Skor maks = skor maksimum f membandingkan daya pembeda dengan kriteria seperti berikut:
. Arifin, 2012: 133
Hasil analisis daya pembeda soal uji coba dapat dilihat pada Tabel 3.5. Tabel 3.5 Hasil Analisis Daya Pembeda Soal Uji Coba
No. Kriteria Nomor Soal
1 Sangat Baik -
2 Baik 4, 8
3 Cukup 1, 2, 3, 5, 9, 10, 11, 12
4 Kurang Baik 6, 7, 13
Kriteria soal yang dipakai adalah soal yang valid, reliabel, mempunyai tingkat kesukaran yang baik, mudah, sedang atau sukar serta daya pembeda yang
baik, dan cukup baik. Dari hasil analisis di atas terdapat beberapa soal yang belum memenuhi kriteria yang telah ditetapkan, yang mana hanya 10 soal yang
digunakan untuk soal pretest dan posttest.
3.9. Metode Analisis Data
3.9.1. Analisis Data Awal
Analisis tahap awal digunakan untuk mengetahui apakah kedua kelas berangkat dari kondisi yang sama, maka perlu dilakukan uji kesamaan rata-rata.
Data yang digunakan pada analisis tahap awal adalah nilai pretest. Sebelum uji kesamaan rata-rata, dilakukan uji homogenitas dengan nilai pretest.
3.9.1.1.Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk menentukan apakah kedua kelas sampel berdistribusi normal atau tidak. Asumsi bahwa populasi berdistribusi normal
membantu menyelesaikan persoalan dengan mudah dan lancar, yaitu untuk mengetahui apakah data hasil penelitian dianalisis dengan memakai statistika
parametrik atau non-parametrik. Jika populasinya berdistribusi normal ini berarti dapat diselesaikan dengan parametrik. Sebelum uji lebih lanjut digunakan,
kesimpulan diambil berdasarkan teori dimana asumsi normalitas dipakai. Asumsi nomalitas dipakai karena melihat populasi siswa dengan nilai tertinggi dan
terendah lebih sedikit dibandingkan dengan nilai sedang, sehingga membentuk kurva normalitas.
Pasangan hipotesis yang akan diuji sesuai dengan rumusan hipotesis.
H
o
= Data berdistribusi normal H
a
= Data tidak berdistribusi normal Taraf signifikansi dalam penelitian kali ini adalah 5 dan k
riteria pengujian hipotesis sebagai berikut.
a. diterima jika
dengan derajat kebebasan dk=k-3, dan taraf signifikan 5 maka data berdistribusi normal sehingga uji selanjutnya
memakai statistik parametrik. b.
diterima jika ≥
dengan derajat kebebasan dk=k-3, dan taraf signifikan 5 maka data tidak berdistribusi normal sehingga uji selanjutnya
memakai statistik non-parametrik Sudjana, 2005: 293
Pengujian hipotesis dalam uji normalitas ini menggunakan statistik uji
Chi Kuadrat.
Keterangan:
2
= Chi Kuadrat = frekuensi pengamatan
= frekuensi yang diharapkan k = banyaknya kelas
Sudjana, 2005: 273.
3.9.1.2.Uji Homogenitas Hipotesis Statistik yang diajukan dalam penelitian kali ini adalah:
H
o
= nilai pretest kelas X1 sampai X6 homogen σ
1 2
= σ
2 2
= σ
3 2
=...= σ
6 2
H
a
= nilai pretest kelas X 1 sampai X 6 tidak homogen σ
1 2
≠ σ
2 2
≠ σ
3 2
≠...≠ σ
6 2
Dengan taraf signifikansi α = 5 dan dk = k-1. Nilai χ
2
yang diperoleh dari perhitungan d
ikonsultasikan dengan χ
2 tabel
. Kriteria penerimaan dan penolakan Ho yaitu
Ho diterima jika χ
2 hitung
χ
2 tabel
. Ho ditolak jika χ
2 hitung
χ
2 tabel,
artinya populasi yang digunakan bersifat tidak homogen. Jika Ho diterima artinya populasi yang digunakan homogen.
Pengujian Hipotesis dalam penelitian ini mengambil data hasil pretest kelas X dan dianalisis menggunakan uji Bartlett. Pengujian hipotesis yaitu uji
homogenitas populasi. Rumus yang digunakan adalah:
2 2
log 1
10 ln
i i
S n
B Sudjana, 2005: 263
dengan
dan
Keterangan: χ
2
: chi kuadrat s
2
: varians gabungan dari semua sampel n
: sampel B
: koefisien Bartlett
3.9.1.3.Uji Kesamaan Dua Rata-Rata Uji Dua Pihak
Hipotesis Statistik digunakan u ntuk mengetahui kesamaan rata-rata dua
kelas sebelum perlakuan. Hipotesis yang akan diuji adalah sebagai berikut. H
o
:
2 1
μ μ
H
1
:
2 1
μ μ
Keterangan :
1
μ
: rata –rata pretestt kelas eksperimen CPS
2
μ
: rata –rata pretestt kelas kontrol PBI
Taraf signifikansi atau α = 5, dengan dk = n
1
+n
2
– 2 serta peluang .
Kriteria penerimaan dan penolakan H
o
yaitu Ho diterima jika – t
tabel
t
hitung
t
tabel
. Ho ditolak jika t
hitung
mempunyai harga lain. Varians dari kelas sama maka rumus yang digunakan adalah statistik t dengan rumus untuk pengujian
statistik .
2 1
2 1
n 1
n 1
s x
x t
dengan
2 n
n s
1 n
s 1
n s
2 1
2 2
2 2
1 1
Keterangan:
1
x
= rata-rata nilai kelas eksperimen CPS
2
x
= rata-rata nilai kelas kontrol PBI s = simpangan baku gabungan
s
1
= simpangan baku kelas eksperimen CPS s
2
= simpangan baku kelas kontrol PBI n
1
= banyaknya sampel kelas eksperimen CPS n
2
= banyaknya sampel kelas kontrol PBI Sudjana, 2005:239
3.9.2. Analisis Data Tahap Akhir