Jenis Penelitian Subjek dan Objek Penelitian

36

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Menurut Sugiyono 2009: 7 penelitian kualitatif adalah penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, dimana peneliti sebagai instrument kunci. Pengambilan sampel sumber data dilakukan secara purposive atau snowball, teknik pengumpulan data dengan triangulasi gabungan dan analisis data bersifat induktifkualitatif. Pelaksanaan penelitian bersifat kolaboratif yaitu peneliti bekerja sama dengan guru mata pelajaran matematika dalam perolehan data penelitian. Peneliti memegang keseluruhan proses pembelajaran dengan model Auditory Intellectually Repetition AIR terhadap karakter tanggung jawab, keterampilan pemecahan masalah dan kemampuan pemecahan masalah dalam pembelajaran matematika. Desain penelitian yang digunakan adalah desain penelitin deskriptif kualitatif dengan menggambarkan atau mendeskripsikan kejadian-kejadian yang menjadi pusat perhatian secara kualitatif. Data yang dihasilkan berupa kata-kata yang diperoleh dari hasil observasi dan wawancara berupa tulisan atau bilangan, yang selanjutnya akan diuraikan apa adanya kemudian dikaji seringkas mungkin dalam menjawab permasalahan.

3.2. Subjek dan Objek Penelitian

Pemilihan subjek penelitian kualitatif menggunakan teknik non probabilitas, yaitu suatu teknik pengambilan sampel yang tidak didasarkan pada rumusan statistik tetapi lebih pada pertimbangan subjektif peneliti dengan didasarkan pada jangkauan dan kedalaman masalah yang ditelitinya. Lebih lanjut pada penelitian kualitatif tidak ditujukan untuk menarik kesimpulan suatu populasi melainkan untuk mempelajari karakteristik yang diteliti, baik itu orang maupun kelompok sehingga keberlakuan hasil penelitian tersebut hanya untuk orang atau kelompok yang sedang diteliti tersebut. Jadi penentuan subjek bersifat purposif yakni bergantung pada tujuan fokus pada suatu saat. Peneliti mengadakan penelitian di SMPN 3 Sukorejo. Sistem kelas di sekolah tersebut menggunakan sistem random dimana setiap kelas memiliki taraf prestasi dan kemampuan yang hampir setara, atau dengan kata lain pembagian kelas secara heterogen. Peneliti mengambil subjek penelitian di kelas VII-B sebanyak 5 orang yang dianggap dapat mewakili tingkatan kognitif tinggi, sedang dan rendah. Pengambilan subjek penelitian didasarkan kepada hasil tes pendahuluan dan hasilnya diranking. Objek penelitian ini merupakan keseluruhan proses dan hasil pembelajaran matematika melalui model Auditory Intellectually Repetition AIR pada siswa kelas VII-B SMPN 3 Sukorejo.

3.3. Variable Penelitian

Dokumen yang terkait

ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA KELAS X SMA MATERI TRIGONOMETRI DALAM PEMBELAJARAN MODEL AUDITORY INTELLECTUALLY REPETITION (AIR)

7 85 402

PERBEDAAN PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN AUDITORY INTELLECTUALLY REPETITION (AIR) DAN PEMBELAJARAN KONVENSIONAL TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA SMP N SATU ATAP 6 PAKKAT HUMBAHAS.

2 9 21

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI PADA MATERI SEGI EMPAT DI KELAS VII SMP N 3 GALANG.

0 1 23

model pembelajaran Auditory Intellectually Repetition (AIR).

1 2 52

PROFIL KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIKA SISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH MATEMATIKA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL AIR (AUDITORY, INTELLECTUALLY, REPETITION) DITINJAU DARI KEMAMPUAN MATEMATIKA.

4 12 95

ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KESALAHAN SISWA KELAS VII DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA PADA MATERI SEGI EMPAT MELALUI PBL

0 0 59

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PADA MATERI WAKTU, JARAK, DAN KECEPATAN MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AUDITORY, INTELLECTUALLY, REPETITION (AIR) PADA SISWA SEKOLAH DASAR

0 0 8

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA MODEL AUDITORY INTELLECTUALLY REPETITION (AIR)

0 0 13

Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah pada Materi Waktu, Jarak, dan Kecepatan Melalui Penerapan Model Pembelajaran Auditory, Intellectually, Repetition (AIR) (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas V SD Negeri Setono No. 95 Surakarta Tahun Ajaran 20

0 0 20

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERTANYA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA SMP NEGERI 1 AJIBARANG KELAS VII MELALUI PEMBELAJARAN AUDITORY INTELLECTUALLY REPETITION (AIR)

0 0 16