Wawancara Mendalam Teknik Pengumpulan Data

pembelajaran yang digunakan oleh Edison, S.Pd.; dan Agus Safari, S.Pd. dalam kegiatan belajar mengajar sekaligus yang dapat menunjang tumbuhnya karakter siswa dan yang terakhir tentang evaluasi yang digunakan oleh guru mata pelajaran itu sendiri. Observasi selanjutnya juga dilakukan ketika tidak di dalam pembelajaran di kelas, melainkan kegiatan peserta didik di luar kelas. Perilaku peserta didik dalam sehari-hari yang ditunjukkan di sekolah sebelum dilaksanakan penelitian ini juga penulis observasi, sehingga sangat bermanfaat observasi awal ini untuk mengetahui karakter peserta didik yang sesungguhnya. Obeservasi awal oleh peneliti dirasa cukup dan mendapat bekal yang lebih dari cukup, maka data yang diperoleh dari observasi itulah penulis gunakan untuk bekal penelitian lebih lanjut secara lebih mendalam dan detail dengan menggunakan tahap selanjutnya yaitu wawancara.

2. Wawancara Mendalam

Wawancara dalam penelitian ini menggunakan wawancara mendalam dengan menggunakan alat bantu yaitu pedoman wawancara. Terkait dengan penelitian ini, perangkat yang digunakan dalam wawancara adalah alat pengumpul data yang berupa pertanyaan dan ditujukan kepada guru mata pelajaran IPS yaitu, Edison, S.Pd.; dan Agus Safari, S.Pd.; kepala sekolah SMP Negeri 2 Brebes yaitu Drs. Taufiq, M.Pd, guru dan wali kelas peserta didik kelas VIII dan IX. Wawancara dengan guru mata pelajaran IPS dilaksanakan pada tanggal 20 sampai 23 Februari tahun 2013,. Wawancara dilaksanakan dengan Edison, S.Pd.; dan Agus Safari, S.Pd., dilakukan di sela-sela beliau ketika tidak ada jam mengajar. Hal itu bertujuan agar tidak menggangu kegiatan belajar mengajar beliau di kelas dan selain itu pula wawancara bisa dilakukan dengan cara mendalam dan detail, sehingga data yang diperoleh dari hasil wawancara itu pun bisa lebih menggambarkan keadaan nyata di lapangan. Wawancara dengan kepala sekolah dilaksanakan pada tanggal 4 Maret tahun 2013. Wawancara yang dilaksanakan dengan bapak kepala sekolah yaitu Bapak Drs. Taufiq, M.Pd, memerlukan pengaturan jadwal terlebih dahulu. Wawancara tidak begitu saja dilakukan karena mengingat beliau begitu sangat sibuk selaku kepala sekolah maka wawancara dilaksanakan ketika bapak kepala sekolah mempunyai waktu luang. Waktu luang tersebut dapat terlaksana pada tanggal 4 Maret tahun 2013, pukul 08.00 WIB, ketika selesai upacara, meskipun demikian tidak menjadi masalah karena esensi dari wawancara yang mendalam terkait dengan perolehan data tentang penelitian ini masih dapat berjalan dengan baik. Wawancara dengan peserta didik dilaksanakan pada tanggal 19, 23, Februari dan tanggal 2 Maret tahun 2013. Waktu yang dibutuhkan untuk wawancara dengan peserta didik bermacam-macam. Wawancara dengan peserta didik telah diberi waktu secara khusus oleh Edison, S.Pd.; dan Agus Safari, S.Pd., untuk wawancara dengan peserta didik yaitu pada tanggal 19, 23 Februari tahun 2013 dan tanggal 2 Maret tahun 2013. Wawancara penulis lakukan diwaktu-waktu senggang dan di moment tertentu. Wawancara dilakukan di sela-sela jam istirahat dan pada saat jam kosong juga penulis lakukan ketika melaksanakan penelitian ini. 3. Metode Dokumentasi Metode dokumentasi dalam penelitian ini juga penulis lakukan, penulis akan mengambil atau menguntip dokumen yang berhubungan dengan mata pelajaran IPS terutama IPS sejarah sebagai salah satu cara internalisasi nilai-nilai pendidikan karakter sehingga data tersebut dapat digunakan untuk mendukung kelengkapan data yang ada pada peneliti. Pengambilan dokumentasi dilaksanakan ketika masih dalam observasi penelitian hingga pelaksanaan penelitian itu sendiri. Pengambilan dokumentasi dilakukan diantara tanggal 8 Februari sampai 6 Maret tahun 2013.

G. Teknik Cuplikan