Promosi .1 Pengertian Promosi Penelitian Terdahulu Penelitian yang dilakukan oleh Wanda Getrycia 2012, dengan judul

15 7. Aesthetics atau keindahan merupakan karakteristik yang bersifat subjektif mengenai nilai-nilai estetika yang berkaitan dengan pertimbangan pribadi dan refleksi dari preferensi individual. 8. Fit and Finish atau sifat subjektif yang berkaitan dengan kepuasan pelanggan mengenai keberadaan produk sebagai produk yang berkualitas. 2.4 Promosi 2.4.1 Pengertian Promosi Promosi adalah suatu komunikasi dari penjual dan pembeli yang berasal dari informasi yang tepat yang bertujuan untuk merubah sikap dan tingkah laku pembeli, yang tadinya tidak mengenal menjadi mengenal sehingga menjadi pembeli dan tetap mengingat produk tersebut, Laksana 2008:133. Promosi memiliki 4 bauran promosi, yaitu periklanan, promosi penjualan, wiraniaga dan publikasi. Adapun ciri dari promosi yaitu: 1. Promosi sebagai alat bantu untuk mengidentifikasi produk. 2. Sebagai alat untuk menghimbau pembeli. 3. Sebagai alat untuk meneruskan informasi dalam proses pengambilan keputusan pembeli Dalam melakukan promosi diperlukan suatu anggaran khusus untuk promosi. Penentuan anggaran promosi dapat dilakukan dengan beberapa metode sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 16 1. Metode Semampunya, yaitu: berdasarkan perkiraan mengenai kemampuan dari mereka 2. Metode Persentase Penjualan, yaitu: berdasarkan persentase tertentu dari penjualan terakhir atau yang diharapkan atau dari persentase harga jualnya. 3. Metode Sejajar dengan Pesaing, yaitu: berdasarkan biaya promosi yang sesuai dengan biaya yang dikeluarkan pesaing. 4. Metode Tugas dan Sasaran, yaitu: dengan cara menentukan sasaran- sasaran khusus mereka, menentukan tugas-tugas yang harus dilakukan untuk mencapai sasaran tersebut, dan menghitung berapa biayanya. 2.5 Perilaku Konsumen 2.5.1 Pengertian Perilaku Konsumen Perilaku pembelian tidak pernah sederhana tetapi memahaminya merupakan tugas yang sangat penting bagi manajemen pemasaran. Perilaku pembelian konsumen mengacu pada perilaku pembelian akhir perorangan dan rumah tangga yang membeli barang dan jasa untuk dikonsumsi Kotler dan Amstrong, 2008 : 158.

