masalahnya dari
yang diinginkan
atau yang
ditanyakan lalu
menyesuaiakannya dengan yang diketahui. j.
Mengabaikan hal yang tidak mungkin Dari berbagai alternatif yang ada, alternatif yang tidak jelas mungkin agar
dicoretdiabaikan sehingga perhatian dapat tercurah sepenuhnya untuk hal- hal yang tersisa dan masih mungkin saja.
Dari uraian beberapa teori di atas, maka ditarik suatu kesimpulan bahwa pemecahan masalah adalah suatu tahapan yang dilakukan seseorang untuk
mengatasi masalahnya. Metode pemecahan masalah memberikan kesempatan pada anak-anak agar tidak bergantung pada orang dewasa guru dalam mengatasi
masalahnya. Siswa yang menyelesaikan masalahnya sendiri mendapatkan pengalaman
secara langsung.
Mereka memerlukan
latihan seperti
mengidentifikasi masalah untuk memunculkan beragam solusi, memilih solusi terbaik, mencoba dan memeriksa kemajuannya.
2.5 Perubahan Wujud Zat karena Kalor
Perhatikan saat es batu dimasukana ke dalam segelas minuman teh panas. Apa yang terjadi? Wujud es padat pasti akan mencair. Selama proses
terjadinya perubahan wujud suatu zat, ternyata suhu benda tetap. Mengapa demikian? Saat terjadi perubahan wujud tersebut kalor yang diperlukan atau
dilepaskan tidak digunakan untuk menaikkan suhu, tetapi digunakan untuk mengubah wujud suatu zat. Ingat bahwa wujud zat yang terdapat di alam
dibedakan menjadi tiga, yaitu: padat, cair dan gas. Perubahan wujud ini dapat ditemukan saat air dimasukan ke dalam freezer untuk membuat es batu. Saat
membeku, wujud zat terjadi perubahan yaitu dari cair menjadi padat. Demikian sebaliknya saat es batu di letakan di bawah sinar terik matahari, saat mencair
wujud zat berubah dari padat menjadi cair. Contoh lain yang dapat dijumpai dalam kehidupan sehari-hari antara
lain saat memasak air. Saat air mendidih terjadi perubahan wujud zat dari cair menjadi gas. Terdapat banyak zat cair untuk mengubah wujudnya dari cair
menjadi gas tanpa mendidihkan. Selama penguapan berlangsung, zat cair tersebut berangsur-angsur berubah menjadi gas pada suhu di bawah titik didihnya. Saat
berenang kemudian keluar dari kolam renang ke udara hangat, maka air yang menempel pada kulit kita akan segera menguap. Penguapan ini tentu
membutuhkan energi kalor yang diperoleh dari panas tubuh. Pengeringan ini mengakibatkan tubuh terasa dingin. Mengapa demikian? Untuk memahami lebih
lanjut, dapat dipahami melalui gambar 2.1.
Gambar 2.1 Perubahan Wujud Zat karena Kalor Perubahan wujud zat yang disebabkan karena kalor antara lain:
a. Mencair
Perubahan wujud zat padat menjadi cair disebut mencair. Saat zat mencair memerlukan energi kalor. Contoh peristiwa mencair antara lain es
dipanaskan, lilin dipanaskan.
GAS
CAIR PADAT
e f
b a
c d
b. Membeku
Perubahan wujud zat cair menjadi padat disebut membeku. Pada saat zat membeku melepaskan energi kalor. Contoh peristiwa membeku antara lain
air didinginkan di bawah 0
o
C, lilin cair didinginkan. c.
Menguap Perubahan wujud zat cair menjadi gas disebut menguap. Pada saat tersebut
zat memerlukan energi kalor. Contohnya antara lain minyak wangi, air dipanaskan sampai mendidih.
d. Mengembun
Perubahan wujud zat gas menjadi cair disebut mengembun. Saat terjadi pengembunan zat melepaskan energi kalor. Contohnya antara lain gelas
berisi es bagian luarnya basah, titik air di pagi hari pada tumbuhan. e.
Menyublim Perubahan wujud zat padat menjadi gas disebut menyublim. Saat
penyubliman zat memerlukan energi kalor. Contohnya antara lain kapur barus kamper, obat hisap.
f. Mengkristal
Perubahan wujud zat gas menjadi padat. Pada saat pengkristalan zat melepaskan energi kalor. Contoh peristiwa ini adalah salju.
2.6 Asas Black