b. Kegiatan laboratorium bertujuan meningkatkan kemampuan pemecahan
masalah siswa kelas X SMA Negeri 5 Purworejo pada materi perubahan wujud zat karena kalor dan Asas Black. Materi disesuaikan dengan
Standar Isi dengan Standar Kompetensi ke 4 dan Kompetensi Dasar ke 3. Standar Kompetensi: 4. Menerapkan konsep kalor dan prinsip konservasi
energi pada berbagai perubahan energi. Kompetensi Dasar: 4.3. Menerapkan Asas Black dalam pemecahan masalah.
c. Subjek penelitian adalah siswa kelas X semester genap SMA Negeri 5
Purworejo Tahun Ajaran 20122013.
1.4. Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada penelitian ini antara lain:
a apakah model pembelajaran Creative Problem Solving CPS dapat
meningkatkan kemampuan pemecahan masalah? b
apakah model pembelajaran Problem Based Instruction PBI dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah?
c manakah peningkatan pemecahan masalah yang lebih tinggi antara model
pembelajaran Creative Problem Solving CPS dengan Problem Based Instruction PBI?
1.5. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk: a
mengetahui peningkatan kemampuan pemecahan masalah melalui model pembelajaran Creative Problem Solving CPS
b mengetahui peningkatan kemampuan pemecahan masalah melalui model
pembelajaran Problem Based Instruction PBI c
mengetahui perbandingan peningkatan kemampuan pemecahan masalah melalui model pembelajaran Creative Problem Solving CPS dan Problem
Based Instruction PBI
1.6. Manfaat Penelitian
1.6.1. Bagi Guru
a. Menambah pengalaman dalam mengajar dengan menggunakan metode
pembelajaran yang berbeda. b.
Sebagai bahan pertimbangan dalam mengatasi permasalahan pengajaran fisika untuk meningkatkan mutu pengajaran.
1.6.2. Bagi Siswa
a. Menumbuhkan motivasi belajar fisika.
b. Memberikan pengalaman belajar dengan metode yang lebih bervariasi.
c. Meningkatkan kemampuan dalam memecahkan masalah dan kemampuan-
kemampuan lain. 1.6.3.
Bagi Sekolah
Bagi sekolah diharapkan hasil penelitian ini dapat meningkatkan kualitas
pendidikan dan siswa. 1.6.4.
Bagi Peneliti
a. Meningkatkan pengetahuan tentang macam-macam metode pembelajaran.
b. Menjadikan peneliti lebih termotivasi dalam memahami hakekat seorang
guru yang bukan hanya mengajar saja, tetapi juga dituntut untuk mendidik serta melatih potensi-potensi diri.
1.7. Penegasan Istilah
1.7.1. Model Pembelajaran CPS Creative Problem Solving
Berdasarkan pernyataan Pepkin 2000: 63, “model pembelajaran
Creative Problem Solving CPS adalah salah satu model pembelajaran yang memperluas kontruksi proses berpikir. Siswa memilih dan mengembangkan
tanggapanya dalam penyelesaian masalah.
” 1.7.2.
Model Pembelajaran PBI Problem Based Instruction
Hapsoro 2011: 29 menyatakan bahwa “pembelajaran Problem Based
Instruction merupakan pembelajaran yang berpusat pada siswa, sehingga siswa dituntut untuk aktif melakukan eksperimen dan guru hanya sebagai fasilitator
terhadap kegiatan yang dilakukan oleh siswa. ”
1.7.3. Kegiatan Laboratorium
Kegiatan laboratorium atau kegiatan eksperimen merupakan proses memecahkan masalah melalui kegiatan manipulasi variabel dan pengamataan atau
pengukuran Wiyanto, 2008: 30.
1.7.4. Pemecahan Masalah
Sesuai pernyataan Lesh, sebagaimana dikutip oleh Tarhadi 2006: 122 menyatakan bahwa pemecahan masalah merupakan cara berpikir, beranalisis, dan
bernalar dengan menggunakan pengalaman dan pengetahuan yang terkait dengan
masalah tersebut.
1.8. Sistematika Penulisan Skripsi
Sistematika penulisan skripsi terdiri atas tiga bagian utama yaitu bagian pendahuluan skripsi, bagian isi skripsi, dan bagian akhir skripsi, dengan
komponen dari masing-masing bagian sebagai berikut. a.
Bagian pendahuluan skripsi berisi halaman judul, pengesahan, motto dan persembahan, prakata, abstrak,
daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, dan daftar lampiran. b.
Bagian isi skripsi Bab 1
Pendahuluan Bab I berisi tentang latar belakang, identifikasi masalah, batasan
masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, pembatasan masalah, penegasan istilah, dan
sistematika penulisan skripsi. Bab 2
Tinjauan Pustaka Bab II berisi tentang model pembelajaran Creative Problem
Solving, model pembelajaran Problem Based Instruction, kegiatan laboratorium, kemampuan pemecahan masalah,
perubahan wujud zat karena kalor, dan asas black, kerangka berfikir, hipotesis.
Bab 3 Metode Penelitian
Bab III berisi tentang lokasi dan waktu penelitian, populasi dan sampel, sampel dan teknik pengambilan sampel, variabel
penelitian, desain penelitian, prosedur penelitian, instrumen
penelitian, tahap uji coba instrumen penelitian dan metode analisis data.
Bab 4 Hasil dan pembahasan
Bab IV berisi tentang hasil penelitian berupa hasil analisis data dan pembahasannya.
Bab 5 Penutup berisi kesimpulan dan saran
c. Bagian akhir, berisi daftar pustaka dan lampiran-lampiran.
12
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Model Pembelajaran Creative Problem Solving CPS
Model Creative Problem Solving CPS pertamakali dikembangkan oleh Alex Osborn pendiri The Creative Education Foundation CEF dan co-
founder of Highly successful New York Advertising Agency. Pada tahun 1950-an Sidney Parnes bekerjasama dengan Alex Osborn melakukan penelitian untuk
menyempurnakan model ini. Model Creative Problem Solving dikenal dengan nama The Osborn-parnes Creative Problem Solving Models. Pada awalnya model
ini digunakan oleh perusahaan-perusahaan dengan tujuan agar para karyawan memiliki kreativitas yang tinggi dalam setiap tanggungjawab pekerjaannya.
Namun pada perkembangan selanjutnya, model ini juga diterapkan pada dunia pendidikan.
Pepkin sebagaimana dikutip oleh Anik 2010: 6 menyatakan “model pembelajaran Creative Problem Solving merupakan suatu model pembelajaran
yang memusatkan pengajaran dan keterampilan pemecahan masalah yang diikuti dengan penguatan keterampilan.” Siswa dapat melakukan keterampilan
memecahkan masalah ketika dihadapkan dengan suatu pertanyaan. Mereka dapat memilih dan mengembangkan ide pemikirannya sehingga tidak hanya terpusat
dengan cara menghafal tanpa dipikir. Keterampilan pemecahan masalah akan memperluas proses berfikir siswa.
Wood 2006: 97 menyebutkan tujuan dari penggunaan Creative