Uji Normalitas Uji Homogenitas Uji Kesamaan Rata-rata

63 akhir yakni data kuantitatif berupa hasil belajar siswa setelah dilakukan pembelajaran materi menulis puisi.

3.8.2 Uji Prasyarat Analisis

Data hasil penelitian dianalisis untuk menginterpretasikan data yang telah terkumpul sekaligus menjawab hipotesis penelitian. Sebelum dilakukan analisis akhir pengujian hipotesis maka perlu dilakukan pengujian prasyarat pada data yang telah diperoleh. Uji prasyarat analisis dalam penelitian ini meliputi pengujian normalitas, uji homogenitas, dan uji t pada data hasil belajar siswa. Berikut ini merupakan penjelasan dari uji prasyarat hasil belajar siswa di kelas eksperimen dan kelas kontrol. Uji prasyarat analisis berguna untuk menentukan metode pengujian hipotesis yang sesuai dengan data yang diperoleh. Uji prasyarat analisis yang dipakai dalam penelitian ini meliputi uji normalitas dan uji homogenitas. Uji normalitas data menggunakan uji Lilliefors atau Kolmogorov-Smirnov. Jika uji normalitas data menunjukkan data tersebut berdistribusi normal, maka analisis diteruskan dengan uji homogenitas. Jika data tidak berdistribusi maka analisis data cukup menggunakan uji normalitas data. Uji homogenitas menggunakan uji Levene’s.

3.8.2.1 Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah sampel berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas dilakukan menggunakan metode Lilliefors. Analisis pengujian dalam penelitian ini menggunakan statistik parametris berupa independent samples t-test Gunawan 2013: 74 menerangkan apabila data masih 64 disajikan secara individu, maka uji normalitas data sebaiknya dilakukan dengan Uji Lilliefors, karena Uji Lilliefors jauh lebih teliti dibandingkan dengan Uji Chi- Kuadrat. Hasil keputusan uji normalitas diambil pada taraf signifikansi 5. Data dikatakan berdistribusi normal apabila nilai signifikansi yang ditunjukkan pada kolom Kolmogorof-Smirnov menunjukkan nilai lebih besar dari 0,05. Namun, apabila nilai signifikansi kurang dari 0,05, maka data dikatakan berdistribusi tidak normal. Penghitungan uji normalitas dilakukan dengan menggunakan program SPSS versi 17 dengan langkah-langkah yaitu Analyze – Descriptive Statistics – Eksplore Priyatno 2012: 47.

3.8.2.2 Uji Homogenitas

Uji homogenitas dilakukan dengan uji F untuk mengukur varian ke dua sampel apakah terbukti homogen atau tidak. Priyatno 2012:83 menjelaskan sebelum uji t sampel bebas dilakukan, uji F uji homogenitasuji l avene’s dilakukan terlebih dahulu. Artinya, jika varian sama maka uji t menggunakan “Equal Variance Assumed” diasumsikan varian sama dan jika varian berbeda menggunakan nilai “Equal Variance Not Assumed” diasumsikan varian berbeda. Untuk taraf kesalahan 5, jika harga F hitung lebih kecil dari pada F tabel, maka dapat dinyatakan bahwa varian ke dua kelompok data tersebut homogen Sugiyono 2014: 260. Pengujian ini dibantu program SPSS versi 17 dengan langkah-langkah yaitu Analyze – Compare Means – Independet Samples T Test Priyatno 2012: 79.

3.8.2.3 Uji Kesamaan Rata-rata

Uji kesamaan rata-rata digunakan untuk menguji kesetaraan kelas 65 eksperimen dan kontrol yang digunakan sebagai penelitian. Uji kesamaan rata-rata dilakukan dua kali. Uji pertama dilakukan terhadap nilai ulangan harian pada materi pertama siswa SDN 1 Prigi kelas VA sebagai kelas eksperimen dan kelas VB kelas kontrol untuk menentukan kesamaan rata-rata subjek penelitian. Uji kesamaan rata-rata yang kedua dilakukan sebelum kelas eksperimen dan kontrol diberi perlakuan. Data yang digunakan dalam pengujian kesamaan rata-rata penelitian yaitu nilai tes awal siswa pada kedua kelas baik kelas eksperimen maupun kontrol. Pengujian kesamaan rata-rata menggunakan uji independent samples t- test. Untuk mengetahui apakah Ha atau Ho diterima atau ditolak yaitu dengan melihat nilai t dalam kolom T Test for Equality of Means pada program SPSS versi 17.

3.8.2.4 Analisis Akhir Pengujian Hipotesis