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam, (Jakarta, Ciputat Pers,2002) cet.1, h. 54


(36)

berkepentingan.23 Berdasarkan pernyataan tersebut dapat diartikan bahwa tujuan penilaian yang pertama, mengetahui posisi kemampuan siswa dibandingkan dengan siswa lainnya, yang kedua untuk mengetahui keberhasilan dalam mengubah tingkah laku para siswa kearah tujuan pendidikan yang diharapkan, yang ketiga untuk melakukan perbaikan dan penyempurnaan dalam proses pembelajaran, keempat sebagai laporan pertanggungjawaban kepada orang tua.

B. Pengelolaan Pembelajaran PAI

1. Pengertian Pengelolaan Pembelajaran PAI

Pengelolaan adalah penyelenggaraan atau pengurusan agar sesuatu yang di kelola dapat berjalan dengan lancar, efektif dan efisien.24 Definisi ini menjelaskan bahwa pengelolaan adalah pengaturan terhadap sesuatu kegiatan untuk mencapai hasil yang diharapkan.

Kata pembelajaran dipakai sebagai padanan kata dari intruction. Kata

intruction tidak sama artinya dengan pengajaran, kata pengajaran terdapat dalam konteks guru dan murid di dalam kelas, sedangkan pembelajaran atau intruction

mencakup pula kegiatan belajar mengajar yang tidak dihadiri oleh guru secara fisik. Dalam pembelajaran yang ditekankan adalah proses belajar. Oleh karena itu usaha-usaha yang terencana dalam memanipulasi sumber belajar agar terjadi proses belajar dalam diri siswa disebut pembelajaran.25 Pendapat tersebut senada dengan M. Sobry Sutikno yang menyatakan bahwa pembelajaran adalah segala upaya yang dilakukan oleh pendidik agar terjadi proses belajar pada diri peserta didik.26Definisi ini menjelaskan bahwa pembelajaran merupakan kegiatan belajar siswa sesuai dengan rencana pembelajaran yang telah dirancang oleh guru, dengan kata lain pembelajaran merupakan implementasi dari rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah diprogramkan.

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran adalah serangkaian perbuatan siswa yang berlangsung pada situasi edukatif. Jadi

23

Sudjana Nana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung; PT. Remaja Rosdakarya. 1995) ,cet. 5, h.4

24

Suharsimi Arikunto, Pengelolaan Kelas dan Siswa, (Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada) cet. 4, h. 8

25

Yudi Munadi, Media Pembelajaran, (Jakarta: GP Press, 2012), h. 4 26


(37)

pembelajaran itu sendiri lebih menekankan pada kegiatan belajar siswa yang telah dirancang oleh guru agar terjadi perubahan perilaku pada siswa.

Pendidikan Agama Islam adalah suatu sistem kependidikan yang mencakup seluruh aspek kehidupan yang dibutuhkan oleh hamba Allah, sebagaimana Islam telah menjadi pedoman bagi seluruh aspek kehidupan manusia, baik duniawi maupun ukhrawi.27 Definisi tersebut menegaskan bahwa Pendidikan Agama Islam adalah pendidikan yang mencakup semua aspek dalam kehidupan manusia, tentang bagaimana manusia berhubungan dengan Allah SWT, manusia dalam masyarakat dan lingkungannya.

Senada dengan definisi diatas menurut Haidar putra pendidikan Islam adalah usaha yang dilakukan untuk pentransferan ilmu, nilai, dan keterampilan berdasarkan ajaran Islam dari si pendidik kepada si terdidik guna terbentuk pribadi muslim seutuhnya.28 Definisi ini menegaskan bahwa pendidikan agama Islam adalah pembentukan pribadi yang islami melalui proses pembelajaran. Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa pendidikan agama Islam adalah kegiatan bimbingan yang dilakukan untuk menyiapkan siswa agar memahami dan mengamalkan agama Islam melalui kegiatan kependidikan sehingga mampu menjadikan pribadi yang berakhlak mulia.

