Balai Kesehatan Paru Masyarakat BKPM Wilayah Semarang yang digunakan untuk pelayanan sebesar ± 1345,37 m
2
, dan luas bangunan untuk rumah dinassebesar 153 m
2
. BKPM Wilayah Semarang tidak hanya melaksanakan upaya kesehatan
perorangan, tetapi juga berorientasi pada kesehatan masyarakat, antara lain membuka klinik VCT untuk membantu penanggulangan TB-HIVAIDS di
masyarakat, Paguyuban Penyandang Asma bagi para penyandang asma, Paguyuban Paru Sehat bagi para penderita TB dan keluarganya atau pasien yang
telah sembuh dari penyakit, dan klinik berhenti merokok.
4.1.2 Karakteristik Responden
4.1.2.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Distribusi responden berdasarkan usia dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.1 Distribusi Responden Berdasarkan Usia
Usia Frekuensi
Jumlah Kasus
Kontrol N
N N
Remaja 12-25 th 3
4,8 3
4,8 Dewasa 26-45 th
16 25,8
16 25,8
32 51,6
Lansia 45 th 15
24,2 12
19,4 27
43,6 Jumlah
31 50,0
31 50,0
62 100,0
Berdasarkan tabel 4.1, diketahui bahwa dari 31 responden kasus, sebanyak 16 orang 25,8 adalah kelompok usia dewasa 26-45 tahun dan 15 orang
24,2 adalah kelompok usia lansia 45 tahun. Sedangkan dari 31 responden kontrol, sebanyak 3 orang 4,8 adalah kelompok usia remaja 12-25 tahun, 16
orang 25,8 adalah kelompok usia dewasa 26-45 tahun dan 12 orang 19,4 adalah kelompok usia lansia 45 tahun.
4.1.2.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat pendidikan
Distribusi responden berdasarkan tingkat pendidikan dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4.2 Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Tingkat Pendidikan
Frekuensi Jumlah
Kasus Kontrol
N N
N SD
6 9,7
4 6,5
10 16,2
SMPsederajat 16
25,8 15
24,2 31
50,0 SMAsederajat
9 14,5
10 16,1
19 30,6
Perguruan Tinggi 2
3,2 2
3,2 Jumlah
31 50,0
31 50,0
62 100,0
Berdasarkan tabel 4.2, diketahui bahwa dari 31 responden kasus,
sebanyak 6 orang 9,7 tamat SD, 16 orang 25,8 tamat SMP dan 9 orang 14,5 tamat SMA. Sedangkan dari 31 responden kontrol, sebanyak 4 orang
6,5 tamat SD, 15 orang 24,2 tamat SMP, 10 orang 16,1 tamat SMA dan 2 orang 3,2 tamat Perguruan Tinggi.
4.1.2.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Status Pekerjaan
Distribusi responden berdasarkan status pekerjaan dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4.3 Distribusi Responden Berdasarkan Status Pekerjaan
Status Pekerjaan Frekuensi
Jumlah Kasus
Kontrol N
N N
Bekerja 24
38,7 27
43,5 51
82,2 Tidak bekerja
7 11,3
4 6,5
11 17,8
Jumlah 31
50,0 31
50,0 62
100,0
Berdasarkan tabel 4.3, diketahui bahwa dari 31 responden kasus, sebanyak 24 orang 38,7 bekerja dan 7 orang 11,3 tidak bekerja. Sedangkan dari 31
responden kontrol, sebanyak 27 orang 43,5 bekerja, dan 4 orang 6,5 tidak bekerja.
4.2 ANALISIS DATA