Jalaluddin : Pengaruh Sanitasi Lingkungan, Personal Hygiene Dan Karakteristik Anak Terhadap Infeksi Kecacingan Pada Murid Sekolah Dasar Di Kecamatan Blang Mangat Kota Lhokseumawe, 2009
USU Repository © 2008
tanda penyakit kecacingan perut buncit, sering ngantuk waktu belajar, dan menjadi malas, penyakit kecacingan menganggu prestasi belajar, anak kecacingan harus
minum obat cacing, memotong kuku supaya terhindar dari kecacingan, setelah bermain harus mencuci tangan dengan air bersih dan pakai sabun, kebiasaan bermain
dengan tanah menyebabkan kecacingan, sebaiknya memakai sandal ketika bermain supaya terhindar dari cacingan.
Tabel 4.9. Distribusi Sikap Murid SD di Kecamatan Blang Mangat Kota Lhokseumawe Tahun 2009.
Sikap Jumlah Persentase
Baik 34 22.7
Sedang 54 36.0
Buruk 62 41.3
Jumlah 150 100,0
Hasil penelitian tentang sikap menunjukkan sebagian besar murid SD 41,3 mempunyai sikap yang buruk
4.4.3. Jenis Kelamin
Distribusi berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat sebagai berikut:
Tabel 4.10. Distribusi Jenis Kelamin murid SD di Kecamatan Blang Mangat Kota Lhokseumawe Tahun 2009.
Jenis Kelamin Jumlah
Persentase
Perempuan 78
52.0 Laki-laki 72
48.0
Jumlah 150 100,0
Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar murid SD 52,0 mempunyai
jenis kelamin perempuan.
Jalaluddin : Pengaruh Sanitasi Lingkungan, Personal Hygiene Dan Karakteristik Anak Terhadap Infeksi Kecacingan Pada Murid Sekolah Dasar Di Kecamatan Blang Mangat Kota Lhokseumawe, 2009
USU Repository © 2008
4.4.4. Penghasilan Orang Tua Penjelasan mengenai distribusi pendapatan orangtua murid SD dapat dilihat
dengan kategori sebagai berikut:
Tabel 4.11. Distribusi Penghasilan Orangtua murid SD di Kecamatan Blang Mangat Kota Lhokseumawe Tahun 2009.
Penghasilan Orangtua Jumlah
Persentase
Tinggi 60 40.0
Rendah 90 60.0
Jumlah 150 100,0
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar orangtua murid SD
mempunyai penghasilan 60,0.pada kategori rendah. 4.5. Infeksi Kecacingan
Infeksi kecacingan pada murid Sekolah Dasar dapat dilihat dengan distribusi sebagai berikut:
Tabel 4.12. Distribusi Infeksi Kecacingan murid SD di Kecamatan Blang Mangat Kota Lhokseumawe Tahun 2009.
Jumlah No. Infeksi
Kecacingan n
1. Positif 79
52.7 2. Negatif
71 47.3
Jumlah 150 100,0
Berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium mengenai infeksi kecacingan
murid SD di Kecamatan Blang Mangat Kota Lhokseumawe menunjukkan bahwa yang positif menderita infeksi kecacingan sebanyak 52,7.
Jalaluddin : Pengaruh Sanitasi Lingkungan, Personal Hygiene Dan Karakteristik Anak Terhadap Infeksi Kecacingan Pada Murid Sekolah Dasar Di Kecamatan Blang Mangat Kota Lhokseumawe, 2009
USU Repository © 2008
4.5.1. Infeksi Kecacingan berdasarkan Jenis Cacing Hasil pemeriksaan laboratorium atas jenis cacing pada murid SD dapat dilihat
sebagai berikut:
Tabel 4.13. Distribusi Infeksi Kecacingan berdasarkan Jenis Cacing murid SD di Kecamatan Blang Mangat Kota Lhokseumawe Tahun 2009.
Infeksi Kecacingan Positif Negatif
Jumlah Total No. Jenis
infeksi n n n
1. Ascaris
65 43,3 85 56,7 150 100,0 2.
Trichiuris 31 20,6 119 79,4 150 100,0
Distribusi infeksi kecacingan murid SD di Kecamatan Blang Mangat Kota
Lhokseumawe berdasarkan jenis cacing persentase yang paling banyak adalah positif infeksi kecacingan gelang Ascaris lumbricoides 43,3. Sedangkan yang mengalami
positif infeksi kecacingan jenis Trichiuris hanya 20,6. Dari 96 penderita infeksi kecacingan 17 murid diantaranya menderita infeksi kecacingan kedua jenis telur
cacing.
4.6. Analisis Bivariat