1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada era persaingan yang begitu ketat saat ini, produsen dituntut untuk lebih peka, kritis dan reaktif terhadap perubahan yang ada, baik politik, sosial
budaya, dan ekonomi. Kejelasan formulasi strategi merupakan aspek penting dari
manajemen yang efektif. Strategi merupakan formula yang memiliki basis sangat luas mengenai bagaimana bisnis dijalankan untuk bersaing, guna mencapai suatu
tujuan. Perusahaan harus bekerja keras membuat kebijakan- kebijakan strategis
baru dalam menjual produk dan jasa mereka dalam kaitannya menghadapi persaingan yang ketat dengan
competitor
yang dapat memberikan
value
yang lebih besar kepada
customer
. Pada dasarnya dengan semakin banyaknya pesaing maka semakin banyak pula pilihan bagi pelanggan untuk dapat memilih produk
yang sesuai dengan apa yang menjadi harapannya. Sehingga konsekuensi dari perubahan tersebut adalah pelanggan menjadi lebih cermat dan pintar dalam
menghadapi setiap produk yang diluncurkan di pasar. Indonesia sebagai negara agraris yang kaya akan sumber daya alam
memiliki potensi pertanian dan perkebunan, salah satu hasil perkebunan yang ada di Indonesia adalah produk teh. Teh adalah adalah minuman yang mengandung
kafein, sebuah infusi yang dibuat dengan cara menyeduh daun, pucuk daun, atau tangkai daun yang dikeringkan
.
Universitas Sumatera Utara
2 Menurut Mangkunegara 2009 : 4, perilaku konsumen adalah tindakan-
tindakan yang dilakukan oleh individu, kelompok atau organisasi yang berhubungan dengan proses pengambilan keputusan dalam mendapatkan,
menggunakan barang-barang atau jasa ekonomis yang dapat dipengaruhi lingkungan. Terdapat tiga faktor dalam mempelajari perilaku konsumen, yaitu :
faktor stimulus, merupakan faktor yang berada di luar diri individu faktor eksternal yang sangat berpengaruh dalam proses pembelian. Contoh : merek dan
jenis barang, faktor respons, merupakan hasil aktivitas individu sebagai reaksi dari faktor stimulus. Contoh : keputusan membeli barang dan yang ketiga faktor
intervening adalah faktor antara stimulus dan respon. Faktor ini merupakan faktor dari internal individu, termasuk motif-motif dalam melakukan pembelian.
Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen terhadap suatu produk, diantaranya adalah kualitas produk, harga, promosi dan
distribusi atau yang dikenal dengan bauran pemasaran. Bauran pemasaran adalah proses penggabungan dalam strategi pemasaran yang disesuaikan dengan kondisi
masing-masing perusahaan yang terstandarisasi dengan produk, harga yang rendah, promosi dan saluran distribusi.
Harga adalah jumlah uang yang diperlukan sebagai penukar berbagai kombinasi produk dan jasa, dengan demikian maka suatu harga haruslah
dihubungkan dengan bermacam-macam barang dan atau pelayanan yang akhirnya akan sama dengan sesuatu yaitu produk dan jasa, Laksana 2008:105.
Banyak hal yang berkaitan dengan harga yang melatarbelakangi mengapa mahasiswa memilih suatu produk untuk dimilikinya. Mahasiswa memilih suatu
Universitas Sumatera Utara
3 produk tersebut karena benar-benar ingin merasakan nilai dan manfaat dari
produk tersebut, karena melihat kesempatan memiliki produk tersebut dengan harga yang lebih murah dari biasanya sehingga lebih ekonomis. Harga yang
ditawarkan Teh Kota Ultra relatif sama dengan pesaingnya, yang menjadikan Starbucks eksklusif di benak pelanggannya. Di bawah ini telah terlampir daftar
tabel perbandingan bebrapa harga teh kemasan.
Tabel 1.1 Perbandingan Harga dan Isi Teh Kemasan
No Merek
Harga Isi
1. Teh Botol Sosro
7.000 500 ml
2. Frestea
7.000 500 ml
3. Teh Kotak Ultra
6.000 300 ml
4. Teh Pucuk Harum
6.000 500 ml
Sumber: Data Prapenelitian 2015 Pada tabel 1.1 terlihat bahwa harga teh kemasan cukup bersaing dimana
harga berada pada kisaran Rp. 6.000 sampai Rp. 7.000. akan tetapi dapat kita lihat dari segi isi teh tersebut, terdapat perbedaan yang cukup signifikan dimana Teh
Kotak Ultra memiliki isi yang lebih sedikit dibanding dengan para pesaingnya. Kualitas produk mempunyai nilai jual lebih yang tidak dimiliki oleh
produk pesaing. Kualitas harus diukur melalui sudut pandang konsumen terhadap kualitas produk itu sendiri, sehingga selera konsumen disini sangat menentukan.
Jadi dalam mengelola kualitas suatu produk harus sesuai dengan kegunaan yang diinginkan oleh konsumen. Kualitas produk yang baik dapat membantu
mahasiswa dalam membuat keputusan pembelian, sehingga mahasiswa dapat
Universitas Sumatera Utara
4 tertarik terhadap suatu produk yang diproduksi suatu perusahaan dan akan
mendorong mahasiswa untuk melakukan pembelian terhadap produk tersebut dengan kualitas yang ditawarkan.