2.5.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen

Keputusan pembelian dari pembeli sangat dipengaruhi oleh faktor kebudayaan, sosial, pribadi dan psikologi dari pembeli. Sebagian besar adalah Universitas Sumatera Utara 17 faktor-faktor yang tidak dapat dikendalikan uncontrollable oleh perusahaan, tetapi harus benar-benar diperhitungkan untuk mengkaji pengaruh- pengaruhnya terhadap perilaku pembelian Setiadi, 2013 : 10. 1. Faktor-faktor Kebudayaan a. Kebudayaan Kebudayaan merupakan faktor penentu yang paling dasar dari keinginan dan prilaku seseorang. Kebudayaan sendiri memiliki pengertian seperangkat nilai, persepsi, keinginan, dan perilaku dasar yang dipelajari seorang anggota masyarakat dari keluarga dan lembaga-lembaga kemasyarakatan penting lainnya. Kebudayaan merupakan faktor penentu keinginan dan perilaku seseorang yang paling mendasar. Perilaku manusia akan sangat dipengaruhi oleh kebudayaan dimana ia bertempat tinggal dan pengaruh tersebut akan terus ada dan terus berubah mengikuti perkembangan zaman. b. Subbudaya Setiap kebudayaan terdiri dari subbudaya-subbudaya yang lebih kecil yang membrikan identifikasi dan sosialisasi yang lebih spesifik untuk para anggotanya. Subbudaya dapat dibedakan menjadi empat jenis, yaitu : kelompok nasionalisme, kelompok keagamaan, kelompok ras, dan area geografis. c. Kelas Sosial Kelas-kelas sosial adalah kelompok yang relatif homogen dan bertahan lama dalam suatu masyarakat, yang tersusun secara hierarki dan yang Universitas Sumatera Utara 18 keanggotaannya mempunyai nilai, minat, dan prilaku yang serupa. 2. Faktor-faktor Sosial Faktor-faktor sosial yang berpengaruh terhadap perilaku konsumen diantaranya : kelompok referensi, keluarga, peran dan status dalam masyarakat. a. Kelompok referensi Kelompok referensi seseorang terdiri atas semua kelompok di sekitar individu yang mempunyai pengaruh baik langsung maupun tidak langsung terhadap perilaku individu tersebut. Kelompok referensi mempengaruhi pendirian dan konsep pribadi seseorang karena individu biasanya berhasrat untuk berperilaku sama dengan kelompok referensi tersebut. b. Keluarga Keluarga sendiri biasanya menjadi sumber orientasi dalam perilaku. Anak akan cenderung berperilaku sama dengan orang tua saat mereka melihat perilaku orang tua mereka mendatangkan manfaat atau keuntungan. c. Peran dan status dalam masyarakat Peranan adalah kegiatan yang diharapkan untuk dilakukan mengacu pada orang-orang disekellilingnya. Sedang status adalah pengakuan umum masyarakat sesuai dengan peran yang dijalankan. Setiap individu dan status yang disandangnya akan mempengaruhi perilakunya. 3. Faktor Pribadi Universitas Sumatera Utara 19 Keputusan individu dalam melakukan pembelian bisa dipengaruhi oleh faktor-faktor pribadi berbeda-beda antara satu individu dengan individu lainnya. Faktor-faktor tersebut diantaranya : a. Umur dan tahapan dalam siklus hidup Individu dalam membeli barang atau jasa biasanya disesuaikan dengan perubahan usia mereka. Pola konsumsi yang terbentuk juga berbeda antara individu-individu yang usianya berbeda. b. Pekerjaan Pekerjaan individu tentunya ikut mempengaruhi perilaku pembelian individu. Penghasilan yang mereka peroleh dari pekerjaannya itulah yang menjadi determinan penting dalam perilaku pembelian mereka. c. Keadaan ekonomi Keadaan ekonomi seseorang adalah terdiri dari pendapatan yang