mewakili pendapatan per kapita pada bidang pendidikan dan bidang jurnalistik yang lebih fokus pada kebutuhan kertas.
4. Jarak antar negara Indonesia dengan negara tujuan ekspor kertas didefinisikan sebagai jarak antara ibukota negara Indonesia dengan
ibukota negara tujuan ekspor dan dinyatakan dalam kilometer. 5. Harga kertas Indonesia di negara tujuan merupakan hasil bagi antara
total nilai ekspor dengan volume ekspor kertas ke negara tujuan ekspor dan dinyatakan dengan satuan US per ton.
6. Nilai tukar mata uang negara tujuan terhadap Dollar Amerika, dinyatakan dalam mata uang domestik negara tujuan per Dollar Amerika.
7. Tuduhan dumping yang dikenakan kepada produk kertas Indonesia yang dimaksud adalah seberapa besar pengaruhnya terhadap ekspor kertas
Indonesia.
4.6 Pengujian Hipotesis
Model yang dianalisis merupakan pengujian terhadap hipotesis-hipotesis yang dilakukan. Hal ini bertujuan untuk melihat nyata tidaknya pengaruh variabel
yang dipilih terhadap variabel-variabel yang diteliti. Berdasarkan analisis regresi berganda, maka pengujian-pengujian tersebut mencakup sebagai berikut :
4.6.1. Uji-t
Pengujian ini ditujukan untuk mengetahui apakah variabel bebas secara individu berpengaruh secara nyata atau tidak terhadap variabel tidak bebas.
Hipotesis : H
: b
i
= 0 H
1
: b
i
≠ 0 Uji statistik yang digunakan adalalah uji-t.
i hitung
b S
bi t
=
t-tabel = t
α
n - k Dimana :
S b
i
= Standar deviasi parameter untuk bi b
i
= Koefisien ke-i yang diduga n
= Jumlah pengamatan k
= Jumlah parameter Kriteria uji :
t
hitung
t
tabel n – k
maka tolak H t
hitung
t
tabel n - k
maka terima H Jika t-hitung lebih besar daripada t-tabel
α , n – k maka tolak H artinya
variabel bebas dalam model berpengaruh nyata terhadap variabel tidak bebas pada taraf nyata
α persen, demikian pula sebaliknya.
4.6.2 Uji F
Pengujian ini digunakan untuk menguji parameter secara serentak variabel bebas secara bersama-sama dapat menjelaskan variasi dari variabel
tidak bebas. Hipotesis :
H : b
i
= b
2
= b
3
= ... = b
k
= 0 H
1
: minimal ada satu slope yang ≠ 0
Uji statistik yang digunakan dalam uji F.
1 1
2 2
k n
e k
e F
hiutng
− −
− =
Dimana : e
2
= Jumlah kuadrat regresi 1 – e
2
= Jumlah kuadrat sisa n = Jumlah pengamatan
k = Jumlah parameter Kriteria uji :
F
hitung
F
tabel, k – 1n - k
maka tolak H F
hitung
F
tabel, k – 1n - k
maka terima H Jika tolak Ho, berarti secara bersama-sama variabel bebas dalam model
berpengaruh nyata terhadap variabel tidak bebas pada taraf nyata α persen,
demikian pula sebaliknya.
4.6.3 Koefisien Determinasi
Suatu angka yang mengukur keragaman pada variabel dependen yang dapat diterangkan oleh variasi pada model regresi disebut koefisien determinasi
R
2
. Nilai R
2
berkisar antara 0 R
2
1, dengan kriteria pengujiannya adalah R
2
yang semakin tinggi mendekati 1 menunjukkan model yang terbentuk mampu menjelaskan keragaman dari variabel dependen, demikian pula sebaliknya.
Koefisien determinasi dapat dirumuskan sebagai berikut :
∑ ∑
− −
− =
∧ 2
2 2
1
Y Yi
Y Yi
R
R
2
-adjusted dalam regresi berganda adalah nilai R
2
yang telah disesuaikan terhadap banyaknya variabel bebas dan banyaknya observasi.
Koefisien determinasi yang disesuaikan dirumuskan sebagai berikut :
∑ ∑
− −
− −
− =
−
∧
1 1
2 2
2
k n
n adjusted
R
Y Yi
Y Yi
Dimana : R
2
-adjust = Koefisien determinasi yang disesuaikan
R
2
= Koefisien
determinasi k
= Jumlah variabel bebas n =
Jumlah observasi
4.7 Pengujian Asumsi