Perumusan Masalah Pembatasan Masalah dan Perumusan Masalah

perceraian dan hasil penelitian ini juga dapat memberikan kontribusi terhadap perkara-perkara yang berkaitan dengan sita marital terhadap harta bersama terutama bagi para hakim di Pegadilan Agama dalam memecahkan masalah yang timbul akibat sita marital terhadap harta bersama. b. Secara praktis problematika yang ada saat ini, agar dapat memikirkan bagaimana proses Pengadilan Agama dalam memutuskan sita marital terhadap harta bersama. Dan diharapkan skripsi ini dalam manfaat praktisnya dapat menjadi bahan rujukan bagi para hakim, mahasiswa dan masyarakat yang ingin mengetahui permasalahan yang terkait dengan sita marital terhadap harta bersama. D. MetodePenelitian 1. Metode Pendekatan Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pendekatan yuridis empiris. Metode pendekatan yuridis empiris merupakan cara prosedur yang dipergunakan untuk memecahkan masalah penelitian dengan meneliti data sekunder terlebih dahulu untuk kemudian dilanjutkan dengan mengadakan penelitian terhadap data primer di lapangan menyangkut permohonan perkara sita marital terhadap harta bersama di luar gugatan perceraian di Pengadilan Agama Jakarta Pusat.

2. Jenis Penelitian

Adapun dalam penulisan skripsi ini penulis menggunakan metode deskriptif analisis yakni menggambarkan dan memaparkan secara sistematika tentang apa yang menjadi obyek penelitian dan kemudian dilakukan analisis. Metode deskriptif analisis yang dilakukan melalui pendekatan kualitatif, yakni menggambarkan berupa kata-kata, ungkapan, norma atau aturan-aturan dari fenomena yang diteliti. 14 Cara tersebut bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis secara mendalam tentang “Permohonan Sita Marital Marital Beslaag Terhadap Harta Bersama di luar gugatan perceraian Analisis Putusan Perkara Nomor 549Pdt.G2007PA.JP. ”

3. Subjek dan Objek Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Pengadilan Agama Jakarta Pusat. Adapun yang menjadi bahan penelitian dalam penulisan skripsi ini adalah putusan Pengadilan Agama Jakarta Pusat Nomor 549Pdt.G2007PA.JP tentang sita marital terhadap harta bersama. Sehubungan dengan hal tersebut maka yang menjadi respondennya adalah Majelis Hakim yang memutus perkara tersebut. 14 Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 2004, h. 3.