dapat dibelanjakan tingkatnya, stabilitasnya, dan polanya, tabungan dan hartanya termasuk presentase yang mudah dijadikan uang, kemampuan untuk meminjam dan sikap terhadap mengeluarkan lawan menabung. d. Gaya hidup Gaya hidup merupakan pola kehidupan seseorang sebagaimana tercermin dalam aktivitas, minat, dan opininya. Gaya hidup akan sangat mempengaruhi pola tindakan dan perilaku individu. e. Kepribadian dan konsep diri Kepribadian adalah karakteristik psikologi yang berbeda dan setiap orang yang memandang responnya terhadap lingkungan yang relatif konsisten. Universitas Sumatera Utara 20 4. Faktor-faktor Psikologis a. Motivasi Motivasi adalah kebutuhan yang memadai untuk mendorong seseorang bertindak. Seseorang memiliki banyak kebutuhan pada waktu tertentu. Beberapa kebutuhan bersifat biogenis ; kebutuhan tersebut muncul dari tekanan biologis seperti lapar, haus, tidak nyaman. Sedangkan kebutuhan yang lain bersifat psikogenis ; kebutuhan tersebut muncul dari tekanan psikologis seperti kebutuhan akan pengakuan, penghargaan, atau rasa keanggotaan kelompok. b. Persepsi Persepsi didefenisikan sebagai proses di mana seseorang memilih, mengorganisasikan, mengartikan masukan informasi untuk menciptakan suatu gambaran yang berarti dari dunia. c. Proses belajar Proses belajar menjelaskan perubahan dalam prilaku seseorang yang timbul dari pengalaman. d. Kepercayaan dan sikap Kepercayaan adalah suatu gagasan deskriptif yang dimiliki seseorang terhadap sesuatu. Universitas Sumatera Utara 21 2.6 Keputusan Pembelian 2.6.1 Pengertian Keputusan Pembelian Keputusan pembelian konsumen dipengaruhi oleh perilaku konsumen. Perusahaan harus mengenali perilaku konsumen untuk mengetahui apa yg dibutuhkan oleh konsumen, sehingga perusahaan diharapkan dapat selalu memenuhi kebutuhan konsumen yang akan berdampak pada loyalitas. Menurut Kotler Keller 2009:240 keputusan pembelian adalah tahap dalam proses pengambilan keputusan pembeli dimana konsumen benar-benar akan membeli. Berdasarkan tujuan pembelian, konsumen dapat diklasifikasikan menjadi dua kelompok, yaitu konsumen akhir individual dan konsumen organisasional. Konsumen akhir terdiri atas individu dan rumah tangga yang tujuan akhirnya adalah untuk memenuhi kebutuhan sendiri atau untuk dikonsumsi. Sedangkan konsumen organisasional terdiri atas organisasi, pemakai industri, pedagang, dan lembaga non profit yang tujuan pembeliannya adalah untuk keperluan bisnis memperoleh laba atau meningkatkan kesejahteraan anggotanya. Kotler Keller 2009:262 mengungkapkan bahwa seseorang mungkin dapat memiliki peranan yang berbeda-beda dalam setiap keputusan pembelian. Berbagai pernan yang mungkin terjadi antara lain: 1. Pemrakarsa initiator, yaitu orang yang pertama kali menyadari adanya keinginan adanya keinginan atau kebutuhan yang belum terpenuhi dan mengusulkan ide untuk membeli suatu barang atau jasa tertentu. 2. Pemberi pengaruh influencer, yaitu orang yang pandangan, nasihat, atau pendapatnya mempengaruhi kaputusan pembelian. Universitas Sumatera Utara 22 3. Pengambil keputusan decider, yaitu orang yang menentukan keputusan pembelian, misalnya apakah jadi membeli, apa yang dibeli, bagaimana cara membeli, atau dimana membelinya. 4. Pembeli buyer, yakni orang yang melakukan pembelian aktual. 5. Pemakai user, yaitu orang yang mengkonsumsi atau menggunakan barang atau jasa yang dibeli.

