3.6.1.1 Populasi Kasus
Populasi kasus dalam penelitian ini adalah semua pasien TB paru yang gagal konversi BTA positif pada pengobatan fase intensif di BKPM Wilayah
Semarang periode Januari 2012 – April 2015.
3.6.1.2 Populasi Kontrol
Populasi kontrol dalam penelitian ini adalah semua pasien TB paru yang mengalami konversi BTA positif pada pengobatan fase intensif di BKPM Wilayah
Semarang periode Januari 2012 – April 2015.
3.6.2 Sampel Penelitian
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut Sugiyono, 2010:118.Sampel dalam penelitian ini terdiri dari
sampel kasus dan kontrol.
3.6.2.1 Sampel Kasus
Sampel kasus dalam penelitian ini adalah pasien TB paru yang gagal konversi BTA positif pada pengobatan fase intensif periode Januari 2012
– April 2015 dan memenuhi kriteria inklusidan ekslusi sebagai berikut:
1. Kriteria Inklusi a. Hasil BTA positif pada awal pengobatan dan tetap positif setelah
menjalani pengobatan 2 bulan. b. Jenis kelamin laki-laki.
c. Bukan pasien TB anak dan berusia lebih dari sama dengan 15 tahun. d. Pasien TB paru yang tergolong kategori I.
e. Menjalani pengobatan fase intensif selama dua bulan.
f. Bersedia berpartisipasi menjadi subjek penelitian. g. Berdomisili atau tinggal di Semarang.
2. Kriteria eksklusi a. Mengalami hambatan dalam berkomunikasi secara verbal.
b. Penyakit lain seperti HIVAIDS, diabetes mellitus, dan penyakit paru obstruktif kronis PPOK.
3.6.2.2 Sampel Kontrol
Sampel kasus dalam penelitian ini adalah pasien TB paru yang konversi BTA positif pada pengobatan fase intensif periode Januari 2012
–April 2015 dan memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi sebagai berikut:
1. Kriteria Inklusi a. Hasil BTA positif pada awal pengobatan dan menjadi negatif setelah
menjalani pengobatan 2 bulan. b. Jenis kelamin laki-laki.
c. Bukan pasien TB anak dan berusia lebih dari sama dengan 15 tahun. d. Pasien TB paru yang tergolong kategori I.
e. Menjalani pengobatan fase intensif selama dua bulan. f. Bersedia berpartisipasi menjadi subjek penelitian.
g. Berdomisili atau tinggal di Semarang. 2. Kriteria eksklusi
1. Mengalami hambatan dalam berkomunikasi secara verbal. 2. Penyakit lain seperti HIVAIDS, diabetes mellitus, dan penyakit paru
obstruktif kronis PPOK.
3.6.3 Teknik Pengambilan Sampel
Teknik pengambilan sampel kasus yang digunakan dalam penelitian ini adalah simple random sampling yaitu pengambilan sampel acak sederhana dimana
setiap anggota atau unit populasi memiliki kesempatan yang sama untuk diseleksi sebagai sampel penelitian. Pengambilan sampel secara acak sederhana ini
dilakukan dengan cara mengundi semua anggota populasi lottery technique atau menggunakan teknik undian Notoatmodjo, 2010 : 120.
3.6.4 Besar Sampel Penelitian