Berdasarkan teori dan uraian diatas maka dapat dinyatakan bahwa pengelolaan pembelajaran PAI adalah pengaturan yang dilakukan oleh guru PAI dalam menciptakan lingkungan belajar yang baik bagi peserta didik, sehingga tujuan pembelajaran PAI dapat tercapai dengan optimal. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya peran guru dalam menentukan keberhasilan pembelajaran PAI.

Adapun tujuan pengelolaan pembelajaran PAI adalah agar pembelajaran dapat berlangsung efektif dan terencana sehingga tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan dapat tercapai. Kemampuan dalam mengelola pembelajaran merupakan puncak dari kemampuaan seorang guru. Dalam pembelajaran, guru hendaknya menciptakan hubungan sosio-emosional yang baik. Guru menyayangi dan mengayomi siswanya, siswa pun menghormati dan menaati gurunya.

27

Arifin, Ilmu pendidikan Islam, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2009), cet., 4., h. 8 28

Haidar Putra dkk, Pendidikan Islam dalam lintasan sejarah, (Jakarta : Kencana,2013), cet I.,h. 3


(38)

2. Strategi Pengelolaan Pembelajaran PAI

Strategi pengelolaan pembelajaran PAI berupaya untuk menata interaksi peserta didik dengan memperhatikan empat hal, yaitu penjadwalan kegiatan pembelajaran yang menunjukkan tahap-tahap kegiatan yang harus ditempuh peserta didik dalam pembelajaran, pembuatan catatan kemajuan belajar peserta didik melalui penilaian yang komprehensif dan berkala selama proses pembelajaran berlangsung maupun sesudahnya, pengelolaan motivasi peserta didik dengan menciptakan cara-cara yang mampu meningkatkan motivasi belajar peserta didik dan kontrol belajar yang mengacu kepada pemberian kebebasan untuk memilih tindakan belajar sesuai dengan karakteristik peserta didik.29

Penjadwalan penggunaan strategi pembelajaran mengacu kepada kapan dan berapa kali suatu strategi pembelajaran atau komponennya dipakai dalam suatu situasi pembelajaran. Berapa kali siswa menggunakan program kaset audio dan mendengarkan program radio dalam seminggu, berapa kali kegiatan belajar secara tatap muka dilakukan dalam sebulan untuk tiap mata pelajaran, berapa lama siswa dijadwalkan untuk melaksanakan praktek ibadah dalam satu semester dan berapa kali siswa belajar serta mengunjungi alam terbuka seperti metode proyek. Bila semua hal tersebut dijadwalkan dengan jelas, maka pelaksanaan pembelajaran akan berjalan secara efektif, menarik sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat dan bermanfaat.

Pembuatan catatan kemajuan belajar siswa, mengacu kepada kapan dan berapa kali penilaian hasil belajar dilakukan, serta bagaimana prosedur penilaian. Catatan kemajuan belajar siswa berfungsi sebagai umpan balik baik bagi siswa, guru maupun bagi sekolah . umpan balik yang dilakukan dengan baik dan benar, mampu mendongkrak motivasi belajar dan prestasi belajar siswa. Ini berarti umpan balik secara tidak langsung meningkatkan hasil belajar siswa.

Pengelolaan motivasional berguna untuk meningkatkan motivasi interaksi belajar peserta didik. Salah satu ketidakberhasilan pembelajaran adalah ketidakmampuan guru mengelola motivasi peserta didik. Padahal, sesungguhnya

29

Muhaimin, Paradigma Pendidikan Islam, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2012) cet. 5 h.155


(39)

setiap bidang studi memiliki daya tarik. Misalnya, pembelajaran PAI akan memiliki daya tarik jika kajiannya dikaitkan dengan konteks perkembangan ilmu pengetahuan, dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan karakteristik peserta didik. Karakteristik peserta didik sangat mempengaruhi strategi pengelolaan pembelajaran PAI.

