24
berkepentingan.
23
Berdasarkan pernyataan tersebut dapat diartikan bahwa tujuan penilaian yang pertama, mengetahui posisi kemampuan siswa dibandingkan
dengan siswa lainnya, yang kedua untuk mengetahui keberhasilan dalam mengubah tingkah laku para siswa kearah tujuan pendidikan yang diharapkan,
yang ketiga untuk melakukan perbaikan dan penyempurnaan dalam proses pembelajaran, keempat sebagai laporan pertanggungjawaban kepada orang tua.
B. Pengelolaan Pembelajaran PAI
1. Pengertian Pengelolaan Pembelajaran PAI
Pengelolaan adalah penyelenggaraan atau pengurusan agar sesuatu yang di kelola dapat berjalan dengan lancar, efektif dan efisien.
24
Definisi ini menjelaskan bahwa pengelolaan adalah pengaturan terhadap sesuatu kegiatan untuk mencapai
hasil yang diharapkan. Kata pembelajaran dipakai sebagai padanan kata dari intruction. Kata
intruction tidak sama artinya dengan pengajaran, kata pengajaran terdapat dalam konteks guru dan murid di dalam kelas, sedangkan pembelajaran atau intruction
mencakup pula kegiatan belajar mengajar yang tidak dihadiri oleh guru secara fisik. Dalam pembelajaran yang ditekankan adalah proses belajar. Oleh karena itu
usaha-usaha yang terencana dalam memanipulasi sumber belajar agar terjadi proses belajar dalam diri siswa disebut pembelajaran.
25
Pendapat tersebut senada dengan M. Sobry Sutikno yang menyatakan bahwa pembelajaran adalah segala
upaya yang dilakukan oleh pendidik agar terjadi proses belajar pada diri peserta didik.
26
Definisi ini menjelaskan bahwa pembelajaran merupakan kegiatan belajar siswa sesuai dengan rencana pembelajaran yang telah dirancang oleh guru, dengan
kata lain pembelajaran merupakan implementasi dari rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah diprogramkan.
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran adalah serangkaian perbuatan siswa yang berlangsung pada situasi edukatif. Jadi
23
Sudjana Nana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung; PT. Remaja Rosdakarya. 1995 ,cet. 5, h.4
24
Suharsimi Arikunto, Pengelolaan Kelas dan Siswa, Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada cet. 4, h. 8
25
Yudi Munadi, Media Pembelajaran, Jakarta: GP Press, 2012, h. 4
26
M. Sobry Sutikno, Pembelajaran Efektif, Mataram : NTP Press, 2005, cet, I., h. 28
25
pembelajaran itu sendiri lebih menekankan pada kegiatan belajar siswa yang telah dirancang oleh guru agar terjadi perubahan perilaku pada siswa.
Pendidikan Agama Islam adalah suatu sistem kependidikan yang mencakup seluruh aspek kehidupan yang dibutuhkan oleh hamba Allah,
sebagaimana Islam telah menjadi pedoman bagi seluruh aspek kehidupan manusia, baik duniawi maupun ukhrawi.
27
Definisi tersebut menegaskan bahwa Pendidikan Agama Islam adalah pendidikan yang mencakup semua aspek dalam
kehidupan manusia, tentang bagaimana manusia berhubungan dengan Allah SWT, manusia dalam masyarakat dan lingkungannya.
Senada dengan definisi diatas menurut Haidar putra pendidikan Islam adalah usaha yang dilakukan untuk pentransferan ilmu, nilai, dan keterampilan
berdasarkan ajaran Islam dari si pendidik kepada si terdidik guna terbentuk pribadi muslim seutuhnya.
28
Definisi ini menegaskan bahwa pendidikan agama Islam adalah pembentukan pribadi yang islami melalui proses pembelajaran. Dari
pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa pendidikan agama Islam adalah kegiatan bimbingan yang dilakukan untuk menyiapkan siswa agar memahami dan
mengamalkan agama Islam melalui kegiatan kependidikan sehingga mampu menjadikan pribadi yang berakhlak mulia.
Berdasarkan teori dan uraian diatas maka dapat dinyatakan bahwa pengelolaan pembelajaran PAI adalah pengaturan yang dilakukan oleh guru PAI
dalam menciptakan lingkungan belajar yang baik bagi peserta didik, sehingga tujuan pembelajaran PAI dapat tercapai dengan optimal. Hal ini menunjukkan
betapa pentingnya peran guru dalam menentukan keberhasilan pembelajaran PAI. Adapun tujuan pengelolaan pembelajaran PAI adalah agar pembelajaran
dapat berlangsung efektif dan terencana sehingga tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan dapat tercapai. Kemampuan dalam mengelola pembelajaran merupakan
puncak dari kemampuaan seorang guru. Dalam pembelajaran, guru hendaknya menciptakan hubungan sosio-emosional yang baik. Guru menyayangi dan
mengayomi siswanya, siswa pun menghormati dan menaati gurunya.
27
Arifin, Ilmu pendidikan Islam, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2009, cet., 4., h. 8
28
Haidar Putra dkk, Pendidikan Islam dalam lintasan sejarah, Jakarta : Kencana,2013, cet I.,h. 3
26
2. Strategi Pengelolaan Pembelajaran PAI