2.6.2 Tahap-tahap Proses Pengambilan Keputusan Pembelian

Pengambilan keputusan konsumen adalah proses pengintegrasian yang mengkombinasikan pengetahuan untuk mengevaluasi dua atau lebih perilaku alternatif dan memilih salah satu diantaranya. Menurut Kotler Keller 2009:234 proses pengambilan keputusan pembelian ada lima tahap, yaitu sebagai berikut: 1. Pengenalan masalah Proses pembelian dimulai ketika pembeli mengenali sebuah masalah atau kebutuhan. Kebutuhan tersebut terbagi dua, yaitu kebutuhan internal dan eksternal. Dalam kebutuhan internal adalah kebutuhan umum seseorang seperti lapar, haus dan sebagainya. Sedangkan kebutuhan eksternal adalah kebutuhan sekunder seperti mobil, televisi dan sebagainya. 2. Pencarian Informasi Pencarian informasi dimulai ketika konsumen memandang bahwa kebutuhan bisa dipenuhi dengan membeli dan mengkonsumsi suatu produk. Universitas Sumatera Utara 23 Kotler Keller 2009:235 berpendapat bahwa sumber informasi konsumen digolongkan dalam empat kelompok, yaitu: a. Sumber pribadi : keluarga, teman, tetangga, kenalan. b. Sumber komersial : iklan, wiraniaga, penyalur, kemasan, pajangan ditoko. c. Sumber pabrik : media massa, organisasi penentu peringkat konsumen. d. Sumber pengalaman : penanganan, pengkajian dan pemakaian produk. 3. Evaluasi Alternatif Yaitu proses mengevaluasi pilihan produk dan merek serta memilih sesuai dengan apa yang diinginkan konsumen. Dalam proses evaluasi alternatif konsumen membandingkan berbagai pilihan yang dapat memecahkan masalah yang dihadapinya. 4. Keputusan Pembelian Dalam niat pembelian, konsumen dapat membuat suatu keputusan pembelian yaitu : keputusan merek, pemasok, kuantitas, waktu dan metode pembayaran. 5. Perilaku Pasca Pembelian Setelah membeli produk, konsumen akan mengalami level kepuasan atau ketidakpuasan tertentu. Dan para pemasar harus memantau kepuasan pasca pembelian, tindakan pasca pembelian dan pemakaian produk pasca pembelian. Universitas Sumatera Utara 24

2.6.3 Proses Keputusan Pembelian Konsumen

Zaman dulu, proses pembelian konsumen ada 4A yaitu, Aware, Attitude, Act, Act Again. Sekarang karena konektivitas yang kuat proses berubah menjadi 5A. Menurut Kartajaya dan Asmara 2014:10 Ada 5A proses pembelian konsumen, yaitu : 1. Aware , konsumen mulai mengenal perusahaan pemberi layanan. Merupakan tahap pertama dalam customer path.Pada tahap ini, konsumen pertama kali tahu tentang merek perusahaan. Akan sangat bagus sekali bila mereka sudah mengetahui dengan lengkap, tapi sering kali konsumen hanya mengetahui sebagian informasi mengenai produk. Agar konsumen mengenal produk anda yaitu : dari pengalaman konsumen sendiri, dari promosi yang anda upyakan sendiri, dari pengalaman orng0orang sekitar konsumen. 2. Appeal , dikepalanya konsumen merasa tertarik dengan perusahaan tersebut. Tetapi, pelanggan belum yakin. Ketertarikan karena ingatan jangka pendek dalah ketertarika yang diakibatkan oleh pesan atau rangsangan dari luar yang didapatkan saat itu juga. Rangsangan ini begitu menarik sehingga dapat membuat konsumen mau tau lebih jauh lagi megenai produk anda. 3. Ask , karena pelanggan belum yakin, konsumen mulai bertanya-tanya kepada teman atau keluarga untuk meyakinkan dirinya. Konsumen sudah tertarik pada suatu merek, tetapi mereka ingin mencari informasi lebih Universitas Sumatera Utara 25 dalam lagi sebelum memutuskan untuk membeli. Tujuannya agar konsumen semakin yakin akan pelayanan anda. Ada dua cara untuk mencari informasi yang digunakan oleh konsumen, yaitu secara langsung dan tidak langsung. 4. Act , jika teman dan keluarga bilang bagus, barulah konsumen memutuskan untuk menggunakan pelayanan tadi. Tahap ini dimana saat konsumen memutuskan untuk membeli dan menggunakan produk. Ditahap ini, interaksi paling intensif terjadi antara konsumen dan perusahaan 5. Advocate , jika puas, konsumen akan merekomendasikan pelayanan tersebut kepada teman-teman dan keluarganya. Bila pelayanan yang diberikan sangat baik dan membuat konsumen terkesan, mereka pasti akan merekomendasikan pelayanan perusahaan kepada pihak lain. Lebih jauh lagi, konsumen juga tidak akan segan-segan membela produk perusahaan apabila ada yang menjelek-jelekkan. Langkah terakhir ini sering dilupakan tenaga pelayanan, tapi sebenarnya sangat penting. Terutama karena langkah ini bisa mendorong terjadinya langkah pertama “aware”. Konsumen yang puas dapat membuat teman-teman dan keluarganya bisa mengetahui merek produk. Hal ini karena konsumen antusias akan bercerita tentang pelayanan hebat yang mereka dapatkan dari perusahaan.

