BAB II
TINJAUAN TEORITIS ASURANSI UNIT LINK
A. Pengertian Asuransi Unit link
Perkembangan dunia asuransi dewasa ini memperkenalkan polis asuransi jiwa unit link atau disebut juga dengan nama investment linked, Equality linked dan juga
variable life sebagai salah satu cara berinvestasi yang efektif dimana nilai
investasinya dikaitkan secara langsung dengan kinerja investasi. Nilai investasinya dijabarkan melalui nilai unit yang dikaitkan dalam polis asurasnsi jiwa, nilai unit
tersebut merupakan total dari dana premi peserta asuransi.
7
Polis Dalam asuransi, merupakan seluruh perjajian atau persetujuan tertulis untuk saling mengikatkan diri
antara tertanggung peserta dengan penanggung perushaan. Asuransi berasal dari bahasa Belanda yang disebut Assurantie yang terdiri
dari dua kata yaitu Assurader artinya penaggung dan Geassureerde yang artinya tertanggung.
8
sedangkan dalam bahasa Arab, kata asuransi disebut at-Ta’min asal kata amana yang artinya memberikan rasa aman, perlindungan, ketenangan dan bebas
dari rasa takut. Penanggung atau perusahaan disebut Mu’ammin, sedangkan tertanggung atau nasabah disebut Mu’amman lah atau Musta’min.
9
Yang dimaksud dengan perasuransian atau pertanggungan menurut pasal 1 UU usaha perasuransian No 2 tahun 1992 adalah perjanjian dua pihak atau lebih,
dengan mana pihak penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung, dengan
7
Ketut Sendra, Konsep dan Penerapan Asurasni Jiwa Unit-Link, Jakarta, PPM, 2004, hal 21
8
Hendi Suhendi, Fiqih Mu’amalat,Lembaga perbankan dan Asuransi, Jakarta, PT. Rajawali Press, 2003, hal. 238
9
Kasmir, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, Jakarta, PT. Rajawali Press, 2002 edisi 6, hal.276
menerima premi asuransi untuk memberikan penggantian tertanggung karena kerugian, kerusakan, atau kehilangan keuntungan yang diharapkan atau tanggung
jawab hukum kepada pihak ketiga yang mungkin akan diderita tertanggung yang diakibatkan dari suatu peristiwa yang tidak pasti, atau untuk memberikan suatu
pembayaran yang didasarkan atas meninggal atau hidupnya seseorang yang dipertanggungkan.
Dalam kitab Undang-Undang Hukum Dagang KUHD pasal 246 dijelaskan bahwa yang dimaksud dengan asuransi atau pertanggungan adalah “Suatu perjanjian timbal
balik, dengan mana seseorang penanggung mengikatkan diri kepada seorang tertanggung, dengan menerima suatu premi, untuk memberikan penggantian
kepadanya, karena suatu kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan, yang mungkin akan dideritanya karena suatu peristiwa yang tak tentu
onzeker vooral”.
10
Sedangkan asuransi Syari’ah adalah usaha kerja sama saling melindungi dan menolong diantara peserta dalam menghadapi kemungkinan akan terjadinya
malapetaka dan bencana.
11
Asuransi Jiwa adalah suatu jasa yang diberikan oleh perusahaan asuransi dalam menanggung risiko yang dihubunglkan dengan jiwa atau
meninggalnya seseorang yang dipertangggungkan.
12
Dalam kamus asuransi, yang dimaksud dengan asuransi jiwa adalah suatu pengalihan kerugian dana atas kematian
orang yang diasuransikan terhadap suatu perusahaan Asuransi. Risiko tertanggung merupakan tutup umur seseorang tertentu yang tertulis dalam kontrak pada massa
10
HMN. Purwosutjipto, Pengertian Pokok Hukum Dagang Indonesia 6, Jakarta, Djambatan, 1986, hal. 1
11
Dewan Pengawas Syari’ah, Keputusan Fatwa Tentang Produk Ta’min Syari’ah, Jakarta, 2001 hal.5
12
Dahlan Slamet, Manajemen Lembaga Keuangan, Jakarta ,FE UI, 2004 edisi 4, hal.452
yang pasti atau kapanpun kematian terjadi, perusahaan Asuransi menyetujui untuk membayar sejumlah uang pertanggungan atau penghasilan terhadap Beneficiary ahli
waris. Asuransi Jiwa Unit link adalah bentuk pengembangan dari asuransi dwiguna
yang memberikan proteksi jiwa terhadap individu dimana nilai tunai dalam polis akan ditanamkan pada berbagai jenis instrumen investasi seperti saham, pasar uang atau
obligasi.
