Teori Belajar Polya Teori Belajar yang Mendukung Model Auditory Intellectually

1. Hukum Kesiapan Law of Readiness Jika individu dapat melakukan sesuatu sesuai dengan kesiapan diri, maka dia akan memperoleh kepuasan, dan jika terdapat hambatan dalam pencapaian tujuan maka akan menimbulkan kekecewaan. 2. Hukum Latihan Law of Exercise Koneksi antara stimulus dan respons akan menjadi kuat apabila sering dilakukan latihan, namun sebaliknya apabila tidak ada latihan hubungan antara stimulus dan respons akan menjadi lemah. 3. Hukum Hasil Law of Effect Hubungan antara stimulus dan perilaku akan semakin kuat apabila terdapat kepuasan dari hasil yang didapat dan akan semakin diperlemah apabila tidak terdapat kepuasan. Jika ada asosiasi yang kuat antara pertanyaan dan jawaban maka bahan yang disajiakan akan tertanam lebih lama dalam ingatan anak. Dalam penelitian ini terdapat keterkaitan dengan pendekatan teori Thorndike yaitu hukum kesiapan, hukum latihan dan hukum hasil bahwa peserta didik harus mempunyai kesiapan sebelum memulai pelajaran, dilatih untuk memecahkan masalah matematika melalui model pembelajaran Auditory Intellectually Repetition AIR.

2.3.3 Teori Belajar Polya

Polya 1973 berpendapat bahwa strategi dalam belajar pemecahan masalah adalah mencoba-coba, membuat diagram, mencobakan pada soal yang lebih sederhana, membuat tabel, menemukan pola, memecahkan tujuan, memperhitungkan setiap kemungkinan, berpikir logis, bergerak dari belakang, dan mengabaikan hal yang tidak mungkin. Adapun keempat langkah-langkah pemecahan masalah menurut Polya 1973 adalah sebagai berikut. i. Understanding the problem memahami masalah, langkah ini meliputi: a. Apakah yang tidak diketahui, keterangan apa yang diberikan, atau bagaimana keterangan soal. b. Apakah keterangan yang diberikan cukup untuk mencari apa yang ditanyakan. c. Apakah keterangan tersebut tidak cukup, atau keterangan itu berlebihan. d. Buatlah gambar atau tulisan notasi yang sesuai. ii. Devising a plan merencanakan penyelesaian, langkah-langkah ini meliputi: a. Pernahkah anda menemukan soal seperti ini sebelumnya, pernahkah ada soal yang serupa dalam bentuk lain. b. Rumus mana yang akan digunakan dalam masalah ini. c. Perhatikan apa yang ditanyakan. d. Dapatkah hasil dan metode yang lalu digunakan disini. iii. Carying out the plan melaksanakan perhitungan, langkah ini menekankan pada pelaksanaan rencana penyelesaian yaitu meliputi: a. Memeriksa setiap langkah apakah sudah benar atau belum. b. Bagaimana membuktikan bahwa langkah yang dipilih sudah benar. c. Melaksanakan perhitungan sesuai dengan rencana yang dibuat. iv. Looking back memeriksa kembali proses dan hasil bagian terakhir dari langkah Polya menekankan pada bagaimana cara memeriksa kebenaran jawaban yang diperoleh, langkah ini terdiri dari: a. Dapat diperiksa sanggahannya. b. Dapatkah jawaban itu dicari dengan cara lain. c. Perlukah menyusun strategi baru yang lebih baik atau. d. Menuliskan jawaban dengan lebih baik. Dalam penelitian ini teori belajar Polya mendukung penggunaan model pembelajaran Auditory Intellectually Repetition AIR yang memfasilitasi peserta didik untuk belajar aktif memecahkan masalah.

2.4 Model Pembelajaran Auditory Intellectually RepetitionAIR

Dokumen yang terkait

ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA KELAS X SMA MATERI TRIGONOMETRI DALAM PEMBELAJARAN MODEL AUDITORY INTELLECTUALLY REPETITION (AIR)

7 85 402

PERBEDAAN PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN AUDITORY INTELLECTUALLY REPETITION (AIR) DAN PEMBELAJARAN KONVENSIONAL TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA SMP N SATU ATAP 6 PAKKAT HUMBAHAS.

2 9 21

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI PADA MATERI SEGI EMPAT DI KELAS VII SMP N 3 GALANG.

0 1 23

model pembelajaran Auditory Intellectually Repetition (AIR).

1 2 52

PROFIL KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIKA SISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH MATEMATIKA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL AIR (AUDITORY, INTELLECTUALLY, REPETITION) DITINJAU DARI KEMAMPUAN MATEMATIKA.

4 12 95

ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KESALAHAN SISWA KELAS VII DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA PADA MATERI SEGI EMPAT MELALUI PBL

0 0 59

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PADA MATERI WAKTU, JARAK, DAN KECEPATAN MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AUDITORY, INTELLECTUALLY, REPETITION (AIR) PADA SISWA SEKOLAH DASAR

0 0 8

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA MODEL AUDITORY INTELLECTUALLY REPETITION (AIR)

0 0 13

Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah pada Materi Waktu, Jarak, dan Kecepatan Melalui Penerapan Model Pembelajaran Auditory, Intellectually, Repetition (AIR) (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas V SD Negeri Setono No. 95 Surakarta Tahun Ajaran 20

0 0 20

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERTANYA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA SMP NEGERI 1 AJIBARANG KELAS VII MELALUI PEMBELAJARAN AUDITORY INTELLECTUALLY REPETITION (AIR)

0 0 16