Peserta didik yang memiliki gaya belajar visual maka penggunaan media pandang sangat cocok baginya. Sedangkan untuk peserta didik yang memiliki gaya belajar auditif sangat cocok menggunakan media dengar.Kontrol belajar berguna untuk menetapkan agar pembelajaran sesuai dengan karakteristik perseorangan peserta didik. Komponen ini mengacu kepada kebebasan siswa melakukan pilihan pada bagian isi yang dipelajari, kecepatan belajar, komponen strategi pembelajaran yang dipakai, dan strategi kognitif yang digunakan. Setiap siswa mempunyai kondisi dan karakteristik yang berbeda dengan lainnya. Kemajuan belajar setiap siswa selalu berbeda dengan siswa yang lain. Untuk itu diperlukan pengontrolan belajar siswa, termasuk pengontrolan belajar mandiri dan kelompok di rumahnya. Siswa yang kelihatan kemajuan belajarnya cenderung menurun, maka kepadanya perlu diberikan pengarahan, bimbingan, dan petunjuk -petunjuk bagaimana meningkatkan hasil belajarnya. Sebaliknya siswa yang prestasinya baik maka kepadanya pula diberi pengarahan supaya mempertahankan prestasinya. kontrol belajar bukan saja menjadi tanggung jawab guru, melainkan peserta didik juga dapat mengontrol kegiatan belajarnya sendiri.

3. Kompetensi Pengelolaan Pembelajaran PAI

Kompetensi adalah pengetahuan, keterampilan dan kemampuan yang dikuasai oleh seseorang yang telah menjadi bagian dari dirinya sehingga seseorang dapat melakukan perilaku-perilaku kognitif, efektif dan pskimotorik dengan sebaik-baiknya.30 Definisi ini menjelaskan bahwa kompetensi adalah kemampuan yang dimiliki seseorang baik berupa pengetahuan ataupun keterampilan yang diaplikasikan dalam kebiasaan berfikir dan bertindak.

Senada dengan pendapat diatas kompetensi adalah seperangkat

30


(40)

pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh guru atau dosen dalam melaksanakan tugas keprofesionalan.31 Pengertian tersebut menegaskan bahwa kompetensi adalah penguasaan atau kecakapan yang dimiliki seseorang sehingga mampu melaksanakan apa yang menjadi tugasnya.

Kompetensi berarti sesuatu hal yang menggambarkan kualifikasi atau kemampuan seseorang, baik yang kualitatif maupun kuantitatif.32 Pengertian tersebut mengandung makna bahwa kompetensi itu dapat digunakan dalam dua konteks, yaitu sebagai indikator kemampuan yang menunjukkan kepada perbuatan yang dapat diamati dan sebagai konsep yang mencakup aspek-aspek kognitif, afektif dan perbuatan serta tahap-tahap pelaksanaannya secara utuh. Berdasarkan deskripsi teori dan penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa kompetensi adalah kemampuan atau kemahiran yang dimiliki seseorang dalam menjalankan tugasnya sehingga menghasilkan suatu keadaan sesuai dengan yang diharapkan.

Salah satu kompetensi yang harus dimiliki guru PAI adalah kompetensi pedagogik, kompetensi pedagogik merupakan kemampuan guru dalam pengelolaan pembelajaran peserta didik yang sekurang-kurangnya meliputi: Pemahaman wawasan atau landasan kependidikan, pemahaman terhadap peserta didik, pengembangan kurikulum/silabus, perancangan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran yang mendidik dan dialogis, pemanfaatan teknologi pembelajaran, evaluasi hasil pembelajaran, pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya.33 Pernyataan tersebut menegaskan bahwa kompetensi pedagogik merupakan kecakapan yang harus dimilki guru agar tujuan pembelajaran dapat tercapai sesuai dengan yang telah ditetapkan.

Dalam melaksanakan pengelolaan pembelajaran, ada dua macam kegiatan yang harus dilakukan guru yaitu mengelola sumber belajar dan melaksanakan peran sebagai sumber belajar itu sendiri. Pada intinya kegiatan tersebut menuntut

31

Mulyasa, Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2012), cet.,6,h.25

32

Moh. Uzer Usman, Menjadi Guru Profesional, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1997) cet., 8, h.4

33


(1)

