3. Harta yang Dapat Dibuktikan Diperoleh Selama dalam Ikatan
Perkawinan
Apabila dalam sengketa mengenai harta bersama terdapat suatu perbedaan pendapat mengenai suatu harta tersebut, apakah termasuk dalam
objek harta bersama ataupun bukan, maka dapat ditentukan oleh kemampuan dan keberhasilan penggugat membuktikan bahwa harta-harta
yang digugat benar-benar diperoleh selama perkawinan berlangsung dan uang pembeliannya tidak berasal dari uang pribadi.
Terkait dengan hal tersebut di atas, dalam sebuah Putusan Mahkamah Agung tertanggal 30 Juli 1974 No. 8088 KSip1974
menentukan bahwa masalah atas nama siapa harta itu terdaftar , bukanlah faktor yang menggugurkan keabsahan suatu harta masuk yuridiksi harta
bersama, sepanjang yang bersangkutan dapat membuktikan bahwa harta tersebut diperoleh selama dalam ikatan perkawinan berlangsung, dan
pembiayaannya berasal dari harta bersama. Bahkan bukan hanya harta yang terdaftar atas nama isterisuami yang menjadi yuridiksi harta bersama,
melainkan suatu harta yang terdaftar atas nama adik suamiisteri pun, tetap menjadi yuridiksi harta bersama, asalkan hal tersebut dapat dibuktikan
bahwa itu diperoleh selama dalam ikatan perkawinan berlangsung.
20
20
Ibid.
4. Penghasilan Harta Bersama dan Harta Bawaan
Penghasilan yang berasal dari harta bersama menjadi yuridiksi harta bersama. Ini adalah suatu hal yang logis adanya. Tetapi bukan hanya
barang yang berasal dari harta bersama saja yang menjadi yuridiksi harta bersama, melainkan juga penghasilan dari harta pribadi suami atau isteri.
Sekalipun hak dan kepemilikan harta pribadi mutlak berada di bawah kekuasaan pemiliknya, namun harta pribadi itu tidak lepas fungsinya dari
kepentingan keluarga. Barang pokoknya memang tidak boleh diganggu gugat, tetapi hasil dari barang tersebut menjadi yuridiksi harta bersama.
Ketentuan ini berlaku sepanjang suami-isteri tidak menentukan lain dalam perjanjian perkawinan.
21
5. Segala Penghasilan Pribadi Suami Isteri
Segala hal yang menyangkut penghasilan pribadi suami isteri baik dari keuntungan yang diperoleh dari perdagangan masing-masing ataupun
hasil perolehan masing-masing pribadi sebagai pegawai, menjadi yuridiksi harta bersama suami isteri. Hal ini ditegaskan dalam Putusan Mahkamah
Agung Tanggal 11 Maret 1971 No. 454 KSip1970. Penggabungan penghasilan pribadi dengan sendirinya terjadi menurut hukum, sepanjang
suami isteri tidak menentukan hal lainnya dalam perjanjian perkawinan.
22
21
Ibid. h. 318.
22
Ibid.