18 bertujuan untuk memperoleh mikroba alami yang tumbuh di sekitar tempat
tersebut. Sludge berasal dari endapan lumpur yang diperoleh dari sekitar
pembuangan limbah PTPN VIII kebun Cimulang, Bogor. Sludge yang dipilih adalah sludge yang telah tua, bukan berasal air limbah segar. Penambahan
sludge ke dalam bahan pengisi bertujuan untuk meningkatkan kelimpahan serta keragaman populasi mikroba di dalam biofilter. Dengan penambahan
sludge ini diharapkan jumlah dan berbagai jenis mikroba dapat meningkatkan kinerja biofilter ini.
D. PENELITIAN UTAMA
Perlakukan dalam penelitian ini adalah perbedaan bahan pengisi tambahan yaitu sekam, serasah daun karet dan kulit kayu. Fokus penelitian ini
adalah mengamati efisiensi biofilter, kapasitas penyerapan serta daya tahan masing-masing bahan pengisi dalam kolom biofilter. Aliran gas inlet yang
ditetapkan dalam penelitian ini adalah 7 liter per menit. Untuk mendapatkan hasil tersebut maka parameter-parameter utama
yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut a. Senyawa N dalam bentuk amoniak NH
3
. Pengamatan dilakukan 30 hari dengan pengambilan sampel pada inlet dan outlet setiap hari yaitu pagi
dan sore. Waktu sampling inlet dan outlet adalah 5 menit. Metode yang digunakan dalam pengukuran amoniak adalah Metode Nessler, prosedur
pengukuran dapat dilihat pada lampiran. b. Senyawa sulfida total reduce sulfur, TRS diukur sebagai hidrogen sulfida
H
2
S. Pengamatan dilakukan 30 hari dengan pengambilan sampel pada inlet dan outlet setiap hari yaitu pagi dan sore. Waktu sampling inlet dan
outlet adalah 5 menit. Metode yang digunakan dalam pengukuran hidrogen sulfida adalah metode metilen blue, prosedur pengukuran dapat dilihat
pada Lampiran 3 .
19 c. Kadar air dan pH diukur satu minggu sekali untuk memastikan kondisi
media biofilter agar mikroba dapat hidup secara baik. Parameter suhu diukur setiap hari. Prosedur pengukuran dapat dilihat pada Lampiran 3.
d. Pengukuran parameter total C, total S, total N, NO
3 -
, NH
4 +
dan sulfat dilakukan seminggu sekali untuk mengetahui perubahan unsur-unsur
dalam media biofilter. Prosedur pengukuran dapat dilihat pada Lampiran 3.
e. Penghitungan jumlah mikroorganisme pada bahan pengisi dilakukan setiap seminggu sekali selama dua bulan untuk Nitrosomonas sp dan
Thiobacillus sp, sedangkan penghitungan bakteri heterotrof dan fungi dilakukan pada setiap minggu. Hal ini bertujuan untuk mengetahui
perubahan serta perkembangan mikroba yang ada pada media biofilter. Nitrosomonas sp dihitung menggunakan metode MPN, sedangkan
Thiobacillus sp, fungi dan bakteri heterotrof dihitung dengan menggunakan metode TPC. Prosedur pengukuran dapat dilihat pada
Lampiran 4.
E. ANALISA DATA