1

SILABUS

Sekolah

: SD NEGERI PISANGAN I

Kelas

: VI

Mata Pelajaran

: Agama Islam

Semester

: 1

Standar kompetensi (Akhlak) : 4. Menghindari perilaku tercela

Kompetensi

Dasar

Materi

pokok/pembaha

san

Kegiatan

pembelajaran

Indikator

Penilaian

Alokasi

waktu

Sumber

Tekhnik

Bentuk

Instrumen

Contoh

Instrumen

4.1. Menghindari

perilaku bohong

seperti Musalamah

Al Kazzab

Menghindari

perilaku bohong

atau dusta

Siswa mencermati

sifat-sifat tercela

yang dimiliki oleh

Musailamah

Al-Kazab

sebagaimana

terdapat pada buku

teks

Siswa dibagi

menjadi 8

kelompok, setiap

kelompok diminta

untuk

mendiskusikan

hasil pengamatan

mereka tentang

sifat –sifat yang

dimiliki oleh

Musailamah

Al-Kazzab dan cara

menghindarinya

serta kerugian yang

1.

Menghindari

perilaku bohong

dan sombong

dalam kehidupan

sehari-hari

Tes

Tulis

Jawaban

singkat

Berilah

contoh

bentuk

kerugian

yang

ditimbulkan

dari sifat

sombong

dan bohong?

1.

Teks kisah

Abu Lahab

2.

Teks kisah

Abu Jahal

3.

Buku

Pendidikan

Agama

Islam Kls 6

bab 4

4.

Buku

kisah-kisah Islami

5.

Alquran (juz

Amma)

6.

Pengalaman


(2)

2

ditimbulkan dari

sifat- sifat tercela

tersebut dalam

kehidupan

sehari-hari

Setiap kelompok

menyampaikan

hasil diskusinya

dan kelompok yang

lain ikut

mencermati serta

mempertanyakan

beberapa hal yang

berkaitan dengan

sifat-sifat tercela

yang dimiliki oleh

Musailamah al

Kazzab

Ciputat Timur, Oktober 2014

Mengetahui,

Guru Mata Pelajaran

Kepala Sekolah SDN Pisangan I

PAI dan BP

Dra. Rekno Budi, MM

Ubay Baijury


(3)

Kelas 6

STANDAR KOMPETENSI / ALOKASI

KOMPETENSI DASAR WAKTU

1 Mengartikan Al Qur’an Surat pendek pilihan 4 x ttm 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

1.1 Membaca QS Al-Qadr dan QS Al-‘Alaq ayat 1-5 x x

1.1 Mengartikan QS Al-Qadr dan QS Al-Alaq ayat 1-5 x x

Ulangan Harian x

2 Meyakini adanya Hari Akhir 4 x ttm

2.1 Menyebutkan nama-nama Hari Akhir x x

2.2 Menjelaskan tanda-tanda Hari Akhir x x

Ulangan Harian x

3 Menceritakan kisah Abu Lahab, Abu Jahal, dan Musailamah

AlKazab 4 x ttm

3.1 Menceritakan perilaku Abu Lahab dan Abu Jahal x x x

3.2 Menceritakan perilaku Musailamah Al Kadzab x x

Ulangan Harian

4 Menghindari perilaku tercela 4 x ttm

4.1 Menghindari dengki perilaku Abu Lahab dan Abu Jahal x x

4.2 Menghindari perilaku bohong Musailamah Al Kadzab x

Ulangan Harian x

5 Mengenal ibadah pada bulan Ramadhan 4 x ttm

5.1 Melaksanakan tarawih di bulan Ramadhan x x

5.1 Melaksanakan tadarrus Al-Qur’an x x

Ulangan Harian

ULANGAN SEMESTER GANJIL X

Mengetahui, Ciputat Timur, Oktober 2014

Kepala SDN Pisangan I Guru Bidang Studi

Dra. Rekno Budi, MM Ubay Baijuri

Nip. 19630320 198304 2 003

PROGRAM SEMESTER GANJIL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

NO

November Desember

PERTEMUAN / BULAN / MINGGU KE

KET


(4)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40

1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 4 4 1 4 2 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 4 4 1 1 1 4 3 4 3 4 3 4 3 132

2 2 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 146

3 2 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 147

4 4 4 2 4 4 2 4 4 2 2 4 4 2 2 4 4 4 2 4 2 4 2 4 4 2 2 2 4 4 4 4 4 4 2 4 2 1 4 2 4 127

5 2 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 2 4 146

6 2 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 2 2 4 4 3 4 4 3 3 1 1 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 2 4 135