2.7 Penelitian Terdahulu Penelitian yang dilakukan oleh Wanda Getrycia 2012, dengan judul

penelitian “ Analisis Faktor-Faktor Yang MempengaruhiKeputusan Pembelian Universitas Sumatera Utara 26 Konsumen PadaProduk Minuman BerisotonikPocari Sweat”. Dengan hasil penelitian menyatakan Faktor – faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumennya adalah : faktor harga, faktor kualitas produk, faktor promosi. Dengan menggunakan Analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji validitas, uji reliabilitas, analisis regresi berganda, analisis koefisien determinasi, dan uji hipotesis uji F dan uji t. Hasil yang dicapai menunjukan bahwa harga, kualitas produk, dan promosi secara simultan berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian karena nilai F hitung 13,811 F tabel 2,70 dengan signifikansi sebesar 0,000 0,05 P value 0,05. Analisis koefisien determinasi menunjukan angka sebesar 0,280 atau sama dengan 28 yang artinya harga, kualitas produk, dan promosi hanya mempengaruhi keputusan pembelian sebesar 28, sedangkan sisanya sebesar 72 kemungkinan dipengaruhi oleh faktor- faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Secara parsial, hanya kualitas produk yang berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian produk Pocari Sweat. Hal ini dapat dibuktikan dengan menggunakan taraf signifikansi sebesar 0,05 diperoleh nilai t tabel 1,98498 dan t hitung 4,376 artinya t hitung 4,376 t tabel 1,98498 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 0,05 P value 0,05. Kesimpulan yang didapat bahwa harga, kualitas produk, dan promosi dapat mempengaruhi keputusan pembelian produk. Perusahaan disarankan untuk terus berinovasi dan melakukan perbaikan pada strategi pemasarannya agar dapat mendorong konsumen untuk mencoba dan melakukan pembelian produk, membentuk citra merek yang positif dalam jangka panjang serta menimbulkanloyalitas konsumen. Universitas Sumatera Utara 27 Penelitian yang dilakukan oleh Sandhy Nor Pramono 2012 dengan judul penelitian “ Analisis Pengaruh Harga, Kualitas Produk dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Air Mineral Aqua Studi Kasus Pada Konsumen di Kelurahan Gajahmungkur Semarang ”. Dengan hasil penelitian bahwa Harga berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian. Hal ini ditunjukan dengan sig t α 0,05 dan t hitung t tabel. Pengujian Hipotesis 2 menunjukan bahwa Kualitas produk berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian. Hal ini dibuktikan dengan sig t α 0,05 dan t hitung t tabel. Pengujian hipotesis 3 menunjukan bahwa promosi berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian. Hal ini dibuktikan dengan sig t α 0,05 dan t hitung t tabel. Penelitian yang dilakukan oleh Riska Oktavita 2013 dengan judul Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian Survei pada Mahasiswa yang Mengkonsumsi Teh Botol Sosro Jurusan Ilmu Administrasi Bisnis Angkatan 20122013 Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang . Dengan hasil penelitian variabel bauran pemasaran yang terdiri dari : Produk X1, hargaX2, promosiX3 dan distribusiX4 berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Keempat variabel tesebut berpengaruh sebesar 50 terhadap keputusan pembelian dan sisanya dipengaruhi variabel lain. Penelitian yang dilakukan oleh Suci Dwi Puspita 2014, dengan judul penelitian “ Pengaruh Harga, Kualitas Produk dan Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian Yoghurt Survey pada Konsumen Yougurt Yaoujell PT. Insan Muda Berdikari ”. Dengan hasil penelitian Variabel Harga dan Citra Merek berpengaruh secara nyata terhadap keputusan pembelian Yoghurt Youjell Universitas Sumatera Utara 28 sedangkan Variabel Kualitas Produk tidak mempengaruhi secara nyata terhadap keputusan pembelian Yoghurt Youjell. Besar pengaruh Harga, Kualitas Produk dan Citra Merek secara bersama-sama sebesar 28,9 sedangkan sisanya 71,1 dipengaruhi oleh faktor lainnya yang tidak masuk dalam penelitian ini, faktor lain tersebut misalnya seperti lokasi, promosi, pelayanan dan lainnya. Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu No Peneliti Judul Variabel Metode Analisis Hasil 1 Wanda Getrycia 2012 Analisis Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Konsumen PadaProduk Minuman Berisotonik Pocari Sweat Independen : 1. Harga 2. Kualitas produk 3. Promosi Dependen: 1. Keputusan pembelian Analisis Regresi Berganda kualitas produk, dan promosi secara simultan berpengaru h signifikan terhadap keputusan pembelian 2 Shandy Nor Pramono 2012 Analisis Pengaruh Harga, Kualitas Produk dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Air Mineral Aqua Studi Kasus Pada Konsumen di KelurahanGajahm ungkur Semarang Independen : 1. Harga 2. Kualitas produk 3. Promosi Dependent: 1. Keputusan pembelian Analisis Regresi Berganda faktor harga, kualitas produk, dan promosi secara simultan mempengar uhi perilaku konsumen dalam keputusan pembelian Universitas Sumatera Utara 29 Lanjutan No Peneliti Judul Variabel Metode Analisis Hasil 3 Riska Oktavita 2013 Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian Survei pada Mahasiswa yang Mengkonsumsi Teh Botol Sosro Jurusan Ilmu Administrasi Bisnis Angkatan 20122013 Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang Independen: 1. Produk 2. Harga 3. Promosi 4. Distribusi Dependen: 1. Keputusan Pembelian Analisi Regresi Bergand a 4 Suci Dewi Puspita 2014 Pengaruh Harga, Kualitas Produk dan Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian Yoghurt Survey pada Konsumen Yougurt Yaoujell PT. Insan Muda Berdikari Independen: 1. Harga 2. Kualitas produk 3. Citra Merek Dependen: 1. Keputsan Pemebelian Analisis Regresi Bergand a Faktor harga, kualitas produk, dan citra merek secara simultan berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian Universitas Sumatera Utara 30

