Tinjaun Umum Tentang Pemberontak

Kaitannya dengan negara, keadaan darurat yaitu keadaan di mana negara dalam keadaan yang sulit, genting atau bahaya sehingga hukum tidak dapat dijalankan dengan normal, artinya peraturan-peraturan tertentu dapat dikesampingkan atau tidak diberlakukan karena keadaan yang tidak memungkinkan. Keadaan ini bisa disebabkan karena alam maupun karena pertikaian politik.

B. Tinjaun Umum Tentang Pemberontak

Dalam bahasa Arab, perbuatan ini disebut 8 , yang biasa diartikan sebagai menuntut sesuatu atau menentang pemerintah dengan menggunakan kekuatan senjata. 23 Menurut Jinayah Islam, al-Baghy secara etimologi mempu- nyai arti yang banyak, di antaranya adalah berbuat aniaya, bertindak sewenang- wenang, berbuat kerusakan dan menyimpang dari kebenaran. Secara terminologi, pemberontak adalah sekelompok orang yang memiliki kekuatan dan kemampuan memberontak terhadap pemerintah karena suatu alasan yang dibolehkan. Mereka ingin melepaskan diri, melanggar dan membangkang pemerintah setempat. 24 Bughât dalam istilah ilmu tata negara ialah perbuatan sekumpulan dan segelongan umat Islam yang memberontak untuk menentang dan membangkang kepada Ulil Amri adalah dinamakan ”jarimâh siyasah”, yaitu kesalahan dalam politik. 25 11 1 0 : , , - +8 .0+ , 133 1 24 Muhammad Bin Ibrahim Bin Abdullah al-Tuwaijiri, Ensiklopedi Islam al-Kamil, diterjemahkan oleh A. Munir Badjeber, dkk., Jakarta: Darus Sunnah Press, 2007, cet. I, Jil. III, h. 1113 Banyak para ulama Fiqh Islam memberikan definisi yang berbeda tentang pemberontakan. Menurut Ulama Hanafiyah adalah: 2ی ,7 ﺏ =ﺡ N ﺏ 1 O 6 ﺥ ﻡ Q ﺵ 8 26 Artinya: “Tindakan sekelompok orang yang mempunyi kekuatan yang menentang pemerintah dalam segala kebijaksanaannya dikarenakan adanya perbedaan paham”. Menurut Malikiyah adalah: ی یR 8 S T I ی یR 2ی ,7 . ﺥ ﻡ T 7ی ﻡ E7 U 1 27 Artinya: “Tindakan sekelompok yang melakukan perlawanan dan tidak taat kepada penguasa pemerintah dikarenakan adanya perbedaan paham”. Menurut Ulama Hanabilah adalah: T I+ 8 ﻡ Q ﺵ Vﺉ 2ی ,7ﺏ . X ی 1 = Y 9ﻡ 28 Artinya: “Sekelompok yang menentang penguasapemerintah, termasuk pemerintah yang tidak adil zalim dikarenakan adanya perbedaan paham, mereka memeliki kekuasaan meskipun tidak di bawah komando seorang pemimpin”. Menurut Ulama Syafiiyah adalah: “Orang-orang muslim yang menyalahi iman dengan cara tidak mentaatinya dan melepaskan diri darinya atau menolak kewajiban dengan memiliki kekuatan dan memiliki pimpinan”. 29 14 = 0 : + , - D + = 1 12 7E . +6 75 : 4 1 4 1 Dari keterangan di atas, semua definisi bermakna penjelasan atau alasan yang menyepakati pemaknaan kata bughat itu adalah suatu usaha atau gerakan yang dilakukan oleh sekelompok dengan tujuan untuk menggulingkan atau menentang Imampemimpinpemerintah yang sah. Apabila terjadi hal-hal yang mengarah kepada pertentangan yang kemudian meluas kepada pemberontakan, maka menjadi kewajiban bagi masyarakat untuk menghalangi setiap bentuk pemberontakan yang timbul. Sebab pemberontakan ini dapat mengancam disintegrasi bangsa. Selain itu pemberontakan dipandang sebagai bentuk kejahatan yang mengancam keamanan negara. Semua kegiatan yang dilakukan hanya boleh dianggap sebagai pemberontakan atau pembangkangan apabila mereka melibatkan penggunaan kekuatan dan kekerasan yang dapat menimbulkan keadaan darurat dalam negara. 30

C. Hukuman Bagi Pemberontak Menurut Jinayah Islam