yang nantinya ke depan bila seorang anak berprestasi maka akan diberikan kesempatan untuk bekerja di perusahaan mereka.
Informan Ibu Kitty Andora mendukung pernyataan ini, demikian: “ untuk bidang pendidikan ini, pihak kami memberikan beasiswa bagi
anak yang kurang mampu dan bagi murid yang berprestasi untuk kemudian kami jadikan sebagai sumber daya yang berkualitas.”
Wawancara, Kamis, 12 Maret 2009
Pernyataan ini ditambahkan oleh Bapak Dasma Sinaga, yakni: “ sarana pendidikan diberikan untuk sekolah-sekolah yang berada di
wilayah ring 1 di tingkat SD, SMP, dan SMA berupa peralatan laboratorium, karena kami melihat ada beberapa sekolah yang belum
secara lengkap untuk memenuhi kebutuhan kegiatan belajar. Rencana ke depan, kami ingin memberikan bantuan pelatihan kepada tenaga pengajar
yaitu berupa dana yang mereka perlukan. Anggarannya sudah kami rancang, tetapi hal ini perlu juga mendapat izin dari Pertamina Pusat.”
Wawancara, Rabu, 4 Maret 2009
4.3.2.3. Pertamina dan Kesehatan
Kesehatan dapat dikatakan sebagai aspek penting dalam kehidupan sosial. Kesehatan merupakan faktor penentu bagi kesejahteraan sosial masyarakat, karena tidak
hanya pendapatan atau rumah yang besar dikatakan sejahtera, tetapi juga dapat dipengaruhi oleh kesehatan. Tanggung jawab sosial yang diperuntukkan kepada
masyarakat dalam hal kesehatan ini bukan hanya merupakan monopoli dari pemerintah atau perusahaan, tetapi memang merupakan suatu kewajiban untuk menjadikan
masyarakat di sekitar perusahaan mengalami suatu peningkatan yang diawali dari kesehatan seseorang.
Universitas Sumatera Utara
Kesehatan menjadi masalah yang penting bagi masyarakat terlebih bagi lokasi yang letaknya jauh dari perkotaan, dimana yang menjadi masalah biasanya pengadaan
fasilitas yang belum memadai karena sulit dijangkau hingga ke wilayah pedalaman. Hal ini dapat dilihat dari masih tingginya angka kematian ibu hamil dan balita akibat kurang
gizi dan fasilitas penanganan kesehatan secara cepat. Kelurahan Jaya Mukti merupakan daerah yang letaknya tidak begitu jauh dari letak perkotaan, dapat dikatakan maasyarakat
tersebut masih dapat mendatangi lokasi rumah sakit atau puskesmas yang berada di perkotaan. Kurangnya pemahaman akan kesehatan merupakan masalah yang dialami oleh
masyarakat Jaya Mukti, sehingga bila terjadi sakit, mereka tidak terlalu tanggap untuk mengatasi sakit yang mereka derita.
Melihat situasi seperti hal yang dikatakan di atas, pihak medis memberikan penyuluhan kepada masyarakat, Pertamina sebagai penyelenggara kegiatan tersebut
berlangsung. Hal lain yang telah dilakukan oleh Pertamina dalam menggunakan program CSR berupa hibah bagi masyarakat, yakni khitanan massal, bantuan posyandu misalnya
memberikan selimut, obat-obatan, biaya operasional untuk makanan bayi yang bergizi, terlebih di daerah Kel. Jaya Mukti, pemberian kacamata untuk anak sekolah yang tidak
mampu, dan pemberian air bersih, seperti yang dikatakan informan Ibu Kitty Andora, demikian:
“ bidang kesehatan, program CSR kami lakukakan masih dengan memberikan hibah kepada masyarakat, tetapi untuk air bersih merupakan
bentuk community development yang telah kami lakukan sudah lama, dan dari CD tersebut ada peningkatan kesehatan, karena masyarakat tidak lagi
menggunakan air sumur yang tidak sesuai dengan syarat sehat. Masyarakat bisa mengambil air dengan bebas, tidak perlu lagi membeli.
Program air bersih ini kami berikan kepada masyarakat Jaya Mukti dan Tanjung Palas yang berdekatan langsung dengan daerah lokasi
Pertamina.” Wawancara, Kamis, 12 Maret 2009
Universitas Sumatera Utara
Penjelasan tersebut ditambahkan oleh Bapak Dasma Sinaga, bahwa: “ alat kesehatan bagi posyandu Pertamina berikan dalam setahun sekali,
hal ini khusus untuk ibu dan balita, sehingga tingkat kematian ibu dan balita tidak lagi meningkat, dan di beberapa kegiatan kami akan lakukan
pengobatan gratis sehingga masyarakat tidak memikirkan biaya berobat.”
Wawancara, Rabu, 4 Maret 2009 Bantuan air bersih yang diberikan oleh PT Pertamina UP II Dumai kepada
masyarakat sangat berarti. Air yang selama ini dikonsumsi oleh masyarakat sebenarnya tidak layak untuk dipakai. Warna air yang merah kecoklatan dan agak berbau diakibatkan
sudah tercemarnya dengan limbah pabrik. Air itu dipergunakan untuk mandi, mencuci piring dan pakaian. Saat ini setelah mendapatkan air bersih, masyarakat merasa lebih
bersih dan sehat, karena sebelumnya masyarakat menggunakan air hujan untuk minuman. Program bantuan air bersih yang diberikan ini memiliki 3 titik kran pipa, yakni 2
unit di daerah Tanjung Palas yang dekat dengan pabrik dan 1 unit di daerah Jaya Mukti. Masyarakat bebas mengambil di daerah mana, tergantung dengan ramainya masyarakat
yang datang untuk mengantri. Keutuhan kran air tersebut dipengaruhi oleh masyarakat karena masyarakat yang berperan untuk menjaga kran agar tetap bisa dipergunakan.
Sejauh ini, kran air tetap terjaga karena seluruh penduduk di sekitar wilaya pabrik sangat membutuhkan bantuan air bersih tersebut.
Universitas Sumatera Utara
Bantuan PT. Pertamina berupa air bersih
4.3.2.4. Pertamina dan Pemberdayaan Masyarakat