2.8 Kerangka Konseptual

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pengetahuan Produk dan Kepercayaan Terhadap Keputusan Membeli Ulang Blackberry Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

2 52 94

Pengaruh Gaya Hidup, Merek, dan Kelompok Referensi Terhadap Keputusan Pembelian dan Loyalitas Produk iPad Pada Mahasiswa/I di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

1 105 130

Pengaruh Kemasan, Harga, Dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Produk Shampo Clear Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

4 108 114

Analisis Pengaruh Atribut Produk Terhadap Keputusan Pembelian Produk Handphone Blackberry Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

1 44 117

Pengaruh Harga, Kualitas Produk dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Produk Teh Kotak Ultra pada Mahasiswa/i Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

14 122 117

Pengaruh Periklanan Rasional dan Emosional Terhadap Keputusan Pembelian Produk Sunsilk Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

2 63 108

Pengaruh Gaya Hidup, Merek, dan Kelompok Referensi Terhadap Keputusan Pembelian dan Loyalitas Produk iPad Pada Mahasiswa/I di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

0 0 11

I. IDENTITAS RESPONDEN - Pengaruh Kemasan, Harga, Dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Produk Shampo Clear Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

0 0 11

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Pengaruh Kemasan, Harga, Dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Produk Shampo Clear Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

1 0 9

Pengaruh Kemasan, Harga, Dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Produk Shampo Clear Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

0 1 12