Analisis Validitas Item Analisis Reliabilitas Tes

3.9 Analisis Instrumen Penelitian

Analisis data yang digunakan adalah analisis data kualitatif dan analisis data kuantitatif. Analisis data kualitatif digunakan untuk menganalisis data secara keseluruhan sehingga diperoleh suatu kesimpulan pada penelitian ini, sedangkan analisis data kuantitatif digunakan hanya pada uji ketuntasan kemampuan pemecahan masalah.

3.9.1 Analisis Data Kuantitatif

Analisis ini digunakan untuk data kuantitatif pada tahap uji coba instrumen yang terdiri dari validitas butir, taraf kesukaran, daya pembeda dan reliabilitas.

3.9.1.1 Analisis Validitas Item

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen dikatakan valid atau sahih apabila mampu menunjukkan apa yang diinginkan dan dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat Arikunto, 2010: 211. Validitas butir soal dihitung dengan menggunakan rumus korelasi product moment, yaitu: ∑ ∑ ∑ √{ ∑ ∑ }{ ∑ ∑ } Arikunto, 2010: 213 Keterangan :` r xy = koefisien korelasi skor butir soal dan skor total N = banyaknya peserta tes ∑X = jumlah skor tiap butir soal ∑Y = jumlah skor total butir soal ∑XY = jumlah perkalian skor butir soal dengan skor total ∑X 2 = jumlah kuadrat skor butir soal ∑Y 2 = jumlah kuadrat skor total Hasil perhitungan r xy dibandingkan dengan harga kritik r product moment dengan taraf kesalahan 5 dan N = 32. Jika r xy r tabel , maka instrumen tersebut dikatakan valid. Dengan responden sebanyak 22 peserta didik dan taraf signifikansi 5 diperoleh harga . Dari 8 soal diperoleh soal nomer 3 tidak valid dan soal nomer 1, 2, 4, 5, 6, 7, 8 valid. Perhitungan selanjutnya dapat dilihat pada lampiran 17.

3.9.1.2 Analisis Reliabilitas Tes

Reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Instrumen yang baik tidak akan bersifat tendensius mengarahkan responden untuk memilih jawaban-jawaban tertentu. Instrumen yang dapat dipersaya, yang reliabel akan menghasilkan data yang dapat dipercaya juga Arikunto, 2010: 221. Reliabilitas tes pada penelitian ini diukur dengan menggunakan rumus alpha sebagai berikut. ∑ dengan rumus varians tiap butir ∑ ∑ dan ∑ ∑ Keterangan: ∑ = jumlah varians skor tiap butir soal = varians total = banyaknya butir soal N = banyaknya peserta tes Arikunto, 2010: 239 Harga kemudian dibandingkan dengan harga kritik r product moment untuk dengan dan taraf signifikan α = 5. Apabila harga , maka dikatakan instrumen tes reliabel. Berdasarkan perhtungan diperoleh . Nilai dibandingkan dengan dengan taraf signifikansi 5 dengan responden 22, sehingga didapat . Maka , jadi item tes yang diuji cobakan reliable. Perhitungan lebih lanjut dapat dilihat pada lampiran 18.

3.9.1.3 Analisis Taraf Kesukaran

Dokumen yang terkait

ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA KELAS X SMA MATERI TRIGONOMETRI DALAM PEMBELAJARAN MODEL AUDITORY INTELLECTUALLY REPETITION (AIR)

7 85 402

PERBEDAAN PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN AUDITORY INTELLECTUALLY REPETITION (AIR) DAN PEMBELAJARAN KONVENSIONAL TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA SMP N SATU ATAP 6 PAKKAT HUMBAHAS.

2 9 21

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI PADA MATERI SEGI EMPAT DI KELAS VII SMP N 3 GALANG.

0 1 23

model pembelajaran Auditory Intellectually Repetition (AIR).

1 2 52

PROFIL KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIKA SISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH MATEMATIKA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL AIR (AUDITORY, INTELLECTUALLY, REPETITION) DITINJAU DARI KEMAMPUAN MATEMATIKA.

4 12 95

ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KESALAHAN SISWA KELAS VII DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA PADA MATERI SEGI EMPAT MELALUI PBL

0 0 59

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PADA MATERI WAKTU, JARAK, DAN KECEPATAN MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AUDITORY, INTELLECTUALLY, REPETITION (AIR) PADA SISWA SEKOLAH DASAR

0 0 8

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA MODEL AUDITORY INTELLECTUALLY REPETITION (AIR)

0 0 13

Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah pada Materi Waktu, Jarak, dan Kecepatan Melalui Penerapan Model Pembelajaran Auditory, Intellectually, Repetition (AIR) (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas V SD Negeri Setono No. 95 Surakarta Tahun Ajaran 20

0 0 20

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERTANYA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA SMP NEGERI 1 AJIBARANG KELAS VII MELALUI PEMBELAJARAN AUDITORY INTELLECTUALLY REPETITION (AIR)

0 0 16