Promosi adalah seni untuk merayu pelanggan dan calon konsumen untuk membeli lebih banyak produk perusahaan . Kotler Keller 2009:172. Promosi
salah satu variable di dalam bauran pemasaran yang sangat penting dilaksanakan oleh perusahaan dalam pemasaran produk atau jasanya. Promosi merupakan salah
satu faktor penentu keberhasilan suatu program pemasaran. Betapapun berkualitasnya suatu produk, bila konsumen belum pernah mendengarnya dan
tidak yakin bahwa produk itu akan berguna bagi mereka, maka mereka tidak akan pernah membelinya. Keunggulan-keunggulan dari produk dapat diketahui oleh
mahasiswa dan bisa membuat mereka tertarik untuk mencoba dan kemudian akan mengambil keputusan untuk membeli suatu produk tersebut. Jadi promosi
merupakan salah satu aspek yang penting dalam manajemen pemasaran karena dengan promosi bisa membuat konsumen yang semula tidak tertarik terhadap
suatu produk bisa berubah fikiran dan menjadi tertarik pada produk tersebut Salah satu perusahaan yang melakukan inovasi dalam pemasarannya ialah
PT. Ultrajaya dengan merek dagang Teh Kotak Ultra.. PT. Ultrajaya selalu mengedepankan inovasi produk untuk mempertahankan posisinya dalam
persaingan pasar sejak dulu, salah satu produk inovatif yang dihasilkanya itu, Teh Kotak Ultra yang menggunakan sistem UHT dalam proses produksinya. Sebuah
proses yang menggunakan suhu tinggi dan dalam waktu yang singkat, hal ini demi menjaga kualitas rasa teh yang tetap terjaga.
Universitas Sumatera Utara
5 Namun, penjualan teh kotak yang terjadi pada PT Ultra Jaya di tahun 2014
mengalami penurunan bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yang berimbas pada laba perusahaan. Hal ini diduga diakibatkan oleh berkurangnya
minat konsumen untuk membeli produk teh Kotak Ultra. Penjelasan lebih detail dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel. 1.2 Volume penjualan Teh Kotak Ultra tahun 2013-2014
Tahun Penjualan
Perubahan
2013 626.686.300
-
2014 553.632.000
73.054.300 Sumber: PT. Ultraya
Pada tabel 1.1 terlihat bahwa penjualan pada tahun 2013 sebesar 626.686.300 kotak, sedangkan penjualan di tahun 2014 sebesar 553.632.000
kotak. Hal menunjukan bahwa penjualan mengalami penurunan drastis sebesar 73.054.300 kotak. Namun demikian, PT. Ultra Jaya sebagai salah satu produsen
Teh Kotak Ultra masih tetap mampu bersaing dengan produsen teh kemasan
lainnya yang didominasi oleh perusahaan besar, yang telah berpengalaman dalam bidang industri teh kemasan. Selain itu tingkat persaingan relatif cukup
kompetitif. Persaingan yang kompetitif menuntut kreatifitas dan inovasi perusahaan dalam segi produksi maupun pemasarannya.
Pada dasarnya keputusan membeli Teh Kotak Ultra dalam kemasan oleh konsumen pun dipengaruhi oleh banyak faktor antara lain harga, mutu suatu
produk, merek, selera, gaya hidup maupun jangkauan promosi yang dilakukan
Universitas Sumatera Utara
6 oleh perusahaan. Harga dari Teh Kotak Ultra cukup bersaing dengan produk teh
kemasan lainnya yang ada di pasar, akan tetapi isi dari produk Teh Kotak Ultra ini lebih sedikit dibandingkan dengan produk lain yang dijual dengan harga pasaran
yang sama. Dalam hal kualitas produk Teh Kotak Ultra dinilai memiliki kualitas yang baik dan dinilai dapat bersaing di pasar, ditambah lagi kemasan Teh Kotak
Ultra yang praktis sehingga mudah dibawa kemana-mana membuat konsumen tertarik untuk mengkonsumsi produk Teh Kotak Ultra. Hal inilah yang membuat
penulis tertarik untuk meneliti produk Teh Kotak Ultra untuk melihat seberapa kuat pengaruh bauran pemasaran produk tersebut.
Mahasiswa fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara merupakan pasar yang cukup potensial dalam konsumsi produk teh kemasan,
dikarenakan mahasiswa membutuhkan minuman sebagai sumber energi yang praktis. Teh Kotak Ultra adalah minuman kemasan yang praktis dan sesuai
dengan kebutuhan anak muda. Berdasarkan uraian tersebut, dimana pasar selalu dinamis dan semakin menuntut pihak pemasar untuk melakukan antisipasi
pemasaran produknya, maka penulis tertarik untuk meneliti tentang Pengaruh Harga, Kualitas Produk dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian
Produk Teh Kotak Ultra pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.
1.2 Perumusan Masalah Penelitian