PENYEBAB TERJADINYA TINDAK PIDANA KORUPSI
kesehatan tersebut tidak memiliki kewenang dan jabatan lagi, akankah si ibu penjual memberikan makanan tersebut secara cuma-cuma?
110
Banyak sebutan untuk pemberian sesuatu kepada petugas atau pegawai diluar gajinya, seperti suap, hadiah, bonus, fee dan sebagainya. Dalam syari’at
islam Sebagian ulama menyebutkan empat pemasukan seorang pegawai, yaitu gaji, bonus, hadiah dan uang suap.
111
Gaji ialah upah kerja yg dibayar dalam waktu yg tetap atau balas jasa yg diterima pekerja dalam bentuk uang berdasarkan
waktu tertentu,
112
sementara bonus pengertiannya tidak jauh beda dengan hadiah yaitu upah tambahan di luar gaji atau upah sebagai hadiah.
113
Dalam istilah syara’ hadiah atau pemberian disebut sebagai Hibah yang artinya memberikan sesuatu kepada orang lain selagi hidup sebagai hak miliknya,
tanpa mengharapkan ganti atau balasan. Apabila mengharapkan balasan semata- mata karena Allah Swt. hal itu dinamakan sadaqah, dan jika pemberian tersebut
ditujukan untuk memuliakannya maka pemberian tersebut dinamakan hadiah.
114
Memberi dan menerima hadiah itu diperbolehkan, tetapi hadiah yang sebaiknya ditolak ialah “hadiah-hadiah yang diberikan sebagai sogokan risywah
110
Doni Muhardiansyah, dkk, Buku Saku Memahami Gratifikasi, Hal. 12
111
Lihat Subulussalam, Shan’ani, 1216.
112
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi keempat, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Umum, 2008, Hal. 406
113
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi keempat, Hal. 207
114
Ibnu Mas’ud dan Zainal Abidin.S, Fiqh Mazhab Syafi’i, cet. ke-1, Buku: II Bandung: Pustaka Setia, 2000, hlm. 159.
karena ada kaitannya dengan pekerjaan atau jabatannya.
115
Rasulullah saw. bersabda:
ِﮫﯿَﻠَﻋ ُﷲا ﻰﱠﻠَﺻ ِﷲا ُلﻮُﺳَر َلﺎَﻗ :َلﺎَﻗو ٍﺮْﻤَﻋ ِﻦْﺑا ِﮫّﻠﻟاِﺪْﺒَﻋ ْﻦَﻋَو هاور ﻰِﺸَﺗْﺮُﻤْﻟاَو ﻰِﺷاﱠﺮﻟا ﻰَﻠَﻋ ِﷲا ُﺔَﻨْﻌَﻟ : َﻢﱠﻠَﺳَو
يﺰﻣﺮﺘﻟا ﮫﯿﺤﺻو ئ ﺎﺴﻨﻟ ﻹا ﺔﺴﻤﺨﻟا Dan dari Abdullah bin ‘Amr, ia berkata: Rasulullah saw. bersabda: “laknat Allah
akan menimpa orang yang menyuap dan menerima suap.” H.R. Lima Imam, kecuali Nasai dan disahkan oleh Tirmidzi.
Hadits di atas mengisahkan hakim dan amil zakat, syarih berkata: menurut Ibnu Ruslan, risywah suap ini meliputi hakim dan amil zakat. Risywah ini
haram. Menurut ijma’ ulama’. Sementara Abu Wail mengatakan: apa bila seorang hakim menerima hadiah, maka berarti dia makan barang haram, dan apa bila
menerima suap, maka sampai pada kufur. Syarih Syaukani mengatakan zhahirnya bahwa hadiah kepada hakim tersebut adalah suatu bentuk risywah.
Sebab seorang yang memberi hadiah kalau belum merupakan kebiasaan kepada hakim sebelum dia diangkat sebagai hakim, sudah pasti hadiahnya itu ada
tendensi tertentu, mungkin untuk memperkuat kebatilannya atau sebagai upaya untuk mencari kemenangan. Semuanya itu adalah haram.
116