Rekapitulasi Analisis Bivariat ANALISIS DATA

Hasil analisis bivariat dengan uji chi-square diperoleh p-value=0,202. Nilai p 0,05sehingga Ho diterima dan Ha ditolak yang berarti bahwa tidak terdapat hubungan antara pengawas minum obat PMO dengan kejadian gagal konversi pasien tuberkulosis paru. Nilai Odd Rasio sebesar 2,208 CI 95=0,796- 6,126, dapat diartikan bahwa pasien tuberkulosis paru yang tidak memiliki pengawas minum obat PMO berisiko 2 kali terhadap kejadian gagal konversi.

4.2.3 Rekapitulasi Analisis Bivariat

Hasil analisis bivariat yang dilakukan diatas hasilnya dapat dirangkum sebagaimana yang ditampilkan pada tabel 4.18 berikut : Tabel 4.18 Rekapitulasi Analisis Bivariat No. Faktor Risiko P value Hubungan dengan variabel terikat 1. Perilaku merokok 0,028 Berhubungan 2. Usia mulai merokok 0,935 Tidak berhubungan 3. Lama riwayat merokok 0,021 Berhubungan 4. Jumlah rokok yang dihisap perhari 0,032 Berhubungan 5. Jenis rokok 0,728 Tidak berhubungan 6. Kepatuhan minum obat 0,042 Berhubungan 7. Pengawas Minum Obat PMO 0,202 Tidak berhubungan 73 BAB V PEMBAHASAN

5.1 ANALISIS HASIL PENELITIAN

5.1.1 Hubungan Perilaku Merokok dengan Kejadian Gagal Konversi Pasien

Tuberkulosis Paru Hasil analisis bivariat dengan menggunakan uji chi square menunjukan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara perilaku merokok dengan kejadian gagal konversi pasien tuberkulosis paru di Balai Kesehatan Paru Masyarakat BKPM Wilayah Semarang. Nilai Odd Ratio OR sebesar 4,282 artinya bahwa pasien yang masih melakukan aktivitas merokok selama menjalani pengobatan dua bulan berisiko 4 kali mengalami kejadian gagal konversi dibandingkan dengan pasien yang tidak merokok selama menjalani pengobatan dua bulan dengan CI 95=1,303-14,078. Hasil penelitan ini sejalan dengan penelitian Nainggolan 2013, bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara kebiasaan merokok dengan kejadian gagal konversi pada pasien TB paru. Frekuensi aktivitas merokok pada kelompok kasus 60,2 lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok kontrol 39,83. Sama halnya pada penelitian ini, jumlah respoden kasus yang masih melakukan aktivitas merokok memiliki jumlah yang lebih banyak yaitu 26 orang 69,3 dibandingkan dengan responden kontrol yaitu 17 orang 30,7. Namun, hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian Suprijono 2005 yang mengatakan bahwa konsumsi bahan toksik yang salah satunya adalah merokok tidak memiliki pengaruh terhadap kejadian konversi dahak secara

Dokumen yang terkait

FAKTOR FAKTORKOINFEKSI TB PARU PADA PASIEN HIVAIDS DI BALAI KESEHATAN PARU MASYARAKAT (BKPM) SEMARANG TAHUN 2015

1 11 127

Pembuatan Sistem Informasi Bagian Kepegawaian Di Balai Kesehatan Paru Masyarakat(BKPM) Wilayah Semarang.

0 3 8

ANALISIS FAKTOR RISIKO DENGAN KEJADIAN TUBERKULOSIS PARU PADA BALITA DI BALAI BESAR KESEHATAN PARU MASYARAKAT Analisis Faktor Risiko Dengan Kejadian Tuberkulosis Paru Pada Balita Di Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Surakarta.

0 9 16

HUBUNGAN PERILAKU MEROKOK DENGAN KEJADIAN TUBERKULOSIS PARU DI BALAI BESAR KESEHATAN Hubungan perilaku merokok dengan kejadian tuberkulosis paru di balai besar kesehatan paru masyarakat (bbkpm) surakarta.

0 2 14

PENDAHULUAN Hubungan perilaku merokok dengan kejadian tuberkulosis paru di balai besar kesehatan paru masyarakat (bbkpm) surakarta.

0 2 5

HUBUNGAN PERILAKU MEROKOK DENGAN KEJADIAN TUBERKULOSIS PARU DI BALAI BESAR KESEHATAN PARU Hubungan perilaku merokok dengan kejadian tuberkulosis paru di balai besar kesehatan paru masyarakat (bbkpm) surakarta.

0 1 15

ANGKA KEJADIAN PENEMUAN TUBERKULOSIS PARU PADA PASIEN BRONKIEKTASIS DI BALAI BESAR KESEHATAN PARU Angka Kejadian Penemuan Tuberkulosis Paru Pada Pasien Bronkiektasis Di Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Surakarta Tahun 2012 Sampai 2013.

0 1 15

ANGKA KEJADIAN PENEMUAN TUBERKULOSIS PARU PADA PASIEN BRONKIEKTASIS DI BALAI BESAR KESEHATAN PARU MASYARAKAT Angka Kejadian Penemuan Tuberkulosis Paru Pada Pasien Bronkiektasis Di Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Surakarta Tahun 2012 Sampai 2013.

0 3 14

Karakteristik Individu yang Berhubungan dengan Kejadian Tuberkulosis Paru Balita di Balai Kesehatan Paru Masyarakat (BKPM) Kota Cirebon

0 0 8

HUBUNGAN PERILAKU PASIEN TUBERKULOSIS PARU DENGAN KEPATUHAN PROGRAM PENGOBATAN SISTEM DOTS DI BALAI KESEHATAN PARU MASYARAKAT PURWOKERTO

0 0 15