13
Sedangkan yang dinamakan polis asuransi jiwa unit link adalah polis individu yang memberikan proteksi asuransi jiwa dimana setiap saat nilainya
bervarisasi sesuai dengan nilai asset investasi tersebut.
14
Asuransi unit link merupakan gabungan antara asuransi jiwa dan investasi, yang mana dalam produk ini menawarkan unsur proteksi serta pilihan investasi yang
beragam melalui saham, deposito, obligasi ataupun reksa dana dari premi yang dibayarkan tertanggung.
Unit link pertama kali diluncurkan di kota London dan Manchaster pada tahun 1957, yang merupakan polis gabungan antara asuransi jiwa dan reksa dana.
15
Sedangkan di Amerika Serikat, unit link mulai dipasarkan pada tahun 1970-an. Lahirnya produk asuransi unit link ini dipicu oleh terjadinya peningkatan yang
sangat signifikan dipasar modal, sehingga oleh para perusahaan asuransi dimanfaatkan sebagai ide untuk menggaet pasar dengan sistem asuransi, akhirnya
terbentuklah produk asuransi jiwa yang dapat dikaitkan dengan instrumen investasi. Pada awalnya, perusahaan tidak secara langsung mengaitkan produk asuransi jiwanya
13
Fuad Usman dan M arif, security for life: hidup lebih nyaman dengan berasuransi, Jakarta, PT. Elek Media Komputindo, 2004, hal.30
14
ketut Sendra, Konsep dan Penerapan Asuransi Jiwa Unit link, Op Cit hal. 22
15
Ketut Sendra, Ibid hal.2
dengan produk unit trust reksa dana, akan tetapi dengan adanya kebutuhan perusahaan untuk menginvestasikan dana dari hasil premi asuransi jiwa terhadap
bisnis unit trust reksa dana ini semakin berkembang pesat, selanjutnya oleh perusahaan asuransi produk ini dijadikan satu kesatuan dalam kontrak polis.
Di Asia produk unit link mulai dikeluarkan di Jepang pada tahun 1980-an, sebagai pelopor pertamanya. Pemasaran unit link di Jepang mendapatkan respon yang
cukup tinggi, walaupun pernah jatuh akibat dari lemahnya bursa saham Jepang, sehingga para pemegang polis unit link mendapatkan hasil investasi yang kecil.
16
Sedangkan di Indonesia polis asuransi unit link mulai pertama kali dipasarkan pada tahun 1998 oleh Prudential Life Assurance dan Manulife Financial. Pada tahun
itu juga Produk unit link ini langsung menjadi salah satu pemasok premi terbesar bagi perusahaan, karena sifatnya yang transparan dan fleksibel.
17
Di Indonesia unit link merupakan modifikasi dari produk asuransi dwiguna atau asuransi seumur hidup,
yang mana nilai tunai pada polis ditanamkan pada beberapa instrumen investasi. Produk unit link merupakan produk yang memberikan manfaat proteksi
sekaligus investasi dengan proposi alokasi dana yang diserahkan sepenuhnya kepada pemegang polis, atau sederhananya produk hasil perkawinan silang antara asuransi
dan investasi, dimana elemen investasinya didistribusikan dengan cara diverifikasi terhadap portofolio investasi.
Investsi unit link dilakukan dengan pengumpulan dana dari nasabah, yang kemudian dialokasikan dalam unit-unit kecil selanjutnya diberi nilai sesuai portofolio
16
Ketut Sendra, Ibid., hal.11
17
Pietra Sarosa, RFA, www.sarosaconsulting.com
PruLink, Berinvestasi sambil Memayungi Diri
.
dimana unit-unit tersebut ditanamkan. Pilihan penanaman unit-unit inipun dipilih sendiri oleh nasabah, sehingga risiko investasinya secara langsung ditanggung
sepenuhnya oleh nasabah sendiri, apakah profit gain, profit loss, ataupun no profit yang akan didapat nasabah.
Maka dalam asuransi unit link ini terdapat dua penanggung risiko, risiko proteksi tetap ditanggung oleh perusahaan sedangkan risiko
investasi ditanggung sendiri oleh nasabah.
B. Karakteristik Unit link