Pada zaman Umar ibn al-Khathtab Pada Zaman Usman ibn Affan

tindakan menghalangi suatu hak yang difardhukan Allah SWT seperti zakat termasuk kedalam kategori bughat. 47 Sebelum menggempur kaum pemberontak, terlebih dahulu Abu Bakar memberikan peringatan agar kembali kepada Islam. Namun seruan itu mereka tidak menerima. Akhirnya Abu Bakar mengunakan kekuatan senjata. Semua pemberontak dapat dipadamkan. Ada yang kembali kepada Islam, bagi mereka yang kembali kepada Islam, mereka dimaafkan oleh Abu Bakar. Sedangkan yang tetap membangkang, terus digempur hingga pemimpin-pemimpin pemberontak terbunuh, seperti Musailamah yang mengaku menjadi nabi. Selama enam bulan terhitung, Abu Bakar berjuang memadamkan pemberontakan suku-suku Arab dan nabi-nabi palsu tersebut.

2. Pada zaman Umar ibn al-Khathtab

. B 7 : . B B B : . 1 , 0 : : B 7 1 ; 0 ; + C 50 B 133 2 7 7 B 7 + B 7 7 + B : Secara prinsip pada pemerintah Umar ibn al-Khathtab ini tidak ada tindakan yang terjadi seperti pemberontakan dari kaum murtad dan orang yang enggan membayar zakat, namun dalam akhir pemerintahannya beliau meninggal dalam keadaan syahid setelah dibunuh oleh orang dari keturunan Yahudi.

3. Pada Zaman Usman ibn Affan

Usman ibn Affan merupakan khalifah yang ketiga, sebagaimana halnya dua khalifah sebelumnya, Usman juga menyampaikan ”pidato kenegaraan” saat pelantikannya menjadi khalifah. Akan tetapi pidato yang disampaikannya itu lebih bersifat sebagai nasihat seorang tua kepada anak-anaknya. Kalau diteliti lebih jauh Usman bukan seorang negarawan seperti Abu Bakar dan Umar, selama hidupnya Usman dikenali sebagai seorang pengusaha sukses yang banyak . C + menyumbangkan harta bendanya untuk kepentingan Islam. Pengangkatan Usman sebagai khalifah merupakan suatu kemenangan bagi Bani Umaiyah terhada Bani Hasyim. 50 Periode pertama kekhalifan Usman berlangsung sangat damai. Selama masa itu, kaum muslimin mendapatkan banyak kemenangan. Kekhalifannya telah diperkuatkan sampai pada sebuah wilayah yang sangat luas, kemudian terkenal di dunia. Tetapi bagian akhir kekhalifan Usman telah dikacau oleh suatu perang sipil yang mengerikan, yang akhirnya membawa pada pembunuhan terhadap khalifah sendiri. Usman seorang yang sangat bijak dan berhati lembut. Musuh-musuh Islam mencari suatu kesempatan yang tepat untuk bertindak melawan Islam dan kaum Muslim. Mereka telah mendapat peluang dengan mengirimkan orang untuk mengganggu kedamaian serta menyebarkan khabar-khabar angin. 51 Tidak ada mutasi yang berarti bagi pejabat pusat dan daerah. Tetapi karena adanya perubahan generasi dari angkatan para sahabat ke putra-putra mereka melalui kebijaksanaan Usman berubah mengikuti tuntunan generasi muda dari kalangan generasi keluarganya sendiri, tetapi juga dalam menggunakan keuangan negara tidak untuk kepentingan masyarakat secara luas. Kebijakan ini menimbulkan banyak protes dan kecaman banyak masyarakat Muslim, baik dari kalangan senior maupun dari golongan muda yang bukan keluarga dekat khilafah. 43 + 1 , F 133 2 4 : + ; F 1333 4 Ditambah oleh kenyataan tidak ada kontrol dari anggota majelis Syura orang- orang yang ditunjuk Umar untuk memilih khalifah pasca dirinya karena mereka selalu berkunjung ke wilayah-wilayah yang baru ditaklukkan dan menjadi wilayah Islam, kebijaksanaan Usman bertambah buruk. Sementara para keluarganya senantiasa turut menentukan setiap keputusan dan kebijaksanaan khilafah. 52 Melihat kondisi yang semakin tidak menentu itu, timbullah kelompok pemberontak yang berkumpul dikota Madinah. Kehadiran mereka di Kota Madinah sebenarnya hanya ingin mengajukan tuntutan agar khalifah memecat para pejabat yang menurut mereka tidak benar menjalankan tugas. Karena keluarga yang dituntut itu keluarga dekat khalifah, maka tuntutan mereka ditolak. Suasana kacau tidak terkendali dan pemberontakan mengepung rumah kediaman khalifah, walaupun pasukan keamanan pemerintah memberikan perlawanan, namun tidak cukup berarti karena pasukan pemberontak lebih banyak hingga akhirnya pemberontakan berhasil membunuh Usman ibn Affan. 53

4. Pada zaman Ali bin Abi Thalib