7 2 4 2 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 1 1 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 2 4 137

8 3 4 2 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 1 4 2 2 2 4 3 3 3 4 4 3 2 4 4 3 4 2 133

9 4 4 2 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 1 1 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 2 4 2 4 143

10 4 4 3 4 4 4 2 4 3 4 4 4 3 2 4 2 4 3 3 2 4 3 3 3 2 3 3 4 2 2 2 3 2 2 2 4 2 3 2 2 120

11 1 2 2 1 2 2 1 2 1 3 2 2 2 1 2 2 1 1 2 1 2 1 1 3 2 2 1 2 1 3 2 1 1 1 1 1 1 2 1 2 64

12 2 3 3 2 3 3 4 4 3 2 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 2 2 3 2 3 3 4 3 4 3 3 4 2 3 4 3 3 2 2 124

13 3 4 4 2 4 3 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 1 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 138

14 1 3 1 4 4 3 4 3 2 2 3 2 3 3 3 4 2 1 3 3 4 3 4 2 3 2 1 3 2 2 2 3 4 3 3 3 3 2 1 3 107

15 4 4 1 4 4 4 2 3 3 2 4 4 2 2 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 2 3 3 4 3 2 2 3 2 2 3 3 2 1 3 3 117

16 4 4 3 4 4 4 2 3 2 2 4 4 2 2 3 4 3 4 3 2 4 2 2 1 1 1 1 2 2 3 4 2 2 2 2 4 2 3 2 3 108

17 1 2 2 1 2 2 1 1 1 2 2 2 2 1 2 2 1 1 2 1 2 1 1 3 2 2 1 2 1 1 2 1 1 1 1 1 1 2 1 2 60

18 2 4 2 4 4 4 4 2 4 2 4 4 4 4 4 2 4 2 4 2 4 1 2 3 1 2 2 3 2 2 4 4 4 4 4 2 4 2 2 4 122

19 2 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 2 2 2 2 4 4 4 2 2 4 4 4 4 4 2 4 4 4 2 2 4 4 2 4 2 4 130

20 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 2 3 4 3 3 2 3 4 3 4 3 4 141

21 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 2 4 3 1 4 3 3 4 2 2 4 2 3 4 2 3 4 3 2 4 4 3 4 3 4 3 4 3 129

22 4 4 3 4 4 3 3 2 4 1 4 4 4 4 4 2 4 2 3 2 4 2 1 3 3 2 2 4 4 4 2 2 3 2 4 3 2 3 3 3 121

23 2 4 3 2 4 4 4 4 1 4 4 4 4 3 4 2 3 3 4 1 4 4 4 4 4 4 2 4 3 3 4 4 4 4 2 4 2 4 1 4 133

24 4 3 2 4 4 4 4 4 4 2 4 4 3 4 3 4 3 3 3 2 4 3 4 3 2 2 2 2 2 3 2 4 4 4 3 4 4 2 2 4 128

25 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 4 2 3 3 3 3 4 4 4 3 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 4 113

26 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 3 4 3 2 2 2 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 2 4 4 2 4 4 2 4 2 4 4 4 140

27 3 4 4 2 4 4 4 4 2 4 2 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 2 4 4 3 4 4 4 4 4 4 2 2 2 2 4 2 4 3 3 137

28 3 4 4 2 4 4 4 4 3 4 2 4 4 4 4 3 2 2 4 4 4 2 4 4 3 4 4 4 4 3 4 2 2 2 2 4 2 4 3 3 133

29 3 3 4 2 4 3 4 4 3 4 3 4 3 2 4 3 2 3 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 2 3 4 3 4 3 3 132

30 4 4 2 4 4 4 4 2 2 2 4 2 4 4 2 4 1 1 4 1 2 2 2 4 4 2 4 4 2 2 2 2 2 2 1 4 2 4 2 4 112

31 2 4 2 4 3 3 2 3 2 2 3 3 2 3 3 2 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 1 3 4 2 2 2 2 107

32 2 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 2 3 3 4 4 3 2 3 2 2 2 4 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 124

