Biologi umum kerang mutiara

2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Biologi umum kerang mutiara

2.1.1. Sejarah kerang mutiara

Budidaya kerang mutiara sudah dikenal oleh masyarakat sejak abad ke-13, saat itu seorang kewarganegaraan Cina daratan mencoba untuk menyuntikkan benda kecil ke dalam kerang darat. Kemudian kerang tersebut dimasukkan kembali ke dalam tempat yang memiliki lingkungan yang sama seperti pertama kali diambil. Beberapa lama kemudian diamati ternyata terdapat lapisan-lapisan yang menyelimuti benda tersebut. Baru setelah tahun 1890-an, masyarakat membuat mutiara secara komersial, walaupun saat pertama kali masih nampak sederhana. Tahun 1894, Kokishi Mikimoto seorang ahli dari Jepang berhasil membuat mutiara budidaya di Pantai Laut Jepang. Barulah setelah itu, bermunculan industri pembuatan mutiara peliharaan. Selain Mikimoto, nama- nama seperti Nishikawa dan Mise menjadi orang-orang yang terkenal dalam masalah budidaya kerang mutiara. Dan pada akhirnya Jepang menjadi pionir sebagai raja mutiara peliharaan di dunia. Kini, budidaya mutiara dapat kita jumpai di Negara-negara kepulauan seluruh dunia termasuk Indonesia Anonim, 1988. Di Indonesia, budidaya mutiara mulai dirintis secara komersil sejak awal tahun 1980-an. Jenis kerang mutiara yang umum dibudidayakan adalah Pinctada maxima. Di Indonesia ada dua hasil yang ingin diperoleh, biasanya oleh perusahaan pembudidaya kerang mutiara ini, yaitu mutiara bulat atau mutiara hasil akhir dikenal dengan istilah round pearl dan mutiara. 5 5

2.1.2. Definisi

Kerang mutiara merupakan hewan laut yang bertubuh lunak, tidak bertulang punggung dan dilindungi oleh dua belah keping cangkang yang tidak simetris, tebal dan sangat keras Sutaman, 1993. Kerang mutiara, Pinctada maxima, Jameson secara taksonomi termasuk ke dalam kingdom Invertebrata karena merupakan hewan yang tidak memiliki tulang belakang dan karena tubuhnya yang lunak maka kerang mutiara digolongkan ke dalam filum Moluska. Definisi lain, kerang mutiara adalah jenis binatang lunak berkeping dua dari kelas Pelecypoda atau Bivalvia atau Lamellibranchia, famili Pteriidae, ordo Pteriiacea yang mampu membentuk butiran mutiara bila ada benda asing yang masuk baik sengaja maupun tidak ke dalam tubuhnya, yaitu bisa berupa cacing, parasit dari ikan pari, telur binatang laut atau butiran pasir. Pada mutiara yang dibudidayakan, sebutir inti nukleus mutiara berbentuk bulat sengaja dimasukkan orang Anonim, 1988.

2.2. Klasifikasi kerang mutiara