3. Jarak Antara Negara Indonesia dengan Negara Tujuan D
ij
Jarak diindikasikan sebagai wakil dari biaya transportasi. Jarak akan memperkecil aliran perdagangan, karena jarak yang semakin jauh memperbesar
biaya transportasi, sehingga volume ekspor suatu produk semakin rendah. Koefisien jarak antara negara Indonesia dengan negara tujuan ekspor kertas
memberikan pengaruh negatif terhadap aliran perdagangan kertas Indonesia. Jika jarak antara negara Indonesia dengan negara tujuan ekspor semakin jauh,
maka jumlah produk kertas yang diekspor akan semakin kecil, cateris paribus. Koefisien variabel jarak antara negara Indonesia dengan negara tujuan
dalam hasil analisis regresi memberikan pengaruh negatif dan nyata pada taraf lima persen terhadap aliran perdagangan kertas Indonesia. Hal ini sesuai dengan
hipotesis. Nilai koefisien variabel jarak antar negara sebesar -0,9155. Jika jarak antara negara Indonesia dengan negara tujuan bertambah satu persen maka
aliran perdagangan kertas Indonesia ke negara tujuan akan menurun sebesar 0,9155 persen, cateris paribus. Dengan demikian, jarak yang semakin jauh akan
menjadi kendala dalam mengimpor kertas dari Indonesia. Tanda negatif pada variabel jarak antara negara Indonesia dengan
negara tujuan ekspor menunjukkan bahwa negara dengan jarak yang semakin jauh memiliki volume perdagangan yang kecil. Sedangkan negara dengan jarak
yang dekat memiliki volume perdagangan yang besar. Singapura merupakan salah satu negara yang memiliki jarak terdekat dengan negara Indonesia yaitu
900 km. Meskipun volume ekspor kertas ke negara tersebut bukan yang terbesar, namun negara Singapura akan menjadi potensi pasar yang besar jika
dibandingkan dengan negara-negara tujuan ekspor lainnya dengan jarak yang jauh.
4. Harga Kertas Indonesia di Negara Tujuan P
j
Koefisien variabel harga kertas Indonesia di negara tujuan memberikan pengaruh negatif dan nyata terhadap aliran perdagangan kertas Indonesia. Nilai
koefisien variabel harga kertas Indonesia di negara tujuan berdasarkan hasil regresi adalah sebesar -2,6789. Hal ini berarti apabila harga kertas Indonesia di
negara tujuan meningkat sebesar satu persen, maka aliran perdagangan kertas Indonesia ke negara tujuan akan menurun sebesar 2,6789, cateris paribus.
Variabel harga kertas Indonesia di negara tujuan memberikan pengaruh yang nyata. Hal ini mengindikasikan bahwa variabel tersebut menjadi
pertimbangan bagi negara pengimpor, karena kertas bukan merupakan kebutuhan primer bagi manusia dan digunakan untuk kebutuhan tertentu. Selain
itu kertas dapat juga disubtitusikan dengan produk sejenis yang berbeda bahan bakunya dengan harga yang relatif lebih rendah.
Tabel 12. Harga Kertas Indonesia di Lima Negara Importir Terbesar Kertas Indonesia Tahun 2006
No Negara Harga
USton
1. China 0,45
2. Korea Selatan
0,43 3. Jepang
0,74 4. Malaysia
0,69 5. Amerika
Serikat 0,78
Sumber : BPS, 2007 diolah Tabel 12 menunjukkan harga kertas Indonesia di negara Amerika Serikat
merupakan harga kertas tertinggi, yaitu sebesar US 0,78 ton. Harga kertas di negara Jepang adalah US 0,74 ton, Malaysia sebesar US 0,69 ton, China
sebesar US 0,45 ton dan di negara Korea Selatan, yaitu sebesar US 0,43 ton. Harga kertas Indonesia di lima negara tujuan tersebut selisihnya tidak
berbeda jauh, sehingga dapat disimpulkan bahwa harga kertas Indonesia di setiap negara tujuan relatif sama.
5. Nilai Tukar Mata Uang Negara Tujuan Terhadap Dollar Amerika ER