33 4 4 3 4 3 4 2 3 3 2 3 4 2 2 3 4 4 4 3 3 4 1 2 4 2 3 2 3 2 1 2 2 3 2 2 1 1 2 1 3 107

34 2 1 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 2 2 4 4 4 4 2 4 2 2 2 2 3 2 3 3 4 3 3 2 2 2 3 1 4 2 2 114

35 2 1 3 3 3 4 2 3 4 3 4 4 4 4 3 2 3 4 4 2 1 2 2 2 3 2 3 4 3 4 2 2 3 2 2 3 1 4 3 4 114

36 4 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 140

37 4 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 138

38 4 4 3 4 4 4 3 2 3 2 4 4 4 3 4 4 1 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 1 3 3 3 4 4 4 2 4 139

39 3 4 1 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 2 3 1 3 1 3 4 3 3 4 2 1 1 1 2 2 4 3 3 4 3 4 1 4 3 4 1 113

40 4 4 2 2 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 1 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 2 4 3 3 3 2 2 123

41 4 4 2 2 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 3 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 148

42 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 2 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 143

43 4 4 2 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 2 3 3 3 3 3 2 4 3 2 3 2 4 4 3 4 2 4 132

44 3 4 2 2 2 2 4 2 3 2 4 4 2 2 3 4 2 1 4 2 4 2 1 4 4 2 4 3 3 2 2 3 2 4 2 2 2 3 2 4 109

45 3 4 4 4 3 4 4 2 2 3 4 4 3 2 4 3 4 4 4 3 4 2 2 4 4 4 3 2 2 3 4 4 2 3 1 2 2 4 2 1 123

46 2 4 2 4 3 3 4 3 3 4 2 3 4 3 4 1 2 2 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 2 4 2 4 132

47 4 4 2 4 4 4 4 4 4 2 3 4 4 3 4 4 2 3 3 3 4 4 2 2 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 2 137

48 2 4 3 2 4 4 3 3 4 3 4 3 2 2 4 4 3 3 4 2 2 1 1 3 2 3 2 2 2 4 2 3 4 3 2 3 2 2 1 2 109

49 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 131

50 4 4 4 4 3 3 3 4 2 3 4 4 4 2 2 2 2 2 2 2 4 1 1 4 4 4 3 3 2 2 3 2 4 1 3 4 3 4 2 3 117

152 184 139 169 182 179 167 162 151 154 178 179 157 142 170 149 149 144 173 146 177 128 133 164 152 156 148 167 144 163 159 147 159 140 145 165 131 166 124 161

462 285

1639 1441 1204 1224 747

615 748 456 474 306 444

M eninj au ke mbali ha l-ha l ya ng diangga p pe nti ng M enge va luas i pe mbela jar an

Jumlah 644 361 329 305 357 469 6255

P ene ka na n pa da ha l-ha l ya ng diangga p pokok da n menda sa r S ikap tangga p ter ha da p ke ada an ke las P engua tan pos it if ter ha da p pe ril aku sis wa P ember ian wa ktu ke pa da sis wa untuk be rf iki r P engungka pa n pe rtanya an se ca ra jela s P emi nda ha n gil ir an P enjela sa n dis er tai de nga n pe ngguna an contoh NO RESP

NOMOR BUTIR INSTRUMEN

JML

Kegiatan pendahuluan Kegiatan Inti

Kegiatan Penutup Kemampuan Membuka Pelajaran Kemampuan Menjelaskan Mengelola Kelas Kemampuan Bertanya

M ena rik pe rha ti an sis wa menimbul ka n mot ivas i be laja r sis wa M ember i ac ua n tenta ng ha l-ha l ya ng dipela jar i sis wa M embuat ka it an mate ri de nga n ha l-ha l

lain Mengguna

ka n ba ha sa de nga n jela s


(5)

