Matriks SWOT METODE PENELITIAN

hal ini, variabel bebas kadang kala menjadi linier terikat. Hubungan linier antara dua atau beberapa variabel bebas disebut multikolinieritas Hanke et al, 2003. Kekuatan multikolinieritas diukur melalui faktor varian inflasi atau Variance Inflation Factor VIF. Suatu model menghadapi masalah multikolinieritas ketika nilai VIF sangat besar. Nilai VIF mendekati 1 menunjukkan bahwa tidak terdapat masalah multikolinieritas. Untuk mengatasi adanya multikolinieritas dapat dilakukan dengan cara mengeluarkan variabel yang berkolinier satu sama lainnya. Pengujian ini dirumuskan sebagai berikut : k j R VIF j ,... 2 , 1 , 1 1 2 = − = Dimana : VIF = Variance Inflation Factor R j 2 = Koefisien determinasi dari regresi variabel bebas ke-j

4.8 Matriks SWOT

Perumusan strategi pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan matriks SWOT yang merupakan kekuatan strength, kelemahan weakness, peluang opportunity dan ancaman threat. Perumusan tersebut berdasarkan formulasi dari hasil analisis regresi faktor-faktor yang mempengaruihi aliran perdagangan kertas indonesia, sehingga diharapkan diperoleh suatu strategi pengembangan ekspor kertas Indonesia. Tabel 4 menggambarkan matriks SWOT yang digunakan untuk menyusun formulasi yang telah dibuat agar dapat dirumuskan strategi yang tepat. Tabel 4. Matriks SWOT INTERNAL EKSTERNAL Strength S Faktor-faktor kekuatan Weakness W Faktor-faktor kelemahan Opportunity O Faktor-faktor peluang STRATEGI S-O Strategi untuk menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang STRATEGI W-O Strategi untuk meminimalkan kelemahan dan memanfaatkan peluang Threat T Faktor-faktor ancaman STRATEGI S-T Strategi yang menggunakan kekuatan dan menghindari ancaman STRATEGI W-T Strategi yang meminimalkan kelemahan dan menghindari ancaman Sumber : Rangkuti, 2001 Pada Tabel 4 diketahui bahwa matriks SWOT mengembangkan empat tipe strategi yaitu : 1. Strategi S-O yaitu strategi yang menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang yang datang dari luar. 2. Strategi W-O yaitu strategi yang bertujuan untuk memperbaiki atau memperkecil kelemahan dengan memanfaatkan peluang yang datang dari luar. 3. Strategi S-T yaitu strategi yang menggunakan kekuatan untuk menghindari atau mengurangi ancaman dari luar. 4. Strategi W-T yaitu strategi yang digunakan untuk mengurangi kelemahan dan menghindari ancaman yang datang dari luar.

BAB V ANALISIS ALIRAN PERDAGANGAN KERTAS INDONESIA

5.1 Karakteristik Negara-negara Tujuan Ekspor Kertas Indonesia

Pada Lampiran 1 dan 2 dapat dilihat jumlah ekspor kertas Indonesia selama dua tahun terakhir, yaitu tahun 2005-2006. Negara-negara tujuan ekspor kertas tersebar di dunia yang meliputi Asia, Amerika Serikat, Australia, Timur Tengah, Afrika dan Eropa. Dalam kurun waktu tersebut secara keseluruhan 10 negara importir kertas terbesar umumnya tetap sama. Berdasarkan data tersebut terdapat negara yang mengalami peningkatan dan penurunan ekspor kertas dari tahun sebelumnya. Negara yang mengalami peningkatan impor kertas sehingga menjadi masuk dalam 10 negara impor kertas terbesar dari tahun sebelumnya, yaitu Amerika Serikat Tabel 5. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa selama dua tahun terakhir karakteristik negara-negara tersebut tidak mengalami perubahan yang signifikan. Negara- negara tersebut adalah China, Korea Selatan, Jepang, Malaysia, Amerika Serikat, Taiwan, India, Australia, Vietnam dan Italia Tabel 5. Tabel 5. 10 Negara Importir Terbesar Kertas Indonesia Tahun 2005-2006 Tahun 2005 Tahun 2006 Negara Volume Ton Nilai 000 US Volume Ton Nilai 000 US China 1.306.172 554.061 1.659.978 753.707 Korea Selatan 807.221 317.463 720.239 308.585 Jepang 501.758 362.923 515.737 380.410 Malaysia 338.767 213.204 378.092 259.006 Amerika Serikat - - 292.006 227.382 Taiwan 265.614 121.042 269.470 144.506 India 183.757 78.119 199.625 94.492 Australia 179.526 142.899 188.781 161.652 Vietnam 151.954 83.115 186.612 113.478 Italia 166.035 59.808 185.265 74.673 Sumber : BPS, 2007