Jumlah Rokok yang Dihisap Perhari Jenis Rokok Kepatuhan Minum Obat

Berdasarkan tabel 4.6, hasil analisis univariat diketahui bahwa dari 28 responden gagal konversi kasus, sebanyak 18 orang 36 memiliki lama riwayat merokok ≥ 10 tahun dan 10 orang 20 memiliki lama riwayat merokok 10 tahun. Dari 22 reponden konversi kontrol, sebanyak 6 orang 12 memiliki lama riwayat merok ok ≥ 10 tahun dan 16 orang 32 memiliki lama riwayat merokok 10 tahun.

4.2.1.4 Jumlah Rokok yang Dihisap Perhari

Distribusi responden berdasarkan jumlah rokok yang dihisap perhari dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.7 Distribusi Responden Berdasarkan Jumlah Rokok yang Dihisap Perhari Jumlah rokok yang dihisap perhari Frekuensi Jumlah Gagal konversi Konversi N N N 11 - ≥ 20 batang 19 44,1 6 14,0 25 58,1 ≤ 10 batang 7 16,3 11 25,6 18 41,9 Jumlah 26 60,4 17 39,6 43 100,0 Berdasarkan tabel 4.7, hasil analisis univariat diketahui bahwa.dari 26 responden gagal konversi kasus, sebanyak 19 orang 44,1 menghisap rokok 11 – ≥ 20 batang perhari dan 7 orang 16,3 menghisap rokok ≤ 10 tahun. Dari 17 reponden konversi kontrol, sebanyak 6 orang 14 menghisap rokok 11 – ≥ 20 batang perhari dan 11 orang 25,6 menghisap rokok ≤ 10 tahun.

4.2.1.5 Jenis Rokok

Distribusi responden berdasarkan jenis rokok yang dihisap dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.8 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Rokok Jenis rokok Frekuensi Jumlah Gagal konversi Konversi N N N Non filter 6 14,0 5 11,6 11 25,6 Filter 20 46,5 12 27,9 32 74,4 Jumlah 26 60,5 17 39,5 43 100,0 Berdasarkan tabel 4.8,hasil analisis univariat diketahui bahwa.dari 26 responden gagal konversi kasus, sebanyak 6 orang 14 menghisap rokok non filter dan 20 orang 46,5 menghisap rokok filter. Dari 17 reponden konversi kontrol, sebanyak 5 orang 11,6 menghisap rokok non filter dan 12 orang 27,9 menghisap rokok filter.

4.2.1.6 Kepatuhan Minum Obat

Distribusi responden berdasarkan kepatuhan minum obat dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.9 Distribusi Responden Berdasarkan Kepatuhan Minum Obat Kepatuhan minum obat Frekuensi Jumlah Gagal konversi Konversi N N N Tidak patuh 12 19,4 4 6,5 16 25,9 Patuh 19 30,6 27 43,5 46 74,1 Jumlah 31 50,0 31 50,0 62 100,0 Berdasarkan tabel 4.9, hasil analisis univariat diketahui bahwa dari 31 responden gagal konversi kasus, sebanyak 12 orang 19,4 tidak patuh minum obat dan 19 orang 30,6 patuh minum obat. Dari 31 reponden konversi kontrol, sebanyak 4 orang 6,5 tidak patuh minum obat dan 27 orang 43,5 patuh minum obat.

4.2.1.7 Pengawas Minum Obat PMO

Dokumen yang terkait

FAKTOR FAKTORKOINFEKSI TB PARU PADA PASIEN HIVAIDS DI BALAI KESEHATAN PARU MASYARAKAT (BKPM) SEMARANG TAHUN 2015

1 11 127

Pembuatan Sistem Informasi Bagian Kepegawaian Di Balai Kesehatan Paru Masyarakat(BKPM) Wilayah Semarang.

0 3 8

ANALISIS FAKTOR RISIKO DENGAN KEJADIAN TUBERKULOSIS PARU PADA BALITA DI BALAI BESAR KESEHATAN PARU MASYARAKAT Analisis Faktor Risiko Dengan Kejadian Tuberkulosis Paru Pada Balita Di Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Surakarta.

0 9 16

HUBUNGAN PERILAKU MEROKOK DENGAN KEJADIAN TUBERKULOSIS PARU DI BALAI BESAR KESEHATAN Hubungan perilaku merokok dengan kejadian tuberkulosis paru di balai besar kesehatan paru masyarakat (bbkpm) surakarta.

0 2 14

PENDAHULUAN Hubungan perilaku merokok dengan kejadian tuberkulosis paru di balai besar kesehatan paru masyarakat (bbkpm) surakarta.

0 2 5

HUBUNGAN PERILAKU MEROKOK DENGAN KEJADIAN TUBERKULOSIS PARU DI BALAI BESAR KESEHATAN PARU Hubungan perilaku merokok dengan kejadian tuberkulosis paru di balai besar kesehatan paru masyarakat (bbkpm) surakarta.

0 1 15

ANGKA KEJADIAN PENEMUAN TUBERKULOSIS PARU PADA PASIEN BRONKIEKTASIS DI BALAI BESAR KESEHATAN PARU Angka Kejadian Penemuan Tuberkulosis Paru Pada Pasien Bronkiektasis Di Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Surakarta Tahun 2012 Sampai 2013.

0 1 15

ANGKA KEJADIAN PENEMUAN TUBERKULOSIS PARU PADA PASIEN BRONKIEKTASIS DI BALAI BESAR KESEHATAN PARU MASYARAKAT Angka Kejadian Penemuan Tuberkulosis Paru Pada Pasien Bronkiektasis Di Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Surakarta Tahun 2012 Sampai 2013.

0 3 14

Karakteristik Individu yang Berhubungan dengan Kejadian Tuberkulosis Paru Balita di Balai Kesehatan Paru Masyarakat (BKPM) Kota Cirebon

0 0 8

HUBUNGAN PERILAKU PASIEN TUBERKULOSIS PARU DENGAN KEPATUHAN PROGRAM PENGOBATAN SISTEM DOTS DI BALAI KESEHATAN PARU MASYARAKAT PURWOKERTO

0 0 15