Item-Total Statistics

No

Corrected

Item-Total Correlation

Keterangan

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

Keterangan

1,

,343

Valid

,952

Reliabel

2,

,761

Valid

,949

Reliabel

3,

,437

Valid

,950

Reliabel

4,

,590

Valid

,949

Reliabel

6,

,782

Valid

,949

Reliabel

7,

,647

Valid

,949

Reliabel

8,

,697

Valid

,949

Reliabel

9,

,602

Valid

,949

Reliabel

11,

,554

Valid

,950

Reliabel

12,

,458

Valid

,950

Reliabel

14,

,681

Valid

,949

Reliabel

15,

,558

Valid

,950

Reliabel

16,

,517

Valid

,950

Reliabel

17,

,459

Valid

,950

Reliabel

18,

,584

Valid

,950

Reliabel

19,

,374

Valid

,952

Reliabel

20,

,677

Valid

,949

Reliabel

21,

,586

Valid

,949

Reliabel

22,

,793

Valid

,949

Reliabel

24,

,673

Valid

,949

Reliabel

25,

,539

Valid

,950

Reliabel

26,

,425

Valid

,951

Reliabel

27,

,436

Valid

,953

Reliabel

28,

,454

Valid

,950

Reliabel

29,

,532

Valid

,950

Reliabel

30,

,588

Valid

,949

Reliabel

31,

,713

Valid

,948

Reliabel

32,

,659

Valid

,949

Reliabel

33,

,682

Valid

,949

Reliabel

34,

,503

Valid

,950

Reliabel

35,

,457

Valid

,950

Reliabel

36,

,702

Valid

,948

Reliabel

37,

,744

Valid

,948

Reliabel

38,

,678

Valid

,949

Reliabel

39,

,703

Valid

,949

Reliabel

40,

,656

Valid

,949

Reliabel

41,

,507

Valid

,950

Reliabel

42,

,587

Valid

,949

Reliabel

43,

,482

Valid

,950

Reliabel

44,

,611

Valid

,949

Reliabel


(6)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45

1 4 4 4 4 1 4 4 4 4 3 4 3 3 2 4 4 1 4 2 3 3 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 4 4 1 1 1 4 3 4 3 4 3 4 3 4 147 2 2 4 4 4 4 4 4 3 3 2 3 4 1 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 1 158 3 2 4 4 4 4 4 4 3 3 2 3 4 1 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 162 4 4 4 2 4 4 4 2 4 4 4 2 2 4 4 4 2 2 4 4 4 2 4 2 2 4 2 4 4 2 2 2 4 4 4 4 4 4 2 4 2 1 4 2 4 2 143 5 2 4 4 4 4 4 4 3 3 2 3 4 1 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 2 4 4 161 6 2 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 2 2 4 4 3 4 4 2 3 3 1 1 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 2 4 3 151 7 2 4 2 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 2 3 3 1 1 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 2 4 3 153 8 3 4 2 3 4 4 4 4 4 2 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 2 4 3 4 1 4 2 2 2 4 3 3 3 4 4 3 2 4 4 3 4 2 2 146 9 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 3 3 2 4 4 4 2 4 4 4 4 4 2 4 4 1 1 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 2 4 2 4 3 158 10 4 4 3 4 3 4 4 2 4 4 3 4 4 4 4 3 2 4 2 4 3 3 4 2 4 3 3 3 2 3 3 4 2 2 2 3 2 2 2 4 2 3 2 2 3 138 11 1 2 2 1 3 2 2 1 2 2 1 3 2 2 2 2 1 2 2 1 1 2 2 1 2 1 1 3 2 2 1 2 1 3 2 1 1 1 1 1 1 2 1 2 3 76 12 2 3 3 2 4 3 3 4 4 4 3 2 1 4 4 3 4 3 4 3 4 4 2 3 4 2 2 3 2 3 3 4 3 4 3 3 4 2 3 4 3 3 2 2 4 139 13 3 4 4 2 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 1 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 2 154 14 1 3 1 4 3 4 3 4 3 3 2 2 4 3 2 3 3 3 4 2 1 3 2 3 4 3 4 2 3 2 1 3 2 2 2 3 4 3 3 3 3 2 1 3 3 122 15 4 4 1 4 4 4 4 2 3 3 3 2 4 4 4 2 2 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 2 3 3 4 3 2 2 3 2 2 3 3 2 1 3 3 2 134 16 4 4 3 4 3 4 4 2 3 3 2 2 4 4 4 2 2 3 4 3 4 3 4 2 4 2 2 1 1 1 1 2 2 3 4 2 2 2 2 4 2 3 2 3 1 123 17 1 2 2 1 3 2 2 1 1 2 1 2 2 2 2 2 1 2 2 1 1 2 2 1 2 1 1 3 2 2 1 2 1 1 2 1 1 1 1 1 1 2 1 2 3 72 18 2 4 2 4 4 4 4 4 2 4 4 2 2 4 4 4 4 4 2 4 2 4 2 2 4 1 2 3 1 2 2 3 2 2 4 4 4 4 4 2 4 2 2 4 2 136 19 2 4 2 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 2 2 4 2 2 2 2 4 2 4 4 2 2 4 4 4 4 4 2 4 4 4 2 2 4 4 2 4 2 4 1 143 20 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 2 3 4 3 3 2 3 4 3 4 3 4 3 157 21 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 2 4 3 1 4 3 3 4 4 2 2 4 2 3 4 2 3 4 3 2 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 148 22 4 4 3 4 2 4 3 3 2 4 4 1 1 4 4 4 4 4 2 4 2 3 2 2 4 2 1 3 3 2 2 4 4 4 2 2 3 2 4 3 2 3 3 3 2 132 23 2 4 3 2 2 4 4 4 4 4 1 4 2 4 4 4 3 4 2 3 3 4 4 1 4 4 4 4 4 4 2 4 3 3 4 4 4 4 2 4 2 4 1 4 4 149 24 4 3 2 4 2 4 4 4 4 3 4 2 2 4 4 3 4 3 4 3 3 3 2 2 4 3 4 3 2 2 2 2 2 3 2 4 4 4 3 4 4 2 2 4 2 139 25 3 2 2 3 4 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 4 2 3 3 3 3 3 4 4 4 3 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 4 2 127 70 91 68 85 85 93 88 82 82 79 71 75 65 91 87 76 70 85 76 78 72 87 71 72 91 62 65 83 70 73 66 86 71 78 77 80 83 71 77 81 69 77 58 84 67 3468

