3.9.3 Uji Peningkatan Karakter Tanggung Jawab dan Keterampilan
Pemecahan Masalah
Untuk menguji peningkatan karakter tanggung jawab dan keterampilan pemecahan masalah siswa digunakan indeks gain. Menurut Hake 1999: 1,
indeks gain adalah gain ternormalisasi yang dapat dihitung dengan rumus berikut:
Adapun kriteria indeks gain tersaji pada tabel berikut. Tabel 3.2 Kriteria Indeks Gain
Indeks Gain Kriteria
g ≥ 0,7
Tinggi 0,3 ≤ g 0,7
Sedang g 0,3
Rendah Indeks gain digunakan untuk menentukan gain karakter tanggung jawab dan
keterampilan pemecahan masalah siswa mengingat gain absolut selisih antara skor tes akhir dan tes awal tidak dapat menjelaskan secara tepat mana yang
sebenarnya dikatakan gain tinggi dan mana yang dikatakan gain rendah. Misalnya, siswa yang memiliki gain 3 dari 2 ke 5 dan siswa yang memiliki gain 3 dari 6 ke 9
dari suatu soal dengan skor maksimal 10. Gain absolut menyatakan bahwa kedua siswa memiliki gain yang sama. Padahal secara logis seharusnya siswa yang
kedua memiliki gain yang lebih tinggi daripadda siswa yang pertama. Hal ini karena usaha untuk meningkatkan skor dari 6 ke 9 akan lebih berat daripada
meningkatkan skor dari 2 ke 5. Dalam hal ini indeks gain menggantikan kedudukan rata-rata dalam pengujian. Hasil perhitungan gain dapat dilihat pada
lampiran 33.
3.9.4 Uji Ketuntasan Kemampuan Pemecahan Masalah
Pengukuran ketuntasan kemampuan pemecahan masalah menggunakan analisis data kuantitatif. Setelah siswa mengerjakan tes kemampuan pemecahan
masalah selanjutnya diadakan penskoran dengan pedoman penskoran tes kemampuan pememcahan masalah.
Sesuai dengan Permendikbud No. 66 tahun 2013 tentang standar penilaian, pendekatan penilaian yang digunakan adalah penilaian acuan kriteria PAK. PAK
merupakan panilaian pencapaian kompetensi yang didasarkan pada kriteria ketuntasan minimal KKM. KKM yang ditetapkan adalah 75. Seorang siswa
dikatakan tuntas apabila nilai siswa untuk indikator kemampuan pemecahan masalah ≥ 75.
3.10 . Keabsahan Data
Uji keabsahan data dalam penelititan kualitatif meliputi uji credibility, dependability, confirmability, dan transferbility.
3.10.1 Credibility kredibilitas
Credibility mengarah pada apakah penelitian kualitatif dapat dipercaya dalam mengungkapkan kenyataan sebenarnya. Untuk memenuhi kriteria ini perlu
dilakukan perpanjangan pengamatan, peningkatan ketekunan, triangulasi, diskusi teman sejawat, analisis kasus negatif, dan member check. Sugiyono, 2009: 270