3468 Validitas V V V V NV V V V V NV V V NV V V V V V V V V V NV V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V NV

0,343 0,761 0,437 0,590 0,782 0,647 0,697 0,602 0,554 0,458 0,681 0,558 0,517 0,459 0,584 0,374 0,677 0,586 0,793 0,673 0,539 0,425 0,436 0,454 0,532 0,588 0,713 0,659 0,682 0,503 0,457 0,702 0,744 0,678 0,703 0,656 0,507 0,587 0,482 0,611

Reliability R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R 0,6 0,95 0,95 0,95 0,95 0,95 0,95 0,95 0,95 0,95 0,95 0,95 0,95 0,95 0,95 0,95 0,95 0,95 0,95 0,95 0,95 0,95 0,95 0,95 0,95 0,95 0,95 0,95 0,95 0,95 0,95 0,95 0,95 0,95 0,95 0,95 0,949 0,95 0,949 0,95 0,949

314 266 243 211

r tabel = 0,3365 Jumlah

1034 436

209 178 231 313 444 209 235 157 231 227

722 653 623

P eneka na n pa da ha l-ha l y a ng di a ng g a p po ko k da n m enda sa r Si ka p ta ng g a p terha da p kea da a n kel a s P eng ua ta n po si ti f terha da p peri la ku

siswa Pem

beri a n w a ktu kepa da s is w a untuk berfi ki r m ena ri k perha ti a n si sw a m eni m bul ka n m o ti v a si bel a ja r siswa M em beri a cua n tenta ng ha l-ha l y a ng di pel a ja ri siswa M em bua t ka ita n m a teri deng a n ha l-ha l la in

Kemampuan Bertanya Kegiatan Penutup

NOMOR BUTIR INSTRUMEN

JML NO RESP P eng ung ka pa n perta ny a a n seca ra jel a s P em inda ha n g il ira n M eni nja u kem ba li ha l-ha l y a ng di a ng g a p penti ng M eng ev a lua si pem bel a ja ra n

Kemampuan Membuka Pelajaran

Kegiatan pendahuluan Kegiatan Inti

Kemampuan Menjelaskan Mengelola Kelas

M eng g una ka n ba ha sa deng a n jel a s P enjel a sa n di serta i deng a n peng g una a n co nto h